Rencong Atjeh
Saturday, September 1, 2018
Add Comment
Rencong (Reuncong) yaitu senjata tradisional dari Aceh. Rencong selain simbol kebesaran para bangsawan, merupakan lambang keberanian para pejuang dan rakyat Aceh di masa perjuangan. Keberadaan rencong sebagai simbol keberanian dan kepahlawanan masyarakat Aceh terlihat bahwa hampir setiap pejuang Aceh, membekali dirinya dengan rencong sebagai alat pertahanan diri. Namun sekarang, sesudah tak lagi lazim dipakai sebagai alat pertahanan diri, rencong berubah fungsi menjadi barang cinderamata yang sanggup ditemukan hampir di semua toko kerajinan khas Aceh.
Bentuk rencong berbentuk kalimat bismillah, gagangnya yang melekuk lalu menebal pada sikunya merupakan huruf Arab Ba, bujuran gagangnya merupaka huruf Sin, bentuk lancip yang menurun kebawah pada pangkal besi erat dengan gagangnya merupakan huruf Mim, lajur besi dari pangkal gagang sampai erat ujungnya merupakan huruf Lam, ujung yang meruncing dengan dataran sebelah atas mendatar dan bab bawah yang sedikit keatas merupakan huruf Ha.
Rangkain dari huruf Ba, Sin, Lam, dan Ha itulah yang mewujudkan kalimat Bismillah. Kaprikornus akil besi yang pertama kali menciptakan rencong, selain akil maqrifat besi juga mempunyai ilmu kaligrafi yang tinggi. Oleh alasannya yaitu itu , rencong tidak dipakai untuk hal-hal kecil yang tidak penting, apalagi untuk berbuat keji, tetapi rencong hanya dipakai untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan berperang dijalan Allah.
Rencong yang ampuh biasanya dibentuk dari besi-besi pilihan, yang di padu dengan logam emas, perak, tembaga, timah dan zat-zat racun yang berbisa biar kalau dalam pertempuran lawan yang dihadapi yaitu orang kebal terhadap besi, orang tersebut akan bisa ditembusi rencong.
Gagang rencong ada yang berbentuk lurus dan ada pula yang melengkung keatas. Rencong yang gagangnya melengkung ke atas disebut rencong Meucungkek, biasanya gagang tersebut terbuat dari gading dan tanduk pilihan.
Bentuk meucungkek dimaksud biar tidak terjadinya penghormatan yang hiperbola sesama manusia, alasannya yaitu kehormatan yang hakiki haya milik Allah semata. Maksudnya, kalau rencong meucungkek disisipkan dibagian pinggang atau dibagian pusat, maka orang tersebut tidak bisa menundukkan kepala atau membongkokkan badannya untuk memberi hormat kepada orang lain alasannya yaitu perutnya akan tertekan dengan gagang meucungkek tersebut.
Gagang meucungkek itu juga dimaksudkan agar, pada saat-saat genting dengan gampang sanggup ditarik dari sarungnya dan tidak akan gampang lepas dari genggaman. Satu hal yang membedakan rencong dengan senjata tradisional lainnya yaitu rencong tidak pernah diasah alasannya yaitu hanya ujungnya yang runcing saja yang digunakan.
Bentuk rencong berbentuk kalimat bismillah, gagangnya yang melekuk lalu menebal pada sikunya merupakan huruf Arab Ba, bujuran gagangnya merupaka huruf Sin, bentuk lancip yang menurun kebawah pada pangkal besi erat dengan gagangnya merupakan huruf Mim, lajur besi dari pangkal gagang sampai erat ujungnya merupakan huruf Lam, ujung yang meruncing dengan dataran sebelah atas mendatar dan bab bawah yang sedikit keatas merupakan huruf Ha.
Rangkain dari huruf Ba, Sin, Lam, dan Ha itulah yang mewujudkan kalimat Bismillah. Kaprikornus akil besi yang pertama kali menciptakan rencong, selain akil maqrifat besi juga mempunyai ilmu kaligrafi yang tinggi. Oleh alasannya yaitu itu , rencong tidak dipakai untuk hal-hal kecil yang tidak penting, apalagi untuk berbuat keji, tetapi rencong hanya dipakai untuk mempertahankan diri dari serangan musuh dan berperang dijalan Allah.
Rencong yang ampuh biasanya dibentuk dari besi-besi pilihan, yang di padu dengan logam emas, perak, tembaga, timah dan zat-zat racun yang berbisa biar kalau dalam pertempuran lawan yang dihadapi yaitu orang kebal terhadap besi, orang tersebut akan bisa ditembusi rencong.
Gagang rencong ada yang berbentuk lurus dan ada pula yang melengkung keatas. Rencong yang gagangnya melengkung ke atas disebut rencong Meucungkek, biasanya gagang tersebut terbuat dari gading dan tanduk pilihan.
Bentuk meucungkek dimaksud biar tidak terjadinya penghormatan yang hiperbola sesama manusia, alasannya yaitu kehormatan yang hakiki haya milik Allah semata. Maksudnya, kalau rencong meucungkek disisipkan dibagian pinggang atau dibagian pusat, maka orang tersebut tidak bisa menundukkan kepala atau membongkokkan badannya untuk memberi hormat kepada orang lain alasannya yaitu perutnya akan tertekan dengan gagang meucungkek tersebut.
Gagang meucungkek itu juga dimaksudkan agar, pada saat-saat genting dengan gampang sanggup ditarik dari sarungnya dan tidak akan gampang lepas dari genggaman. Satu hal yang membedakan rencong dengan senjata tradisional lainnya yaitu rencong tidak pernah diasah alasannya yaitu hanya ujungnya yang runcing saja yang digunakan.
0 Response to "Rencong Atjeh"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda