Polisi Amerika Sering Pakai Sidik Jari Jenazah untuk Buka iPhone Terkunci
iPhone mempunyai fitur keamanan berupa Touch ID yang cuma dapat digunakan untuk membuka iPhone dengan memakai sidik jari penggunanya. Kaprikornus untuk orang lain jangan pernah coba-coba untuk membuka iPhone tersebut sebab dapat dipastikan akan gagal.
Namun ada yang unik dari kepolisian yang ada di Amerika Serikat sana. Demi tujuan mencari banyak sekali bukti dan fakta, polisi dapat melaksanakan apa saja, yang penting hal tersebut legal dan sesuai aturan. Baru-baru ini kepolisian Amerika Serikat memakai sidik jari dari mayat semoga dapat membuka iPhone yang terkunci untuk kepentingan investigasi.
Metode pemeriksaan ini sudah biasa dilakukan oleh kepolisian Amerika Serikat semenjak tahun 2016 lalu. Hal ini juga dibenarkan dengan adanya oleh salah satu jago forensik FBI, Bob Moledor.
Moledor menceritakan pertama kali metode ini digunakan di mayat terduga teroris yang terpaksa ditembak sampai mati oleh kepolisian, namun pada dikala itu metode ini gagal sebab persoalan waktu.
Buat kau yang belum tahu, jikalau tidak digunakan dalam kurun wakktu 48 jam atau lebih, iPhone akan terkunci serta akan meminta arahan susukan passcode dan akan mematikan fungsi Touch ID.
Seorang pengacara berjulukan Marina Medvin juga berkata bahwa tindakan dan metode ini sempurna dan dapat dilakukan oleh abdnegara penegak hukum. Hal ini sebab ketika seseorang meninggal, otomatis tidak ada privasi yang menempel dalam dirinya.
Meskipun begitu, metode ini masih ada pro dan kontra dari beberapa pihak di Amerika Serikat sendiri. Dalam beberapa penyelidikan aturan yang ada di Amerika Serikat, polisi kerap memaksa pengguna iPhone membuka kunci iPhone miliknya.
via BGR
Sumber: https://macpoin.com/
0 Response to "Polisi Amerika Sering Pakai Sidik Jari Jenazah untuk Buka iPhone Terkunci"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda