10 Gadget Yang Gagal Di Pasaran, Padahal Canggih Banget!

Tahun 2000an bisa dibilang merupakan awal mula periode milenial dimulai. Pada tahun tersebut banyak sekali perusahaan teknologi yang mulai menyebarkan banyak sekali macam inovasi. Salah satu pola sukses kala itu yaitu sistem operasi Symbian yang biasa ada di hape merek Nokia. Sebelum Android dan iOS terkenal menyerupai sekarang, rasanya pantas kok menyebut Symbian sebagai 'raja' di jamannya.

Baca juga: 5 Smartphone Ini Mampu Menampung Micro SD Hingga 2TB!

Namun, ada yang sukses tentu ada juga yang gagal. Banyak sekali penemuan yang dibentuk ternyata malah berbading terbalik dari harapan. Bukannya sukses, malah gagal. Berikut 10 Gadget yang Gagal di Pasaran.

1. Nokia N-Gage

N-Gage ini bekerjsama yaitu salah satu produk yang sangat terkenal di jamannya. Mengusung tema 'gaming' menciptakan N-Gage banyak menjadi incaran para gamer addict kala itu. Bentuknya juga unik untuk menawarkan pengalaman penuh ketika bermain game.

Hal yang menciptakan N-Gage menjadi gadget gagal salah satunya yaitu stok game yang hanya sedikit. Dengan kata lain, kau hanya memainkan beberapa judul game saja. Terasa kurang banyak pilihan sehingga menciptakan penggunanya bosan. Alhasil Nokia pun memutuskan untuk menghentikan produksi N-Gage ketika penjualannya mencapai 3 juta unit.

2. Motorola ROKR E1

Dua tahun sebelum Apple merilis iPod, Apple terlebih dulu berhubungan dengan Motorola untuk menciptakan hape musik yang diberi nama Motorola ROKR. Namun alasannya yaitu keterbatasan firmware, ROKR tidak bisa mengunggah lebih dari 100 lagu dalam waktu bersamaan. Itupun dengan proses unggah yang sangat lama. Banyak orang bahkan mengeluhkan pengoperasian ROKR yang terkesan ribet.

Baca juga: Motorola Moto G5S Plus, Smartphone Murah Kualitas Premium

Hal tersebut menciptakan Apple memutuskan kontrak dengan Motorola dan fokus menyebarkan iPhone dan iPod dan menghentikan produksi Motorola ROKR E1.

3. Twitter Peek

Twitter Peek yaitu gadget yang dibentuk khusus untuk bermain Twitter. Sesuai namanya bukan? Satu hal yang menciptakan gadget ini gagal total di pasaran yaitu fungsi yang ditawarkan Twitter Peek bisa diakses memakai media lain. Ya, kau masih bisa mengakses Twitter memakai ponsel atau komputer bukan? Ditambah Peek mengharuskan penggunanya untuk membayar 200 dollar per tahun untuk memakai layanannya. 200 dollar untuk Twitter-an? Sungguh konyol!

4. Apple PowerMac G4 Cube

Sebelum menjadi perusahaan yang sukses menyerupai sekarang, Apple ternyata juga pernah mengalami kegagalan. Sebelum produk Macbook populer, Apple pernah merilis komputer yang diberi nama PowerMac G4 Cube.

Baca juga: 11 Perubahan Logo Perusahaan Besar di Dunia

Desainnya sih tidak buruk, hanya saja melenceng dari prinsip Apple yang terkesan dengan simpel dan praktis. Sudah begitu harganya yang mencapai 1.600 dollar menciptakan produk ini tidak laris di pasaran. Untuk ketika itu tentu 1.600 dollar bukanlah hal kecil.

5. MSN Direct Smart Watches

Microsoft juga pernah merilis jam terpelajar lho, gaess. Tahun 2004, Microsoft merilis MSN Direct Smart Watches yang merupakan produk jam pintar. Fungsinya sih sama menyerupai jam terpelajar yang sudah ada kini menyerupai internetan, melihat cuaca, mengirim email dan lain-lain.

Hanya saja bentuknya yang terlalu kecil menciptakan banyak orang enggan membeli gadget ini. Itupun masih harus ditambah dengan biaya internetan sebesar 60 dollar per bulannya. Alhasil produk ini eksklusif tergeser oleh smartphone.

6. Microsoft Kin

Kin yaitu smartphone buatan Microsoft yang dikhususkan untuk keperluan media sosial. Kin dirilis tahun 2010 dan dibagi menjadi dua varian, Kin One dan Kin Two. Namun alasannya yaitu bentuknya yang abnormal dan terkesan menyerupai mainan anak-anak, produk ini pun tidak laris di pasaran. Microsoft bahkan hanya bisa menjual Kin sebanyak 500 unit dalam 2 bulan peluncurannya.

7. iPod Hi-Fi

Tak hanya dengan Motorola, Apple juga pernah berhubungan dengan Bose untuk menciptakan gadget musik yang dirilis tahun 2006. Satu-satunya hal yang menciptakan gadget ini gagal alasannya yaitu harganya yang terlalu tinggi (sekitar 4,7 jutaan) kala itu yang membuatnya kurang bisa bersaing di pasaran.

8. Galaxy Note 7

Ini bukanlah produk keluaran lama, melainkan salah satu produk unggulan Samsung yang dirilis beberapa waktu silam. Hal yang menciptakan Note 7 gagal alasannya yaitu banyaknya kasus ledakan yang dialami pengguna. Banyak pengguna yang menyesal alasannya yaitu ponselnya meledak.

Hal tersebut pun menciptakan Samsung eksklusif menarik kembali Galaxy Note 7 yang ada di pasaran. Kasus ini bahkan sempat menciptakan nilah saham Samsung terjun bebas.

9. Google Glass

Google Glass sempat menjadi perbincangan hangat ketika produknya dalam tahap kosep. Banyak yang menganggap produk buatan Google ini merupakan produk yang bakal sukses di pasaran alasannya yaitu segala fitur dan kecanggihan yang ada di dalamnya.

Baca juga: Segini Lho Gaji Karyawan Google, Fantastis!

Namun, sayang produk ini justru tidak laris ketika resmi diluncurkan. Banyak orang menilai Google Glass terlalu canggih untuk masa kini sehingga malah menciptakan banyak orang kurang tertarik.

10. Project Ara

Sama menyerupai Google Glass, Project Ara sempat menciptakan dunia heboh dengan konsepnya. Ara yaitu smartphone yang bisa dibongkar pasang sesuai keinginan penggunanya. Kamu bisa mengganti material, casing, dan periperal lain dalam smartphone.

Namun alasannya yaitu pengerjaannya yang dinilai rumit dan harganya diprediksi bakal mahal, Google memutuskan untuk tidak meneruskan Project Ara. Ya, daripada malu mungkin.

Itulah 10 gadget yang gagal di pasaran. Ya, kadang memang penemuan itu tak selamanya bisa diterima.
Sumber https://www.teknosee.com/

Share this post