Foxconn Buka Pabrik di Amerika Serikat, Harga iPhone Makin Mahal?

Bukan sebuah diam-diam lagi kalau iPhone dirakit di Tiongkok. Ya, meskipun Apple ialah perusahaan asal Amerika Serikat, namun tidak semua produk-produknya murni dikerjakan di Amerika Serikat seluruhnya.

Tiongkok dipilih oleh Apple alasannya ialah biaya produksi untuk proses perakitan tergolong lebih murah ketimbang kalau harus dilakukan di Amerika Serikat. Wajar, harga upah buruh di Tiongkok lebih murah.

Namun akhir-akhir ini Foxconn mulai membuka akomodasi produksi iPhone di Amerika Serikat. Rencana yang kabarnya sudah muncul tahun kemudian ini akan segera direalisasikan pada tahun 2018 ini.

Dilansir dari The Verge, Foxconn gres membeli gedung 7 lantai dari perusahaan asuransi Northwestern Mutual. Letak gedung tersebut berada di kawasan kota Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.

Dengan dibukanya produksi di Amerika Serikat, tentu saja biaya produksi juga akan meningkat. Maklum saja, standar di Amerika Serikat tentu lebih tinggi dari pada standar yang ada pada negara lain.

Jika biaya operasional pabrik dan produksi tinggi, harga jual iPhone pun juga dapat jadi akan semakin mahal. Saat ini harga jual iPhone saja sudah dianggap terlalu mahal, sebut saja iPhone X yang mencapai Rp 14 jutaan untuk model paling murah. Tidak dapat dibayangkan menyerupai apa harganya kalau proses produksi dialihkan ke Amerika Serikat.

Pemindahan akomodasi produksi iPhone ke Amerika Serikat juga tak lepas dari tugas Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Trump ingin lebih banyak lapangan kerja di Amerika Serikat, serta ingin biar seluruh perusahaan asal Amerika Serikat berinvestasi di negara asalnya.

via The Verge

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post