Perbedaan Apt-Get Upgrade Dan Apt-Get Dist-Upgrade

Jika anda merupakan pengguna sistem operasi Ubuntu, Debian dan turunannya niscaya tidak abnormal dengan perintah apt-get. Perintah ini berfungsi untuk memperbaharui aplikasi yang diinstall di dalam sistem operasi semoga selalu up to date. Nha suatu kali aku bertanya-tanya apa sih perbedaan dari apt-get upgrade dengan apt-get dist-upgrade,  toh sama-sama dipakai untuk upgrade aplikasi. Setelah membaca manualnya ternyata fungsi apt-get upgrade dan dist-upgrade mempunyai fungsi yang mirip.

Perintah apt-get upgrade akan memperbaharui aplikasi yang diinstall ke versi terbaru tapi tidak hingga ke pembaharuan dependency-nya. Perintah ini juga tidak akan mengganti aplikasi yang mengharuskan penggantian versi (mencopot instalasi versi usang dan mengganti-nya dengan versi terbaru), tetapi lebih ke pembaharuan minor.

Berbeda dengan perintah apt-get dist-upgrade, perintah ini akan memperbaharui suatu aplikasi hingga ke seluruh dependencynya, kalau perlu apliaksi yang usang dicopot dan dipasangkan aplikasi yang baru. Contoh kecil penggunaan apt-get dist-upgrade yaitu pembaharuan kernel Linux di sistem operasi. Kita tidak perlu melaksanakan compile ulang (yang mungkin dapat membahayakan sistem operasi), cukup menjalankan apt-get dist-upgrade kalau ada kernel yang gres dan tersedia di repository, maka perintah tersebut akan mencopot kernel usang dan menggantinya dengan kernel yang gres secara otomatis.

Berikut contohnya:

Disini aku mencoba melaksanakan perintah apt-get upgrade, kemudian prosesnya aku cancel:

kemudian di bawah aku mencoba menjalankan perintah apt-get dist-upgrade, yang prosesnya juga aku cancel (sekedar untuk melihat perbedaannya):

sudah terlihat terang bukan perbedaanya, Oh iya, kedua perintah ini tidak akan mengupgrade versi sistem operasi yang anda gunakan, hanya pembaharuan aplikasi, kernel dan lainnya tetapi tidak upgrade sistem operasi, jadi aman-aman saja anda menjalankannya. Selamat mencoba dan terima kasih telah berkunjung.

Share this post