Studi Kasus: Uji Coba Auto Recovery Harddisk Raid 6 Dengan Fitur Fault Tolerance - Tempat Blogging

Studi Kasus: Uji Coba Auto Recovery Harddisk Raid 6 Dengan Fitur Fault Tolerance


Terus jelas sebetulnya saya ingin tau untuk mencoba mengambarkan fitur fault tolerance di RAID, maka di goresan pena ini yang merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya yang berjudul “Konfigurasi harddisk RAID 6 di proses instalasi Ubuntu Server”, saya akan melaksanakan uji coba untuk merusak (mencabut) salah satu harddisk yang telah di konfigurasi memakai RAID 6. Jika menyelidiki dari goresan pena sebelumnya (yang telah saya sebutkan di atas), saya telah melaksanakan konfigurasi RAID level 6 yang tersusun dari 5 buah harddisk yang setiap harddisk berkapasitas 1 (Satu) GB. Ke lima harddisk tersebut yakni sdb5, sdc5, sdd5, sde5 yang diset sebagai RAID aktif dan sdf5 sebagai RAID inaktif alias dipakai sebagai harddisk cadangan (spare harddisk). Lalu sebagai uji coba, saya akan mencabut salah satu harddisk yaitu harddisk sdc5 kemudian saya ingin melihat bagaimana system sanggup melaksanakan auto recovery melalui catatan di bawah ini:

Sebelumnya, saya akan melihat status kapasitas harddisk semula sebelum saya mencabut harddisk sdc1 dengan perintah:

 df -h

hasil output dari perintah di atas ditampilkan pada gambar di bawah:


dari gambar di atas tersebut, kita sanggup melihat, status kapasitas harddisk RAID 6 saya di /dev/md0 yakni 2 GB dengan kapasitas yang tersedia yakni 1.9GB .

Kemudian untuk melihat status dari harddisk RAID tersebut, anda sanggup menjalankan perintah:

 cat /proc/mdstat

dari perintah tersebut, saya mendapati output tampilan menyerupai di bawah:

menurut output dari gambar di atas, terdapat 4 buah harddisk yang aktif dikonfigurasi dengan RAID 6 di device md0 yaitu (sdb5, sdc5. Sdd5 dan sde5) , saya kurang begitu tahu, kenapa harddisk cadangan saya (sdf5) tidak muncul disitu. Jika anda melihat simbol “[4/4] [UUUU]” di gambar di atas, berarti ke 4 harddisk yang aktif tersebut dalam keadaan sehat / normal.

Kemudian saya matikan PC Ubuntu server saya, kemudian saya cabut harddisk /dev/sdc5 secara fisik. Setelah itu saya coba nyalakan lagi PC ubuntu server, anda ingin tau apa yang akan terjadi selanjutnya? mari kita lihat catatan kronolgi  saya di bawah:

Saat PC ubuntu server mulai memasuki tahap loading OS, sistem memberi peringatan bahwa salah satu harddisk yang di konfigurasi RAID 6 ada yang fault/mati, kemudian system akan menonaktifkan harddisk-harddisk yang tergabung di RAID 6 (md0) , kemudian anda akan diberi opsi untuk mengeset status DEGRADED terhadap system menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


Pilih Y, maka sistem anda akan meneruskan proses booting sampai masuk ke dalam system. Lalu yang kemudian saya lakukan yakni melihat lagi status dari harddisk RAID dikala ini dengan perintah :

 sudo cat /proc/mdstat

sehingga menghasilkan output menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


dari gambar tersebut, anda sanggup melihat symbol yang tadinya “4/4 [UUUU]” berkembang menjadi “4/3 [U_UU]”, itu berarti dari salah satu ke 4 harddisk tadi ada yang fault, dan anda sanggup melihat status system yang sedang melaksanakan recovery.

Setelah beberapa saat, sekiranya saya telah memastikan recovery telah selesai, saya melaksanakan restart sistem kembali sekaligus untuk mengecek apakah akan mengalami kondisi menyerupai dikala saya mencabut sdc5 tadi. Ternyata saya pribadi masuk ke dalam system tanpa harus mengalami insiden tadi.

Setelah memastikan saya sanggup memasuki system dengan lancar, maka saya mengecek status kapasitas harddisk untuk ke dua kalinya dengan perintah:

 df -h

ternyata, total kapasitas harddisk yang sanggup saya gunakan di device md0 tidak berkurang sama sekali menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah:


kemudian saya mencoba mengecek lagi status harddisk RAID di system dengan perintah:

 cat /proc/mdstat

ouput dari perintah di atas ditampilkan pada gambar di bawah:


ternyata, status harddisk RAID di system telah kembali ke posisi semula, dimana harddisk sdc5 telah tergantikan dengan harddisk cadangannya yaitu harddisk sdf5 sehingga posisi status harddisk yang aktif yakni sdb5, sdd5, sde5 dan sdf5 dengan symbol [4/4] [UUUU].

Maka sanggup diambil kesimpulan bahwa kalau kita menambahkan harddisk cadangan pada konfigurasi RAID, maka ketika ada salah satu harddisk yang mengalami fault, terbukti system sudah secara otomatis melaksanakan recovery tanpa kita harus melaksanakan embel-embel konfigurasi apapun. Untuk artikel selanjutnya saya akan mencoba membahas bagaimana melaksanakan recovery harddisk RAID secara manual serta bagaimana menambahkan harddisk cadangan pada konfigurasi RAID di dalam system Ubuntu Server.

Semoga menambah pengetahuan anda dan terima kasih telah berkunjung.

Beberapa artikel terkait:

Show comments
Hide comments

0 Response to "Studi Kasus: Uji Coba Auto Recovery Harddisk Raid 6 Dengan Fitur Fault Tolerance"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close