Novel : Engkau Yang Sedang Mengasihi Seseorang Yang Tidak Mengasihi Mu - Tempat Blogging

Novel : Engkau Yang Sedang Mengasihi Seseorang Yang Tidak Mengasihi Mu

Novelrw.Com - Novel : Engkau Yang Sedang Mencintai Seseorang Yang Tidak Mencintai Mu - Ada banyak hal yang mungkin tidak pernah kita akan miliki selama hidup di dunia ini, meski begitu kita selalu saja berusaha keras untuk mendapatkan walaupun hasilnya tidak akan pernah di dapatkan, pernahkah kalian mencicipi mencapai sesuatu yang tinggal satu langkah lagi, menyerupai memetik buah mangga dengan sebuah anak tangga, sedikit lagi mangga yang ranum itu kita diraih.

Namun ketika kita merasa niscaya mendapatkannya ternyata orang lain dengan sigap merebut mangga itu dan membawa perginya untuk selamanya. Itulah yang saya rasakan dikala ini, penyesalan terus terjadi hingga dengan dikala ini. Ketika apa yang saya pikirkan tidak sesuai dengan kenyataan rasa penyesalan, marah, kecewa, bahkan tidak terima melintas di hati ini.



Aku selalu murka dengan diri ku sebab hal yang sudah mustahil lagi saya dapatkan, meski berulangkali saya mengikhlaskan semua itu namun tetap saja tidak semudah apa yang dibicarakan, padahal bila saya menyadari apa yang telah saya dapatkan kini jauh lebih besar dari rasa kehilangan.

Kehilangan satu mangga itu tidak berarti, kadang tidak berarti sebab saya sudah mempunyai satu pohon mangga, tetapi entah kenapa rasa kehilangan itu terasa sangat berat dan menciptakan saya tidak mensyukuri apa yang sudah saya dapatkan sekarang. Semakin saya menolak dengan apa yang terjadi semakin sakit rasa itu, tiba dan menghantui dalam setiap mimpi-mimpi.

Sudah lebih dua tahun saya menyimpan semua hal tersebut dalam hati, membekukan semua nalar sehat ku, saya hidup dalam bayang-bayang masa lalu. Selalu saja sibuk dengan hal tersebut sehingga membuatku melupakan sesuatu yang sangat penting "Ikhlas mendapatkan dan Bersyukur" semua cara sudah saya lakukan, berusaha untuk berpisah, marah, kecewa,dan meluapkan semua isi hati ini.

Meluapkan semua kemarahan dengan diri sendiri, tanggapan hal tersebut saya selalu merasa sendiri, meski sedang bersama pasangan rasanya tetap sepi, sedih yang tak berujung, kecewa tanpa ada artinya. Tidak ada yang bisa saya lakukan dikala ini, semua kenangan masa kemudian itu seolah menghantui hidup ku, seharusnya saya hidup dengan tenang kini malah mencicipi sebaliknya.

Itulah kisah wacana kehidupan ku, saya yakni seorang ayah dari anak laki-laki, kami sudah menikah semenjak dua tahun yang lalu,  saya mendapatkan seorang perempuan yang cantik, ia yakni seorang yang janda yang sudah usang dicampakan oleh suaminya terdahulu. Tahukah kenapa saya sangat kecewa dengan istiri ku.

Sebab 15 tahun yang kemudian saya pernah menyukai perempuan yang dikala ini menjadi istri ku, bahkan bukan sekedar menyukai tetapi sangat mencintai, meski waktu itu saya masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, rasa cinta itu seolah bukan hanya sekedar cinta biasa. Bahkan saya selalu berdoa kepada Tuhan setiap hari biar suatu dikala dia menjadi jodoh ku.

Setelah lima belas tahun berlalu tepatnya dua tahun kemudian terhitung dari tahun ini, kami kembali dipertemukan pada program reoni sekolah, waktu telah merubah semuanya, begitu juga saya sudah menjadi orang sukses dan banyak dikelilingi oleh para gadis. Perempuan yang dulu saya anggap paling bagus di kelas dan selalu saya doakan menjadi jodohku, ternyata sehabis saya keluar dan merantau ada banyak lagi gadis yang jauh lebih bagus dari dia.

Bahkan dikala kami kembali dipertemukan untuk pertama kalinya sehabis lulus sekolah menjadi penyesalan sebab saya kembali mempunyai rasa dengannya, dikala itu saya belum tau bila dia yakni seorang janda, saya berusaha untuk mendekatkan diri kembali, bisa dibayangkan bertemu kembali di sebuah lembaga dengan orang yang paling dicintai yakni hal yang sangat langka.

Membuat kami kembali berbincang dan menjalin komunikasi, hal yang tidak pernah saya sangka dikala pertama kali bertemu tiba-tiba ia menyampaikan hal yang tidak pernah saya pikirkan, mengajak ku menikah, "Mendengar ajuan dan seruan menikah dari seorang gadis yang sangat engkau cintai, rasa yang kau simpan dalam hati bertahun-tahun seolah terjawab.

Aku menyayangi dia dikala masa sekolah dulu menjadi sebuah diam-diam hati, bisa dibilang saya yakni pengagum rahasianya, hingga pada hari ini sebelum saya sempat mengungapkan rasa dihati ini, dia lebih dahulu menyampaikan sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan. Dalam hati ini saya pikir dia tetap sama dengan yang dulu.

Permasalahan muncul sehabis tiga bulan menjalin hubungan, ternyata dia yang sedang berpacaran dengan ku menjalin kekerabatan dengan orang lain pula dan berusaha menikah dalam waktu dekat, saya dihadapkan sesuatu yang sangat sulit pada waktu itu, bahkan saya tidak mengetahui status dia yang asli. Dalam hati saya tidak ingin kehilangan lagi orang yang dicintai untuk kedua kalinya.

Pada waktu yang sama saya tiba ke orang tuanya untuk menyatakan keseriusan ku untuk menikah. Tidak usang dari itu kesepakatan nikah dia dengan orang itu tidak jadi dengan alasan tidak mendapatkan lamaran sebab belum siap menikah, disisi lain sehabis peniadaan itu saya eksklusif bertunangan dengan dia, seolah doa ku yang sudah sangat usang terkabulkan.

Tidak usang dari itu kami pun menikah, saya merasa bahwa saya orang yang paling sempurnah mendapatkan semua hal yang saya inginkan, tanpa saya sadari bahwa permasalahan kami barus aja dimulai, kami memulai perang dalam hati, sebab sehabis menikah ternyata dia gres menyampaikan wacana statusnya "Janda".

Entah kenapa sehabis semua itu terjadi saya sangat kecewa mendengarnya, saya pikir dia orang yang sama mirip dulu, kita sudah niscaya tau mirip apa seorang janda, ada yang tidak akan di sanggup seseorang ketika menikahi seorang janda, yaitu mempunyai dari awal, kesepakatan nikah yang saya pikir akan berjalan baik dan sangat senang itu rupaya menjadi sebuah awal dari problem baru.

Aku yang merasa tidak terima terus aja mencari alasan untuk sekedar bertengkar, bahkan terkadang problem tidak terang menjadi problem besar, bahu-membahu kemarahan itu yakni bentuk dari pelampiasan ku padanya, semua berjalan sangat tidak sesuai, bahkan saya rasa yang sangat besar dulu hilang seketika berganti menjadi permasalahan baru.

Aku dilahirkan sebagai pria yang sangat lembut dan selalu menghormati perempuan berbubah seketikan menjadi pemarah dan kasar, kesepakatan nikah kami akhrinya memasuki fase gres yaitu mempunyai buah hati, meski saya belum siap waktu itu, sehabis menikah saya menjadi orang yang sangat siap mempunyai anak, tanpa terasa permasalahan kami perlahan menghilang dengan adanya anak.

Namun semua itu tidak berlangsung lama, sehabis anak kami berusia 2 tahun permasalahan kami semakin menjadi-jadi tiba di satu titik kami ribut besar bahkan saya yang tidak pernah memukul dikala itu sempat garang dan memukul istri ku, problem yang tidak seharusnya sebesar itu menjadi sangat besar.

Permasahan yang  terjadi dia (Istri ku) hanya pamit main ke luar dan waktu yang sama saya sedang merenovasi kamar mandi, dulu saya pernah menayakan apakah dalam pernikahannya dulu pernah bermesraan di dalam kamar mandi, dia menjawab pernah, bayang itu segera terlintas seoalah dia bersama suaminya dulu sedang asyik bermesraan.

Setelah dia pulang saya memukulnya, kemarahan itu sebagai pelampiasan atas ketidak jujurannya dua tahun yang lalu, menciptakan kami ribut besar dan bahkan saya mengisirnya pergi dari rumah, bahkan saya berencana untuk berpisah darinya. Serius bercerai bahkan sehabis tragedi itu dia tidak pulang selama 3 hari dan saya tetapkan untuk menceraikannya.

Setelah beberapa ahad kemudian, terdengar kabar bahwa anak ku selama ikut ibunya tidak  terurus bahkan sudah sangat tidak masuk akal penampilannya, padahal di rumah ia selalu hidup glamor dan bekecukupan, entah kepana saya sangat sedih mendengar wacana kondisi anak ku, pagi harinya saya berencana untuk menjemputnya.

Hanya menjemput anak ku, dan tidak akan menjemput istri ku, keputusan wacana perpisahan itu sudah sangat matang dan bulan, entah kenapa kami mirip ada ikatan batin sebelum saya sempat menjemputnya saya bertemu dengan dia di jalan, ternyata istri ku berencana pulang kerumah sendiri dan meminta maaf, dan balasannya saya menjemput keduanya.

Entah kenapa saya seolah tidak berdaya ketika berhadapan dengan kondisi tertentu mirip tidak bisa mendapatkan apa yang terjadi namun tidak pula bisa jauh darinya. Akhirnya kami kembali kerumah dan menjalani hidup bersama lagi. Persamasahalan belum usai sebab hati itu selalu teringat jelas, bahkan dalam mimpi hampir setiap malam saya mencicipi konflik hati atas apa yang terjadi.

Sampai pada hari ini saya menulis semua sebab rasanya tidak tahan mengingat semua yang terjadi, saya masih saja tidak tulus dengan kondisi janda istriku apalagi ia memberitahukannya sehabis kami menikah, entah kenapa saya sangat kecewa apalagi saya mengorbankan pacar ku dulu yang bagus dan perawan hanya demi seorang janda.

Aku kira dia masih sama seorang gadis yang perawan yang telah saya dapatkan namun hanya bekas orang. Semua cara saya lakukan namun hasilnya tetap sama yaitu menderita, namun mulai hari ini saya mencoba untuk melupakan semua, sehabis apa yang saya lakukan tetap saja menciptakan ku menderita, semakin saya menolak maka akan semakin terasa menderita.

Hati ini rasanya gelisah, tak mau mendapatkan apapun yang dilakukan oleh pasangan akan tetap salah seberapa besar ia berusaha keras untuk menciptakan ku senang hasilnya akan tetap sama, saya tidak akan pernah menerimanya apa adanya. Bertahun-tahun hal itu berlalu namun rasanya masih tetap sama saya tidak pernah tulus meski sudah hidup usang dengannya.

Sampai pada balasannya saya melihat seorang teman yang sedang sakit keras, sebab sakit, otak dia rusak oleh penularan penyakit sudah hingga ke otak, secara umum tidak ada yang berbeda dengan orang sakit stroke, namun yang menciptakan saya terheran-heran sakit itu menciptakan kesedarannya perlahan menghilang.

Tidak jarang ia terlihat mirip orang mabuk, berbicara tidak terang tanpa tentu arah, tidak jarang ia menyebut orang-orang yang sudah pergi jauh mirip mantan kekasihnya dulu, padahal dikala ini usianya sudah renta dan sudah mempunyai anak cucu, namun yang dipanggilnya bukan anak, pasangan ataupun cucu malah orang-orang yang tidak dikenal.

Lalu saya mencoba bertanya mencari kejelasan atas kebingungan tersebut, rasa ingin tau dalam hati semakin terasa dalam hati saya hanya ingin tau satu hal "Mengapa Ia Seperti Itu" kenapa bukan orang-orang yang dicintainya yang ia sebut, malah orang yang tidak akan pernah ada lagi dalam hidupnya. Aku mencoba bertanya ke Istrinya "Kenapa Si Masnya Kok Mengingaunya Manggil-Manggil Nama Mantan Pacarnya Dulu Mbak" dengan nada pelan.

Akupun merasa canggung bertanya mirip itu, takut Mbaknya murka atau tersinggung, namun rupanya tidak demikian dia menjelaskan dengan panjang lebar mengapa bisa begitu :

Mbak : Ini bukanlah cerah, saya rasa ini lebih tepatnya disebut dengan Aib Keluarga, tapi sebab saya menggap mu bukan sebagai orang lain lagi saya hanya ingin menceritakan supaya kalian bisa mencar ilmu dari hal ini biar tidak berulang lagi.
Aku : Kalau dirasa itu Aib ngak baik diceritakan Mbak saya juga ngak jadi tanya . . . . . Maaf ya mbak udah tanya ngak sopan.
Mbak : Ngak Apa kok dik santai aja kau juga udah Mbak anggap adik sendiri.
Aku : (Senyum).
Mbak : Bingung juga mbak mau kisah dari mana, pada dasarnya dulu sekali Mbak ini bukan orang yang baik dijadikan sebagai Istri, kehidupan Mbak dimasa kemudian sangat kelam dan hitam. Sampai pada balasannya Mbak menemukan hidayah dan bertaubat.
Mbak : Dunia hitam udah menjadi kebiasaan hidup Mbak sebelum menikah, hingga dua tahun sebelum menemukan Jodoh yaitu Mas Mu Mbak berubah.
Mbak : mulai memperbaiki diri dan perilahku. Sampai balasannya Mbak ketemu dengan Mas Mu selanjutnya menikah.
Mbak : Bodohnya Mbak mu tidak pernah kisah tetang masa lalu, sehabis menikah ada seorang teman Mas mu yang mengetahui latar belakang dari kehidupan Mbak di masa lalu.
Mbak : Mulai dikala itu Mas mu tau masa kemudian Mbak sangat kelam, Mas mu tidak mau terima dengan semua itu merasa di bohongi dan hargadirinya di injak-injak sebab tidak ada lagi wibawa seorang lelaki dia bilang begitu.

Mbak : Tetapi untuk pisah pun kami mustahil sebab memikirkan orang renta yang pada waktu itu juga sedang sakit keras takut mendengarkan hal tersebut dia jadi drop, kesepakatan nikah kami pun bertahan dengan sangat terpaksa, namun waktu perlahan melunakan suasana sebab beberapa tahun berselang kami mempunyai anak.

Hal itu menciptakan kami semakin berpengaruh mempunyai alasan untuk tidak berpisah, dan semua itu berlalu sangat cepat meski kami sudah menikah 30 tahun saya kira Mas mu sudah mengikhlaskan semua itu namun sehabis sakit kini saya gres tau bahwa Mas mu tidak pernah ridho dan tulus dengan tragedi dulu.

Aku : Kayaknya Mbak udah terlalu jauh ceritanya, Maaf mbak saya ngak mau tau lebih banyak lagi wacana itu, sedih dengernya.
Mbak : Pertanyaan kau akan Mbak Jawab, ya sabar. . . . Setelah tragedi itu pada dasarnya mas mu tidak akan pernah mendapatkan Mbak jadi apapun perjuangan Mbak lakukan percuma saja tetap saja salah di mata Mas Mu.
Aku : Kaprikornus apa hubungannya dengan manggil-manggil mantan kini Mbak.
Mbak : Kalau tau kini Mbak rasanya nyesel banget udah buat kesalahan dimasa kemudian yang menciptakan Mbak ngak akan diterima dalam hidup Mas Mu.
Aku : Sabar aja Mbak yang namanya hidup kita ngak pernah tau sebab semua diam-diam Allah kita cuma bisa jalani aja.
Mbak : Mengingaunya Mas mu bukan sekedar hal biasa. Mereka yang kehilangan kesadaran hanya akan mengingat nama-nama penting yang akan keluar dari pikirannya sendiri dan meski kehilangan kesadaran nama-nama penting itu tidak akan pernah terhapus di dalam otak, seandainya otak rusak orang-orang itu akan tetap bisa diingat.
Aku : Orang Penting mirip apa Mbak ? maksudnya
Mbak : Ya mirip orang-orang yang disayangi, dan dicintai selama hidup.
Aku : O o o o
Mbak : Sayangnya selama lebih dari satu tahun mas mu sakit dan kehilangan kesadaran tidak pernah ada nama Mbak yang disebutnya (Sambil Menangis).
Aku : Ngak disebut bukan berarti ngak sayang Mbak, sebab hati yang bisa merasakan, Otak kita hanya sekedar menerjemahkan isi hati, mungkin isi hati Masnya tidak bisa diterjemahkan dengan baik oleh otaknya sebab sakit.
Mbak : Kamu paling bisa menghibur ya dik Makasih.
Aku : Iya Mbak sama-sama saya juga turut sedih liat kondisi mas kayak sekarang, ngak kayak dulu lagi. Kaprikornus kini masnya udah ngak bisa ngapa-ngapain ya Mbak.
Mbak : Iya total ngak bisa acara lagi, semua hal, makan, minum, buang air, mandi, harus dibantu tidak bisa sendiri, sebab sebagian badanya udah ngak bisa gerak lagi.
Aku : Sabar aja mas, mungkin ini ujian bagi yang sehat mbak, Aku cuma bisa ngomong aja ngak bisa ngapa-ngapain.
Mbak : Mbak udah terima kasih kau nyempetin mampir kesini.

Sejak kisah itu sepanjang hari saya merenung, renungan ku tentu wacana kondisi Mas dan Mbak angkat ku itu, Kisah mereka sama mirip saya kini bahkan apa yang mereka rasakan sama mirip saya sekarang. Dari kisah itu saya mendapatkan sebuah pelajaran dimana tidak mendapatkan pasangan artinya kita tidak mensyukuri anugerah Allah yang diberikan.

Mendustakan Nikmat Allah, pada balasannya tidak akan berujung baik disaat kita tidak mendapatkan masa kemudian pasangan sama artinya tidak Ikhlas. Seperti Mas ku yang merindukan orang yang dia cintai namun tidak akan pernah dimiliki lagi, tanpa disadari ia sudah melupakan orang yang ada di sekeliing yang terang jelas menyayangi dia dan merawat dia bahkan mencuci dikala buang air, menunjukkan makan dan minum, serta memenuhi segala kebutuhan meski sedang tidak sadar.

Menyia-nyiakan orang yang sudah terang sangat mencintainya, serta merindukan dan mengharapkan orang yang tidak akan mungkin tiba atau kembali meski disebut-sebut. Mulai dari hari itu saya berusaha berdamain dengan masa lalu, seandainya suatu dikala nanti saya kehilangan kesadaran saya ingin menyebut nama-nama orang yang saya sayangi, nama-nama penting yang tidak akan hilang meski otak rusak sekalipun yakni orang yang ada disamping ku.

Keluarga, Pasangan, ataupun orang yang mencintaiku, saya tidak ingin menyayangi orang yang tidak pernah mencitaiku lagi, mungkin memang benar akan berat rasanya melupakan masa lalu, bila kita tidak mengingat nikmat yang sangat besar yang sudah didapat sekarang. Karena kenikmatan yang diberikan Allah yang belum disadari jauh lebih besar.

Tidak akan ada Buah mangga yang berbuah durian, begitu juga kita tidak akan ada cinta bila tidak saling mencintai, menyerupai buku yang sudah terpakai tinta yang sudah menempel tidak akan bisa di hapus meski berusaha keras melakukannya. Jangan sesali goresan pena jelek yang sudah di lakukan, mulailah menulis yang lebih baik kini dan kedepan.

Tidak ada insan yang ingin sakit di dunia ini, namun kita tidak akan ada pilihan bila sudah diberikan, cintailah yang sedang menyayangi mu, seandainya kondisi mu sama mirip ku, jangan sedih, bila hari ini kita belum bisa menyayangi pasangan kita dengan segala kekurangannya, jangan kwatir masih ada hari esok, Jika besok masih masa masih ada hari berikutnya.

Mungkin ahad ini belum, tentu masih ada ahad depan, begitu juga bulan depan ataupun tahun depan selagi kita bersama teruslah mencoba untuk terus menyayangi pasangan atas dasar cinta kepada Allah. Tuhan punya planning yang lebih indah dari analisis insan sebab dia Maha Tahu segalanya, kita hanya ditugaskan untuk bersyukur dan terus berusaha.

Terima kasih kepada Mas ku pelajaran hidupnya akan menjadi guru terbaik ku dalam membenahi kehidupan ini, meski ia sudah pergi untuk selama-lamanya. Semangat untuk tidak mengulangi kesalahannya akan terus hidup dalam hati, pesan baiknya akan menjadi referensi untuk mengakibatkan hidup ini lebih bersyukur lagi. Sekali lagi terima kasih untuk yang sedang membaca.

Engkau yang sedang menyayangi seseorang yang tidak menyayangi mu, engkau yang sedang menunggu seseorang yang tidak akan datang, engkau yang sedang merindukan seseorang yang tidak merindukan mu, mulai kini berhentilah hidup dalam angan-angan itu, sebab waktu mu akan terbuang sia-sia dan tanpa disadari mengabaikan orang-orang yang engkau cintai dan menciptakan ia menderita.

Sementara cara kita menyayangi orang yang tidak menyayangi kita menciptakan diri kita tersakiti, mulailah hidup dalam realitas lupakan dan ikhlaskan sesuatu yang tidak akan pernah kita miliki dan mensyukuri apa yang kita telah dapatkan, kata-kata itu mungkin akan dimengerti seseorang yang sedang mencicipi hal sama.

Namun tidak akan dimengerti orang yang tidak sedang dalam kondisi yang sama, tersenyumlah bagi kalian yang mempunyai permasalahan sama ketika membaca novel ini semoga bisa banyak membantu dan menjawab semua pertayaan yang ada dalam otak mu, yang mungkin sulit menemukan jawabannya, semua jawab yakni keputusan yang akan kita ambil hari ini. Keluar dari bayang-bayang hiduplah dalam dunia nyata.
Show comments
Hide comments

0 Response to "Novel : Engkau Yang Sedang Mengasihi Seseorang Yang Tidak Mengasihi Mu"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close