Gelar Konferensi Internasional, Isid Jalin Kerjasama Dengan Liga Universitas Islam
Monday, June 11, 2018
Add Comment
بسم الله الرØمن الرØيم
DARUSSALAM — Untuk meningkatkan tugas universitas Islam dalam membangun tradisi keilmuan bersama universitas se-Asia, Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor berinisiatif menjalin kerjasama dengan Liga Universitas Islam menggelar sebuah konferensi internasional bertajuk “International Conference on Islamic Universities, Building Scientific Tradition with Asian Universities”. Acara yang bertempat di aula Gedung CIOS ISID tersebut berlangsung selama tiga hari berturut-turut, Ahad — Selasa, 9 — 11 Januari 2011.
Acara pembukaan berlangsung di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), Ahad (9/1) pagi, dengan dihadiri seluruh penerima konferensi dan diikuti ribuan santri Pondok Modern Darussalam Gontor.
Dalam kesempatan itu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA, memberikan ucapan selamat tiba kepada seluruh penerima konferensi. Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Liga Universitas Islam, Prof. Dr. Ja’far Abdussalam, juga berkenan menawarkan sambutannya. Dr. Ja’far menyatakan bahwa program yang digagas ISID dan Liga Universitas Islam ini sangat signifikan untuk kemajuan universitas-universitas Islam di masa depan. Turut hadir dan menawarkan sambutan, Prof. Dr. Muhammad Ahmad Syarif, Sekjen Islamic Da’wah Society, Libya. Sedangkan Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si., Direktur Ketenagaan DirjenDikti Kemendiknas RI, juga sempat menawarkan sambutannya mewakili Mendiknas, Prof. Dr. Muhammad Nuh, yang berhalangan hadir.
Sementara itu, penerima usul yang hadir mencapai 94 orang baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka terdiri dari para cendekiawan muslim, guru besar, rektor, dekan dan dosen dari universitas-universitas Islam di Asia, antara lain sebagai berikut:
1. Dirjen Lembaga Penelitian Islam IIU, Islamabad, Pakistan
2. Direktur Yayasan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Istanbul, Turki
3. Rektor Universitas Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam
4. Rektor Darul Uloom Nadwatul Ulama, Lucknow, India
5. Rektor IAIN Raden Fatah, Palembang
6. Dekan Fakultas Syariah dan Studi Islam, Universitas Kuwait
7. Pimpinan Universitas Damaskus, Syiria
8. Rektor Universitas Beirut Arab, Lebanon
9. Wakil Penasihat Universitas Quaid-e-Azam, Islamabad, Pakistan
10. Rektor IIU, Malaysia
11. Rektor Universitas Islam Internasional Selangor, Malaysia
12. Dosen Progam Pasca Sarjana, Universitas Islam Internasional Selangor, Malaysia
13. Rektor UIN Malang
14. Academic Director and Reader of Markfield Institute of Higher Education, Leicester, United Kingdom
15. Wakil Rektor UIN Yogyakarta
16. Kepala Departemen Studi Timur Tengah, Universitas Gadjah MadaYogyakarta
17. Pimpinan Universitas Guru-guru Agama Seri Begawan, Brunei Darussalam
18. Pimpinan Universitas Qatar
19. Dekan Fakultas Syariah dan Studi Islam Universitas Qatar
20. Dekan Fakultas Tarbiyah Universitas Qatar
21. Dosen IAIN Walisongo Semarang
22. Dekan Fakultas Agama IslamUniversitas Islam Sultan Agung Semarang
23. Dosen Universitas Diponegoro Semarang
24. Dosen UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
25. Dosen Universitas Islam Bandung
26. Dosen UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
27. Dosen Universitas Negeri Jakarta
28. Rektor Universitas Islam Bandung
29. Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta
30. Rektor Universitas Al-AzharJakarta
31. Rektor Universitas Asy-Syafi'iyyah Jakartan
32. Rektor Universitas Ibnu Khaldun Bogor
33. Direktur Perguruan Tinggi Agama Islam Darunnajah Jakarta
34. Rektor Universitas Prof. Dr. HAMKA Jakarta
35. Rektor Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
36. Dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya
37. Dosen PTAIN Kediri
38. Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang
39. Dosen Universitas Brawijaya Malang
40. Dosen UIN Malang
41. Direktur PTAIN Tulung Agung
42. Direktur PTAIN Ponorogo
43. Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo
44. Dosen of University of Muhammadiyah Solo, Solo
45. Direktur PTAIN Surakarta, Solo
46. Rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang
47. Rektor Institut Agama Islam Al-Amien, Parenduan
48. Direktur Perguruan Tinggi Teknologi Nurul Jadid, Probolinggo
49. Direktur PTAI Luqman Al-Hakim, Surabaya
50. Direktur PTAIN Jember
51. Direktur PTAIN Metro, Lampung
52. Dosen Fakultas Ushuluddin PTAIN Imam Bonjol, Padang
53. Wakil Direktur PTAIN Bengkulu
54. Dosen PTAIN Samarinda
55. Dosen IAIN Antasari, Banjarmasin
56. Rektor Universitas Juanda, Bogor
57. Rektor IAIN Ambon
58. Dekan Fakultas UshuluddinUIN Syarif Hidayatullah, Jakarta
59. Direktur Universitas Ibnu Khaldun, Bogor
60. Rektor IAIN Ar-Raniry Aceh
61. Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya
62. Direktur PTAIN Bengkulu
63. Rektor IAIN Antasari Banjarmasin
64. Dosen Program Studi Islam Timur Tengah UI, Jakarta
65. Rektor Universitas Cordoba, Sumbawa Barat
66. Pimpinan Perguruan Tinggi Darul Hikmah, Malaysia
67. Direktur ARP IIUM, Malaysia
68. Profesor Bagian Akidah dan Pemikiran Islam, Akademi Studi Islam, Universitas Malaya, Malaysia
69. Anggotas Badan Wakaf UNISSULA, Semarang
70. Dosen Departemen Studi Umum IIUM, Malaysia
71. Direktur Eksekutif INSIST, Jakarta
72. Direktur Akademi Dakwah Muhammad Natsir, Jakarta
73. Direktur Akademi Agama Islam, Universitas Malaya, Malaysia
74. Duta Besar Indonesia untuk Mesir
75. Dekan Fakultas Studi Islam, Universitas Istanbul, Turkey
76. Wakil Pimpinan UNISEL, Malaysia
77. Rektor Universitas Qasim Bandit, Bangkok
Acara konferensi ini terbagi ke dalam lima sesi. Pada sesi pertama, tema yang dibahas bertajuk “The Impact of the school of Islamic thought and school of philosophy in rise of Eastern Universities”, dibawakan secara bahu-membahu oleh Prof. Dr. Anis Ahmad, Wakil Penasihat Universitas Internasional Riphah, Islamabad, Pakistan, Dr. Amal Fathullah Zarkaysi, Wakil Rektor ISID, Prof. Dr. Muhammad Sayyid Ahmad, Universitas Asyut, Mesir, dan Prof. Dr. Naji Abdul Basith Hud Hud, Al-Zaqaziq, Mesir.
Adapun sesi kedua bertemakan “Historical Experience of Islamic Universities and Its Cultural Role”. Tema yang satu ini disampaikan enam orang pembicara, yaitu Prof. Dr. Ismail Abdunnaby Syahin, Wakil Rektor Universitas Al-Azhar, Mesir, Prof. Dr. Ra’fat Ghanimy Al-Syeikh, Universitas Al-Zaqaziq, Mesir, Prof. Dr. Abdul Aziz, Rektor Universitas Aligarh, India, Prof. Dr. Ibrahim Abu Muhammad, Ketua Yayasan Peradaban Islam Australian, Sydney, Australia, Prof. Ahmad Ali Sulaiman, Liga Universitas Islam, dan Prof. Dr. Muhammad Ziyadi, Dekan Fakultas Dakwah Islam, Libya.
Untuk sesi selanjutnya mengusung tema “Models of The Development of Islamic Universities”. Tema yang satu ini terbagi ke dalam beberapa sub tema yang berkaitan dengan bentuk pengembangan universitas Islam. Para pembicara yang mengisi program ini yakni Prof. Dr. Muhammad Al-Aqela, Rektor Universitas Islam Madinah, Kerajaan Saudi Arabia, Prof. Dr. Nabil As-Samaluthy, Universitas Al-Azhar, Mesir, Prof. Dr. Shalih bin Abdullah Az-Zhibyani, Sekjen Universitas Al-Iman, Yaman, Dr. Musthafa Dasuki Kisbah, Liga Universitas Islam, Prof. Ir. Sedjarwadi, M.Eng, Ph.D., Rektor Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito, Rektor Universitas Brawijaya, Malang, Dr. Akrim Mariyat, Dekan Fakultas Tarbiyah ISID, Prof. Dr. Fasich Lisan, Rektor Universitas Airlangga, Surabaya, Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Dr. Rochmat Wahan, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta, dan Prof. Edi Suandi Hamid, Rektor UII Yogyakarta, Indonesia.
Kemudian, pada sesi keempat, enam pembicara bahu-membahu membawakan tema “Model of Development in Islamic Universities”. Salah satunya yakni Prof. Dr. Amin Abdullah, Rektor UIN Yogyakarta, yang menyoroti model of development of administrative efficiency in islamic universities. Sedangkan Prof. Dr. Wan Muhammad Nur Wan Dawod dari Universitas Malaya berbicara mengenai road to model of ideal islamic universities. Pembicara lainnya, Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, Wakil Rektor ISID, memaparkan model for the development of islamic studies. Adapun Prof. Dr. Mudjia Raharjo, Wakil Rektor UIN Malang, memberikan bahan model for the development for researh methodology in islamic universities. Prof. Dr. Alparslan Acikgenc, Rektor Universitas Fatih, Turki, berbicara mengenai model for the development of human sciences. Terakhir, Prof. Dr. Anwar Husain Al-Shidiqui, Rektor IIU, Islamabad, Pakistan, perihal model for the development of natural sciences in islamic universities.
Sesi terakhir, kelima, meliputi MoU among islamic universities and eastern universities for ideas, joint research and publication exchange, exchange of scholars among universities, joint publication, dan communication via advantage techonology. Dalam kesempatan ini, Prof. Dr. Azhar Arsyad, Rektor UIN Makassar, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Rektor UIN Jakarta, Prof. Dr. Ahmad Syarif, Sekjen Universitas Dakwah Islam, Libya, Prof. Dr. Ahmad Hasan Shaleh Al-Faqeh, Universitas Al-Iman, Yaman, Dr. Muhammad Yaquut, Universitas Al-Iman, Yaman, Prof. Dr. Hisamuddin Farfor, Dekan Institut Agama Islam Al-Fatih, Suriah, dan Yamani Al-Aswani, Suriah, mereka semuanya duduk bersama sebagai pembicara pada sesi terakhir ini.
Setelah berakhirnya konferensi internasional ini, diperlukan hasilnya sanggup menemukan arah gres universitas dan forum pendidikan Islam semoga sanggup lebih mengarah pada pembangunan peradaban ilmu. Selain itu, segala pihak sanggup melaksanakan revitalisasi tugas universitas dan forum pendidikan Islam tersebut semoga sanggup merespon tantangan internal dan eksternal. Maka, dengan adanya konferensi inilah, seluruh universitas Islam, khususnya di benua Asia, mulai menyusun langkah-langkah penting dalam upaya meningkatkan kerjasma antara Perguruan Tinggi Islam dan Perguruan Tinggi Asia dalam bidang penelitiaan pertukaran dosen, pelajar dan civitas akademika.
diambil dari gontor.ac.id
terima kasih sudah mau membaca.
0 Response to "Gelar Konferensi Internasional, Isid Jalin Kerjasama Dengan Liga Universitas Islam"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda