Klandestin Kolonialisme #Lombapuisi Istimewa Kemerdekaan Ri 73
Tuesday, August 14, 2018
Add Comment
Fajar mengintip, memberi bekas pada ufuk yang memerah--------------------------------
Rona eunia, terkuak dibalik hangatnya cakrawala,
Pemberi wartagerangan pada mentari 17 Agustus
Sedepa demi sedepa,
Sehentak demi sehentak,
Tungkai badan ini melaju tanpa ragu
Seirama dengan kalbu,
Yang terus menderu
Penuh semangat menggebu
Sukma dan ragaku,
Ada bersamamu....
Kuantarkan kau menuju puncak tonggak kemenangan
Pada moment Proklamasi Kemerdekaan
Merah Putih!!
Kau dibentuk dengan sentuhan cinta ibu negara
Disatukan dengan nrimo jiwa, setulus kasih bunda
Diiringi lagu kebangsaan dalam mengibarkannya
Ohh Sang Saka .....
Nikmatilah hembusan angin yang membuatmu semakin berkibar
Tataplah angkasa raya yang terpaku melihatmu
Terimalah hujan yang membuatmu tegar
Tersenyumlah tatkala bianglala menyapa
Dan sambutlah mentari meski memperabukan raga
Aku tahu kau begitu kuat, sekuat Indonesia 73 tahun silam
INDONESIA...
Agung nian namamu dalam bisikan bangsa ini,
Mengukir pena sejarah Proklamasi Kemerdekaan,
Memberi lentera di lorong waktu kala yang berbeda,
INDONESIA...
Kau begitu sangat kaya, makmur, dan indah
17.504 pulau membentang dari Sabang hingga Merauke
Dari Miangas hingga Pulau Rote
Beribu ribu budaya suku bangsa
Penuh sentuhan tata krama
Bermacam-macam bahasa tempat
Beraneka ragam tanaman fauna penuh pesona warna
Bersatu menjadi satu kesatuan yang disebut Nusantara,
Berjani dalam ikrar Sumpah Pemuda,
Dengan lambang burung garuda,
Dan semboyan Bhineka Tunggal Ika
Wahai Nusantara,.....
Tidaklah terbelakang bangsa ajaib sangat menginginkamu
Tidaklah dusta kalau mancanegara merebutkan kekayaanmu
Tidaklah munafik pabila wisatawan luar iri terhadap keelokanmu
Kau menggenggam lautan rempah-rempah
Kau punya sejuta kekayaan alam
Hingga dipuja sebagai paru-paru dunia
Kau yaitu Zamrud Kathulistiwa
Negeri kaya ibu pertiwi
Kolonilisme ,,,,,,,,
Imperialisme,....
Dan nepotiatisme,......
Menghantui negara ini 73 tahun silam
Berabad-abad hidup dalam bayang-bayang kebebasan
Penuh bunyi gamang meriam,
Namun semua itu
Ditebus dengan semangat juang hero
Diwarnai tetesan darah, peluh keringat dan bulir air mata,
Terbayarkan sudah dihari pembacaan Proklamasi Kemerdekaan 1945
Dirgahayu Tanah airku,
Dirgayahu Republik Indonesia.
MERDEKA !
Dukung Saya pada lomba puisi Istimewa kemerdekaan RI 73 Tempat Blogging - Dengan Cara menekan Tombol Share media umum & Vote Di bawah ini :
0 Response to "Klandestin Kolonialisme #Lombapuisi Istimewa Kemerdekaan Ri 73"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda