Konfigurasi Alamat Default Gateway Di Ubuntu Server/Desktop

Tahukah anda, kalau setiap kita melaksanakan koneksi ke internet sedikitnya ada tiga parameter konfigurasi jaringan yang dibutuhkan:

1. Alamat IP (Statis atau Otomatis), yang dipakai pada komputer kita, alasannya yakni tidak mungkin apabila kita tidak mempunyai alamat IP (dari konfigurasi manual atau dari konfigurasi otomatis oleh server DHCP).

2. Alamat IP Default Gateway, yang dipakai sebagai pintu gerbang untuk mengirimkan request ke website yang akan kita tuju(di luar jaringan di komputer kita) atau daerah keluar masuknya paket yang berasal dari komputer kita atau menuju komputer kita secara default.

3. Alamat NS (NameServer), yang dipakai untuk menerjemahkan alamat IP e huruf abjad, contohnya saja Google.com yang sebetulnya mempunyai beberapa alamat IP yang salah satunya yakni 118.98.110.11. Bagaimana saya tahu? silakan anda buka aplikasi command prompt atau terminal, kemudian ketikkan perintah nslookup google.com , dan pastikan anda sudah terhubung ke internet tentunya. Karena kalau tidak, maka anda tidak akan sanggup melihat balasan dari pertanyaan di atas.

Berikut ilustrasinya:

Pada kasus ini saya misalkan, anda menggunakan laptop anda dan terhubung dengan modem Speedy (sekarang IndieHome) untuk berinternet.

Kemudian pada goresan pena ini, saya ingin menjelaskan bagaiman cara melaksanakan konfigurasi untuk menambahkan alamat gateway ke komputer Desktop/Server Ubuntu melalui aplikasi terminal. Kenapa melalui aplikasi terminal, alasannya yakni lebih universal, sanggup diaplikasikan ke versi Desktop ataupun ke versi Server. Sebagai catatan, alamat IP default gateway ini haruslah berada dalam lingkup satu jaringan dengan anda. Bagaimana saya tahu bahwa satu jaringan dengan alamat IP gateway atau tidak? Pertanyaan tersebut akan kita bahas nanti pada goresan pena yang akan datang.

Berikut langkah-langkah konfigurasi alamat default  gateway di Ubuntu anda:
1. Silakan buka terminal anda, kemudian coba ketikkan perintah:

  route -n

apabila akibatnya ibarat yang terlihat pada gambar di bawah:

maka anda perlu melaksanakan konfigurasi alamat IP terlebih dahulu. Untuk melaksanakan konfigurasi alamat IP, anda sanggup melihat bagaimana caranya di goresan pena saya yang berjudul "Cara Konfigurasi alamat IP di Ubuntu".

2. Saya asumsikan anda sudah melaksanakan konfigurasi alamat IP (192.168.2.101/24) coba ketikkan perintah:

  sudo route -n

ibarat nomer 1. Sehingga anda akan melihat akibatnya ibarat yang terlihat pada gambar di bawah:

Anda harus tahu berapa alamat gateway untuk internet anda (misalnya saja alamat IP gateway anda yakni 192.168.2.20 dengan netmask 255.255.255.0), maka anda tinggal menjalankan perintah:

 sudo ip route add default via 192.168.2.20

ibarat yang terlihat pada gambar di bawah:

3. Lalu jalankan lagi perintah:

 route -n

sehingga anda akan melihat akibatnya ibarat tampilan ibarat di bawah:

Disitu anda sanggup melihat pada baris di atas pada bab destination, anda melihat angka 0.0.0.0 , kemudian di sebelahnya anda melihat kolom gateway dengan angka 192.168.2.20 di bawahnya, maksud dari 0.0.0.0 itu berarti segala paket yang menuju ke luar jaringan 192.168.2.0 (misalnya internet) akan dilewatkan alamat 192.168.2.20 sebagai pintu gerbangnya.

4. Akan tetapi, konfigurasi yang barusan kita lakukan di atas, sifatnya temporer, kemudian bagaimana caranya semoga permanen, dan semoga kita tidak melaksanakan konfigurasi ulang setiap kali komputer kita restart? Anda sanggup buka dan edit file di /etc/network/interfaces, kemudian pada bab bawah anda tambahkan konfigurasi gateway 192.168.0.20 ibarat yang terlihat di bawah:

 auto eth0  iface eth0 inet static         address 192.168.2.101         netmask 255.255.255.0         network 192.168.2.0         broadcast 192.168.2.255 

menjadi

 auto eth0  iface eth0 inet static         address 192.168.2.101         netmask 255.255.255.0         network 192.168.2.0         broadcast 192.168.2.255          gateway 192.168.2.20

5. Simpan kemudian coba anda restart komputer anda, maka konfigurasi alaat default gateway yang anda buat akan tetap tampil (permanen) dan anda tidak perlu melaksanakan konfigurasi ulang.

Selamat mencoba :)

Share this post