Mendeteksi Kerusakan Ponsel Dengan Cara Mengetahui Konsumsi Arus - Tempat Blogging

Mendeteksi Kerusakan Ponsel Dengan Cara Mengetahui Konsumsi Arus

Ponsel sanggup hidup apabila sudah berhasil menempuh tahapan-tahapan diatas (Step 1 hingga 6), apabila salah satu dari tahapan diatas ada yang bermasalah, sudah niscaya Ponsel tidak akan sanggup hidup. Disaat melaksanakan Troubleshooting pada permasahalan Mati total, ada 4 faktor yang perlu kita ketahui baik tidaknya rangkaian tersebut bekerja, ke 4 faktor yang dimaksud adalah:
1. PUSL, terdiri dari tegangan: PURX 1.8V, SleepX 1.8Volt, RSTX 3.8V.
2. Baseband Regulator, terdiri dari tegangan: VCORE 1.4V, VIO 1.8V, VDRAM 1.8V, VANA, Vflash.
3. Clocking, yang diproses oleh RF CHIP, Clock ini dihasilkan oleh Oscilator VCTXO yang diberikan tegangan kerja dari VR1 2.5V.
4. MCU & DSP, terdiri dari CPU (UPP/RAP) dan MCU &DSP Software yang tersimpan pada IC Flash (Flash Memory). 
Hasil pengukuran: 50mA = Potensi permasalahan: PUSL

Nilai konsumsi arus listrik baseband pada ponsel normal yaitu 180mA-380mA. Jika hasil pengukuran nilainya hanya terdapat arus senilai 50mA maka kondisi ini menunjukkan CPU telah mendapatkan tegangan kerjanya, yaitu VIO dan VCore hanya saja kedua tegangan tersebut belum terkonsumsi lantaran CPU belum aktif sepenuhnya. CPU akan mulai aktif sehabis mendapatkan tegangan perintah PURX (Power Up Reset) dari Energymanagement, oleh lantaran itu perlu diukur area tegangan perintah tersebut. Apabila sehabis diukur ternyata tegangan perintah atau PURX tidak ada atau kurang dari 1.8Volt, maka sanggup dipastikan permasalahan ada pada Energymanagenet.

Hasil pengukuran: 10 hingga 15mAmper = Potensi permasalahan: Baseband Regulator

Kondisi ini menunjukkan bahwa baseband belum mendapatkan arus secara sempurna. Jika ketika diukur mendapatkan nilai 50mA dipastikan tegangan kerja VIO dan VCore sudah diterima oleh CPU maka nilai 10 s.d 15mA menunjukkan tegangan kerja tersebut belum sepenuhnya diterima oleh CPU. Oleh lantaran itu permasalahan dilokalisir pada tegangan kerja. Area yang perlu untuk dianalisa yaitu area tegangan kerja. Jika tegangan kerja VIO atau VCore tidak ada atau nilainya kurang, maka sanggup diasumsikan Energy Management yang bermasalah.

Hasil pengukuran: 70mAmper = Potensi permasalahan: Clocking

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa baseband telah mengkonsumsi arus tegangan kerja dan sudah mendapatkan tegangan perintah PURX, tetapi CPU belum bisa aktif. Salah satu faktor yang diharapkan oleh baseband (CPU) – selain dari pada tegangan kerja dan tegangan perintah – yaitu clock. Clock diteruskan ke CPU melalui RF Chip. Asumsi permasalahan tadi yaitu tidak adanya clock yang masuk ke CPU. Asumsi ini disudutkan permasalahannya kepada clock oleh lantaran clock merupakan salah satu yang diharapkan oleh CPU. Area diagnose perlu diarahkan kepada area RF module. Dan ketika clock tidak keluar perkiraan permasalahannya kemungkinan ada pada RF Chip atau Oscilator VCTXO.

Hasil Pengukuran: 130 turun ke 50mA = Potensi permasalahan: MCU & DSP Subsistem

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa jarum amper meter dari nilai 130mA kemudian turun menjadi 50mA. Asumsi permasalahan ini yaitu bahwa bergotong-royong CPU sudah tepat mengkonsumsi arusnya, tetapi beliau tidak sanggup meneruskan perintahnya kepada system rangkaian yang lain. Keadaan ini dimungkinkan lantaran adanya data yang tidak bisa diterjemahkan oleh CPU sehingga tidak sanggup melanjutkan perintahnya. Jika kondisinya demikian perkiraan permasalahannya ada 2 kemungkinan: 1. Core Proccesornya bermasalah, 2. data firmware yang corrupt sehingga tidak bisa untuk diterjemahkan ke dalam system kerja ponsel.

Hasil pengukuran: 180mA turun ke 100mA = potensi permasalahan: Flash Memory

Hasil pengukuran amper meter menunjukkan bahwa konsumsi arus ponsel senilali 180mA kemudian turun secara perlahan ke nilai 100mA. Jika dilihat dari nilai konsumsi baseband ponsel normal yaitu 180mA, maka dipastikan bahwa CPU ponsel tersebut sudah bekerja, tetapi beliau tidak sanggup melanjutkan proses dari system yang seharusnya. Asumsinya yaitu bahwa CPU sudah sanggup bekerja tetapi beliau tidak sanggup mendeteksi data yang harus diteruskan kepada system rangkaian yang lain, oleh lantaran itu jarum amper kemudian turun secara perlahan hal ini disebabkan CPU tidak sanggup melanjutkan proses kerjanya sehubungan dengan data yang tidak sanggup diterima. Area yang sanggup dilokalisir yaitu area dimana data tersebut disimpan. Data dalam hal ini disimpan pada CMT Flash, oleh lantaran itu lantaran data yang tidak sanggup ditemukan oleh CPU maka asumsinya yaitu CMT Flash yang bermasalah.

Sumber http://www.bidaricell.com/ Refrensi : SEID.xyz
Show comments
Hide comments

0 Response to "Mendeteksi Kerusakan Ponsel Dengan Cara Mengetahui Konsumsi Arus"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close