Kasus Suap Karyawan Amazon Dan Penyalahgunaan Data - Tempat Blogging

Kasus Suap Karyawan Amazon Dan Penyalahgunaan Data

Amazon menginvestigasi sejumlah oknum karyawannya yang diduga terlibat dalam masalah penjualan data penggna serta bersekongkol dengan penjual untuk menghapus ulasan (Review) jelek usai mendapatkan suap.

Menurut Wall Street Journal, oknum karyawan yang terima segepok dolar AS dari penjual pihak ketiga tersebut diminta mengubah serta memanipulasi metrik data akun penjual termasuk informasi penjualan, alamat email pembeli, dan meminta data terkait kegiatan pembelian pengguna di Amazon.

Amazon menginvestigasi sejumlah oknum karyawannya yang diduga terlibat dalam masalah penjual Kasus Suap Karyawan Amazon dan Penyalahgunaan Data

Parahnya lagi sebagaimana WSJ melanjutkan, penjual meminta karyawan Amazon untuk menghapus ulasan jelek (Bad Review) yang telah dikirimkan pengguna pada produk mereka.

Praktik manipulasi ini sedang marak terjadi di Tiongkok, wilayah yang sekarang memang dalam persaingan ketat dalam berjualan online lewat Amazon akhir membludaknya jumlah penjual.

Demi mempertahankan eksistensi dagangan seolah memaksa sejumlah pedagang menerapkan cara ilegal tersebut. Amazon pribadi bergerak cepat terkait gosip ini, terbukti dengan pernyataan mereka sedang dalam pemeriksaan kasus.

Seorang karyawan yang telah terbukti mendapatkan suap dari penjual pribadi dipecat dari perusahaan tanpa kompensasi apapun. Menurut pedoman komunitas Amazon, staf dan pekerja yang melaksanakan pelanggaran kedisiplinan, adab kerja, dan sejenisnya akan diberhentikan tanpa uang pesangon.

Tidak hingga disitu, Amazon juga memberhentikan sejumlah pimpinannya yang bertugas khusus mengatur eksistensi perusahaan Jeff Bezos di regional Asia khususnya Tiongkok.

Semakin mengerikan, rupanya setiap percakapan antara pembeli dan penjual Amazon diintai serta direkam melalui aplikasi pesan singkat WeChat Messenger.

Demi mendapatkan metrik penjualan palsu yang meningkat signifikan, memulihkan akun yang sudah dibanned, hingga menghapus review buruk, penjual membayar antara $80 hingga 2000 US dolar kepada karyawan Amazon.

Dugaan besar lengan berkuasa selain alasannya yakni faktor ketatnya persaingan antara penjual, honor yang kecil bagi karyawan Amazon di China juga menjadi alasan kenapa marak masalah manipulasi data menyerupai ini terjadi.

Juni silam, Eric Broussard selaku VP of Amazon's International Seller Services memperingatkan perihal terjadinya masalah suap-menyuap, beberapa referensi juga tercatat telah terjadi di Amerika Serikat.

"Kami melekatkan akrab para pekerja dengan standar adab kerja profesional paling tinggi, siapa pun yang berani melanggar Pedoman Komunitas kami bersiap menghadapi eksekusi kedisiplinan termasuk pemecatan dan somasi aturan ranah pidana." kata Eric.

Amazon menginvestigasi sejumlah oknum karyawannya yang diduga terlibat dalam masalah penjual Kasus Suap Karyawan Amazon dan Penyalahgunaan Data

"Secara tegas kami melawan segala tindakan penyalahgunaan dalam sistem kami, dan bila kami menemukan dalang di balik semua ini, hanya tinggal menunggu tindakan dan pelajaran yang bakal kami berikan buat mereka." lanjut Eric.

Eric melanjutkan pihaknya sanggup saja menempuh jalur aturan menggugat para karyawannya yang melanggar aturan serta melaporkannya ke Federal Trade Commission Act (FTC Act) di Amerika Serikat.

Seperti diketahui FTC Act merupakan forum independen AS paling depan mengampanyekan sumbangan konsumen, peniadaan serta pencegahan praktik bisnis anti persaingan. Jika hal ini dilakukan pihak Amazon, kemungkinan karyawan yang melanggar aturan akan didenda 800,000 dolar AS atau setara 11,9 miliar rupiah.

Kesejahteraan Karyawan 

Masih menempel diingatan bagaimana masalah para pekerja Amazon yang menganggap perusahaan memberlakukan overtime, sehingga untuk buang air kecil saja mereka harus menempatkannya dalam botol minuman.

Tak cuma disitu, seorang mantan karyawan lainnya curhat lewat akun Facebook dan membandingkan bagaimana perlakuan perusahaan antara Google dan Amazon. Di Google, para pekerja sangat dihargai dan dicintai itulah kenapa kemudahan kantor raksasa mesin pencari tersebut terbilang lengkap bagai nirwana orang kantoran, dari segi bayaran atau honor terpaut cukup jauh.

Minimnya perhatian perusahaan kepada para stafnya menciptakan karyawan frustrasi serta mencari alternatif lain sebagai upaya mendapatkan penghasilan aksesori bahkan dengan cara yang salah.

Sayangnya masalah suap dan penyalahgunaan data pengguna menyerupai ini bukan pertama kali terjadi di ranah e-Commerce. Awal tahun 2018, marketplace India, Flipkart dilaporkan menciptakan review / ulasan palsu pada produk Xiaomi Mi TV LED memanfaatkan akun pengguna berstatus "Certified Buyer".
Show comments
Hide comments

0 Response to "Kasus Suap Karyawan Amazon Dan Penyalahgunaan Data"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close