Kumpulan Puisi Guru Sang Pendekar Tanpa Tanda Jasa Terbaik
Monday, March 5, 2018
Add Comment
Kumpulan Puisi Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Terbaik . Di era milenium ini salah satu kebutuhan wajib bagi setiap insan ialah pendidikan , tanpa pendidikan kita akan tertinggal dari yang lain dan kesulitan mengikuti keadaan dengan lingkungan yang semakin modern .Dengan pendidikan yang baik sebuah negara akan berkembang pesat dan di segani oleh bangsa lain . Nenek moyang kita telah mencicipi kepahitan akhir kurangnya pendidikan sehingga sanggup dengan gampang di jajah oleh bangsa abnormal yang lebih maju yang mengincar kekayaan dan kesuburan tanah di bumi pertiwi ini . Oleh alasannya ialah itu kita yang dikala ini telah merdeka harus menuntut ilmu sebaik-baiknya biar sanggup membangun indonesia menjadi lebih baik , alasannya ialah SDM merupakan kunci utama untuk kemajuan suatu bangsa , tanpa SDM yang mumpuni kekayaan alam sebanyak apapun tidak akan berkhasiat dan hanya menjadi bualan semata
Pahlawan tanpa tanda jasa |
Puisi guru pendekar tanpa tanda jasa merupakan ungkapan penghormatan dan kekaguman untuk mereka para guru yang sepenuh hati mengabdi di seluruh pelosok indonesia guna mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara . Para guru merupakan sosok sentral yang menjadi ujung tombak pendidikan formal di indonesia yang nantinya akan menjadi bekal kita untuk menjalani kehidupan yang sanggup berdiri diatas kaki sendiri dan bermartabat .Di bandingkan dengan negara lain nasib guru di indonesia masih jauh dari taraf kemakmuran alasannya ialah masih banyaknya guru yang belum di angkat menjadi Pegawai Negeri Sipil , meskipun begitu mereka rela dan iklan menjalani profesinya mengjar bawah umur biar kelak sanggup berkhasiat untuk bangsa dan negara
Puisi untuk guru pendekar tanpa tanda jasa berikut ini merupakan kumpulan syair-syair indah sebagai bentuk apresiasi kepada guru di seluruh indonesia atas dedikasi dan keikhlasan mereka mendidik bawah umur .Tentu mendidik anak bukanlah perkara yang gampang alasannya ialah harus di hadapkan dengan kenakalan dewasa yang semakin merebak parah . Guru juga menjadi orang Tua Kedua kita di sekolah mereka akan memperlakukan kita layaknya anak sendiri oleh alasannya ialah itu kita harus mendengar dan melakukan nasihat-nasihat yang mereka berikan
Puisi Untuk Guru
Berikut ini merupakan kumpulan puisi pendekar tanpa tanda jasa terbaik yang sanggup kami temukan , semoga sanggup menjadi bacaan menarik yang akan menanamkan rasa hormat dan apresiasi kita terhadap mereka para bapak dan ibu guru sang pendekar tanpa tanda jasa
Puisi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Puisi – Rindu Guru Tercinta
oleh Greety Marbun
Dikeheningan malam yang gelap
kamu beriku obor kehidupan
Meski hanya bertahan satu malam
Namun berkhasiat untuk kehidupanku
Diteriknya panas siang hari
Kau beriku keteduhan
Meski hanya sekejap kurasa
Namun selalu ku rasakan dalam hidupku
Jasa yang setiap kamu lakukan
Tak ubahnya kasih sayang
Tak pernah mengharap balas
Karena kamu pendekar kehidupan
Baru kusadari,,
Betapa beratnya kamu menjadi guru
Butuh waktu dan tenaga super
Karena muridmu sekarang sudah menjadi guru
Sepertimu…
terima kasih atas didik dan pengajarmu selama kami sekolah
jasamu selalu kami kenang seumur hidup kami semua
Pahlawan Pendidikan
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kamu isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi sekarang dunia kami penuh warna
Dengan ukiran garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu alasannya ialah kamu yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga wacana kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kamu jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Puisi guru – Suara Anak Bangsa
oleh Nikmatullah Kamsi
Selamat pagi terdengar ramah
Selamat pagi kembali terdengar gundah gulanah
Do’a bersama terdengar menyejukkan hati
Dari orang-orang yang mengharapkan kasih sayang
Kau buka materimu dengan menyuruh membuka halaman
demi halaman memang itulah gayamu
Terdengar teriakan yang menyesakkan dada
Diam ……….!
Seluruh ruangan sunyi pekat
Kadang terdengar tarikan napas ketakutan
Kerjakan ……….!
Itulah perintah yang selalu dituruti
Setelah itu kamu menghilang menuju sebuah ruangan
Disana telah berkumpul untuk bersenda gurau
Tak terasa waktu berlalu dengan omonganmu
Belum waktunya pulang kamu sudah meninggalkannya
Apakah hal mirip ini sudah menjadi kebiasaanmu ?
Apakah kamu lupa tugasmu ialah suatu amanah ?
Kini tinggal kebisingan bagaikan beduk bertalu-talu
Berbagai bunyi yang terdengar
Teriakan ……..
Tertawa ………
Tangisan ……..
Bunyi meja seakan mengiringi sebuah musik
Nyanyian panjang mengganggu ketetentraman sekitar.
Kapankah ini mesti berakhir ?
Hanya orang-orang yang malu dan mau berpikir
Terdengar bunyi dari kejauhan
Kami ialah anak bangsa yang haus akan kasih sayang
Isilah jiwa kami yang kosong untuk mengisi Kemerdekaan
Guruku Pahlawanku
Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia
Guru……..
Engkau pendekar yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis Juga wacana kata yang harus dibaca
Engkau menciptakan hidup kami berarti
Guru……
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat infinit sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pendekar ku
Puisi Guru – Pahlawanku Yang Terbaik
Oleh Nadia Ayu
Sinaran sang mentari …
Tanda tuk memulai hari -harimu…
Tak ada kata lelah dari dirimu…
Kata semangat yang kamu ingatkan kepadaku…
Guruku…
Jasa -jasamu yang saya ingat,
dikala saya berputus asa..
Perjuangan besarmu yang saya kagumi…
Kesabaranmu yang menjadi cirikhas mu…
Ohh…guruku…
Senyum semangat mu…
Amarah mu…
Kesabaranmu…
Yang menjadi tanda kedatanganmu…
Ilmu mu…
Yang tlah kamu berikan kpd semua anak didikmu…
Semoga akan bermanfaat untuk semua orang…
TERIMA KASIH GURUKU …
JASAMU AKAN AKU KENANG SLALU…
Pahlawanku yang terbaik – oleh Nadia Ayu Purwita Sari
Puisi Guru Singkat
Puisi Guru – Setetes Embun Di Padang Pasir
Oleh : Anonimous
Terima kasih tak terukur untukmu
Terima kasih tak terkira untukmu
Terima kasih sebesar-besarnya untukmu
Termia kasih sekali lagi untukmu
Kau telah memperlihatkan jalan menuju kehidupan yang lebih baik buatku
Kau memperlihatkan pertolongan sebelum saya membutuhkannya
Kau mirip cahaya dalam ruangan hampa nan gelap
Kau mirip setetes embun di padang pasir
Terima kasih guruku
Terima kasih
Kau tak akan kulupakan
Jasamu akan infinit sepanjang hayat hidupku
Puisi Hari Guru
Guru Pejuan Di Zaman ini
Guru… Kau adalah
Pejuang Yang siap membentengi kami
Demi untuk kecerdasan bangsa ini
Kau latih kami untuk kuat
Kau ajari kami untuk menang
Kau bimbing kami untuk menuju sukses
Kau murka dikala kami menyerah
Kau kecewa dikala kami gagal
Tapi kamu senang dikala kami menang Guru…
Perjuanganmu sungguh mulia
Kau rela mengorbankan semuanya
Demi kami bawah umur bangsa
Puisi Untuk Guru – Pembuka Gerbang Dunia
Oleh : Anonimous
Dulu saya bodoh
Dulu saya sama sekali tak tahu apa-apa
Aku tak tahu cara baca tulis
Aku juga begitu ndeso untuk sanggup menghitung
Semuanya berubah dikala saya mengenalmu
Kau yang seringkali kusepelkan dengan tabah membimbingku
Kau ajarkan saya baca tulis
Kau tularkan sebundel ilmu hitungan
Kau begitu sabar
Kau begitu teliti dan cekatan mengajari dan membimbingku
Nggak jarang saya frustasi dan malas dalam belajar
Namun, kamu bisa membuka gerbang semangatku kembali
Aku tak tahu jikalau orang sepertimu tidak terlahir di dunia
Akan jadi apakah saya jikalau orang sepertimu tidak ada
Orang yang membuka jalan menuju masa depa
Orang pembuka gerbang dunia untukku
Puisi Guru – Si Tua dalam Wadah
oleh I Gusti Putu Satia Guna
Ketika mendung
Awan silam, angin kungkung
Si renta itu masih saja
Mengerang merangrang
Memang manusia
Manusia lelah pada kalah
Manusia gelisah pada kisah
Manusia malu pada waktu
Dan mati pada hati
Sepucuk angin nyiur menyentuh
Ujung cemara yang mengering
Anak-anak ilalang menusuk
Telapak kaki, mengoyak butir-butir kerinduan
Rindu pada merdu angin sore
Ketika mata mulai menyapa
Kau meredup
Dan saya membuka pijakan baru
Puisi Untuk Guru Tercinta
Terima Kasih Guruku
Guru…
Enkau membimbing ku setiap hari
Setiap waktu dan setiap dikala hatimu sunguh mulia
Enkau ialah orang renta ku yang ke2 dalam hidup ku
Setiap hari
Kau curahkan ilmu
Untuk bekalku nanti
Enkau ialah patriot pendekar bangsa
Terima kasih guruku karna
Enkau lah saya menjadi pintar
Enkau ku sebut
Pahlawan tanpa tanda jasa
Puisi – Guruku yang mulia
oleh Yuli Meynar Pratiwi
Guruku….
Engkau laksana rembulan yang mempunyai cahaya yang sangat terang.
Engkau kolam matahari yang menyinari bumi sepanjang zaman.
Engkau menyerupai malaikat yang membimbing insan ke jalan yang benar.
Guruku….
Engkau korbankan waktumu untuk mendidik dan mengajar kami.
Tutur kata dan bahasamu yang lembut,membuat kami merasa nyaman dikala engkau sedang mengajar.
Guruku….
Maafkan lah semua perkataan dan perbuatan kami yang mungkin telah mengiris dan mencabik-cabik hatimu.
Guruku….
Kami murid mu selalu mendoakan biar engkau sehat dan disetiap langka mu di sertai Allah swt
amin.
Puisi Guru – Yang Tak Pernah Berhenti Berkata
oleh Pandu Prabowo Jati
Di sudut malam kumembisu
Termenung akan segala dosa hariku
Bibir serasa keluh
Takkala kuucap maaf kesekian kalinya
Aku tahu,
Senyum semu yang engkau tampilkan
Beribu beban yang tak tertahankan
Karena aku
Aku malu, sungguh
Ketika aibku engkau tanggung
Saat mereka mencibir alasannya ialah aku
Betapa tabah hati yang engkau tanam
Dibalik riangmu yang terenggut
Aku malu pada diriku
Takkala terucap janji-janji
Takkala terucap sesalnya hati ini
Tak sekalipun saya beranjak
Hingga ku tahu
Kini kamu selalu ada
Tak sekalipun gentar, meski mereka hina
Merubah watu menjadi berlian
Merubah kami lebih baik
Terima kasih ku sematkan
Rasa syukur saya panjatkan
Teruntuk engkau
Yang tak pernah berhenti berkata
Kumpulan Puisi Guru
Guru Maafkanlah
Butiran air mata kami dikala ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti adalah
Butiran air hujan yang sangat deras
Yang kamu hadapi..
Kau Lewati..
Dan kamu lalui dengan penuh hati ikhlas
Semua itu kamu lakukan hanya untuk kami..
Panasnya suasana dikala ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti adalah
Panas teriknya matahari yang terpancar
Yang kamu hadapi..
Kau Lewati..
Dan kamu lalui dengan penuh hati sabar
Semua itu kamu lakukan hanya untuk kami..
Namun.., Sedih yang kamu rasakan dikala ini
Mungkin tidak seberapa dan tak begitu berarti apa-apa
Karena yang lebih berarti adalah
Betapa sedihnya kami dikala ini..
Ketika semua jasa mulia yang kamu berikan
Tak bisa kami lalui dengan penuh balas budi
Guruku maafkanlah kami..
Puisi Guru – Bungaku
oleh Erina Napitupulu
Guruku……….
Kala fajar menyising,
Lengan baju turut Engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela Engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Matapun redup seketika
Semua nama selalu Engkau bawa
Dalam doa dan harapan.
Guruku………..
Berlapis peluh.
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka.
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut disetiap hariku,
Guruku………..
Tak banyak yang akan ku katakan
Karen tanpa katapun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang sanggup kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada.
Trimakasih guruku…..
Selamanya bagiku…….
Doaku untukmu
Puisi Untuk Guru – Sumber Ilmuku
Oleh Dadenargabisma
Guru kamu ialah sumber ilmuku
Sumber ilmu yang telah lamaku cari dan
Kini telah mengisi perjalanan hidupku
Guru keramahan sikapmu seakan
Mempermudah masuknya berbagai
Macam ilmu yang bermanfaat untukku yang Haus akan Ilmu dan akan menjadi sebuah petunjuk untuk Perjalanan hidupku
Guru dikala kamu memperlihatkan ilmu kepadaku Hati
ini mengetahui harapanmu biar ilmu yang kamu Berikan
Akan berkhasiat diperjalanan hidupku kelak
Guru kumerasa terkadang diri ini telah Mengecewakanmu
Dengan sikapku danku belum bisa untuk
Mengendalikan emosi yang ada didalam jiwaku
Guru untuk semua ilmu yang telah kamu berikan
kepadaku kuhanya bisa berterimakasih
Danku berjanji tak akanku
mengcewakanmu.
Puisi – Guruku Layaknya Pelangi
Oleh Najwa Futhana Ramadhani
Seorang pemberi ilmu itu
Tampak mirip pelangi
Yang kerap mengajari guna ini-itu
Lima belas huruf
Lima suku kata
Digabung dalam satu kalimat
Layaknya pelangi
Dapatkah kuulangi,
Dengan aksara dan suku kata lain?
Empat huruf, dua suku kata,
Guru
Guru layaknya pelangi
Yang selalu berkenan mengajarkan wacana ini itu
Dan selalu memberi motivasi
Agar terus bekerja keras sampai menerima buahnya yang manis
Guruku layaknya pelangi …
Yang selalu mengajari untuk berbagi
Yang selalu mengajari untuk sesama yang membutuhkan
Guruku layaknya pelangi …
Puisi – Guru tercinta
oleh Yeni erawati
Guru………..
Engkaulah harapanku
Engkau yang mendidik kami
Aku berterima kasih kepadamu ibu guru
Guru………..
Hampir setiap hari kita bertemu
Kita bartemu disekolah
Disekolah kami mencari ilmu dengan mu guru
Guru…………
Kau selalu disisiku
Kalau kita berpisah saya rela
Aku menyayangimu guru
Puisi Guru – Dari Muridmu
oleh Nanda Insadani
Tergurat di hatiku celoteh
yang membosankan
Perihal disiplin, tertib, kesopanan
Demi kami dan untuk kami
Dengan impian kelak kami mengerti
Risau melanda bila kamu ada
Bahagia seisi hati bila kamu tak di sisi
Pikiran kami terbalik semenjak mengenalmu
S’bab kami telah meremehkan sekepal ilmu
Mari, lumat habis kebodohan kami!
Genggam dekat sekarung ilmu yang ingin kamu beri
Lalu taburkan di lahan jiwa kami!
Tak lupa, siramilah kami dengan pancuran kasih dari hati
Barangkali dokter, menteri, dan polisi
Itulah buah ajarmu yang kamu nanti
Jangan sungkan bila engkau mau mengajarkan
Sungguh, cukup ilmu sejati dan sopan santun terpuji
untuk kami.
Itulah kumpulan puisi pendekar tanpa tanda jasa yang sanggup kami berikan , puisi di atas sangat cocok di bacakan pada moment-moment besar mirip hari pendidikan , puisi hari guru , dikala puisi perpisahan sampai untuk kiprah harian . Semoga puisi guru di atas akan semakin memupuk rasa hormat dan terima kasih kita terhadap guru yang berjuang untuk mencerdaskan kehidupan setiap anak bangsa terima kasih guruku. Sekian dari kami terima kasih telah membaca Kumpulan Puisi Guru Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Terbaik
0 Response to "Kumpulan Puisi Guru Sang Pendekar Tanpa Tanda Jasa Terbaik"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda