Anak Muda Terkaya Di Amerika Hidup Sederhana

Anak Muda Terkaya di Amerika Hidup Sederhana - Apa yang akan Anda lakukan ketika masih berusia 27 tahun namun sudah memiliki uang puluhan trilliun di rekening? Berfoya-foya, membeli rumah glamor dan jet pribadi, dan gaya hidup tinggi? Kalau Anda bertanya pada Dustin Moskovitz, salah satu pendiri Facebook dan orang kaya termuda di Amerika (lebih muda beberapa hari dari Mark Zuckerberg) dengan kekayaan lebih dari 50 Trilliun Rupiah, Dustin akan menjawab semuanya salah besar. Dengan uang sebanyak itu, Dustin Moskovitz yang sekarang berusia 29 tahun masih tetap memakai sepeda untuk pergi ke kantor, naik pesawat kelas ekonomi untuk berpergian, dan hidup sangat sederhana. Untuk menambahkan daftar “keanehan” Dustin, ia bersama Mark Zuckerberg mendukung jadwal Bill Gates untuk menyumbangkan setengah dari kekayaannya untuk yayasan amal Bill and Melinda Gates Foundation, mengatasi aneka macam problem kronik di dunia.

Dustin Moskovitz yaitu salah satu orang teknis terkuat Facebook, sahabat sekamar Mark Zuckerberg ketika masih kuliah. Bersama beberapa pendiri lainnya, Dustin bekerja sangat keras untuk menciptakan Facebook berhasil. Dustin bahkan mengikuti Mark untuk pindah ke Silicon Valley dan meninggalkan Harvard. Kerja keras mereka membuahkan hasil. Saham Dustin Moskovitz di Facebook bernilai lebih dari 50 Trilliun Rupiah. Namun, ketika keluar dari Facebook, bukannya menikmati hidup, Dustin justru memulai petualangan startup gres bersama Asana, sebuah website project administrasi canggih yang dipakai oleh banyak orang dan perusahaan, termasuk Studentpreneur.

“Saya tidak pernah merasa uang itu milik Saya. Uang yaitu resource, sesuatu yang sanggup kita gunakan untuk menciptakan dunia lebih baik, ” ucap Dustin Moskovitz ketika ditanya pendapatnya wacana uang di Quora. Sama menyerupai mental Mark Zuckerberg, Dustin juga tidak ingin uang mengubah hidupnya, ia tetap ingin hidup sederhana. Itulah kenapa ia menentukan fokus bekerja sangat keras untuk Asana, sama kerasnya ketika ia masih berbagi Facebook bersama Mark.

Agar Anda memiliki citra betapa sederhananya Dustin, ada dongeng menarik dari reporter Majalah Forbes Victoria Barret mengenai Dustin Moskovitz. Seusai mewawancarai Dustin yang gres saja dinobatkan sebagai orang kaya termuda di Amerika, tidak sengaja Victoria bertemu dengannya di bandara. Victoria heran kenapa Dustin hingga mengantri untuk masuk pesawat. Lebih heran lagi, ternyata Victoria satu pesawat dengan Dustin, yang duduk dua dingklik di belakangnya, di kelas ekonomi! Victoria bertanya, “Dustin, apa yang kau lakukan disini?”, Dustin Moskovitz menjawab, “apa maksudmu?”. Kemudian Victoria berkata, “kenapa kau naik kelas ekonomi?”, kemudian Dustin menjawab, “apa salahnya? Penerbangan ini nyaman sekali”. Percakapan ini ditutup dengan, “Dustin, seharusnya kau naik kelas bisnis. Atau kau bahkan sanggup membeli jet pribadi,” ucap Victoria.

Kembali lagi terhadap pandangan Dustin Moskovitz terhadap uang, ketika Victoria Barret mewawancarai Dustin Moskovitz bersamaan dengan Bill Gates, dimana Dustin menandatangani janji dimana ia akan menyumbangkan setengah hartanya untuk yayasan Bill & Melinda Gates Foundation, Victoria sangat kaget terhadap balasan Dustin ketika ditanyai kenapa ia mau menyumbangkan uang sebanyak itu untuk amal. Sebagai normalnya anak muda berusia 20an, Dustin sanggup saja memakai uangnya untuk berfoya-foya menyerupai temannya Eduardo Saverin, tapi, ia justru menyumbangkannya. Bahkan lebih jauh lagi, Dustin berkomitmen tidak akan mewariskan banyak harta ke anaknya ketika meninggal nanti. Dia ingin menyerupai Warren Buffet, yang menyumbangkan 99% hartanya untuk amal ketika meninggal.

Sumber

Share this post