Kenapa Smartphone Boros Baterai? Berikut 7 Alasannya

Berbeda dengan featured phone yang didesain hanya untuk kebutuhan dasar, smartphone diperuntukkan lebih ke arah advance atau mungkin lebih tepatnya "serba bisa". Hampir semua aktifitas sanggup kau lakukan hanya berbekal ponsel berilmu di tanganmu. Browsing, chatting, streaming, gaming yaitu sebagian teladan dari penggunaan smartphone.

Namun, hal yang serba sanggup tersebut harus ditebus dengan rakusnya penggunaan baterai. kenapa sanggup demikian? Ya, soalnya smartphone dituntut untuk sanggup melaksanakan apapun, belum lagi penggunaan internet yang memakan banyak konsumsi daya baterai. Tapi, apa sih bekerjsama yang menciptakan smartphone itu identik dengan baterai boros?

Berikut alasannya,

1. Faktor Aplikasi

Di artikel sebelumnya, penulis sudah membahas aplikasi apa saja yang memboroskan baterai android. Biasanya, aplikasi jenis ini selalu berjalan di background walau tidak sedang digunakan. Social media dan instant messenger yaitu penyumbang terbesar dalam menghabiskan baterai. Untuk mengetahui lebih lanjut, kau sanggup mengeceknya melalui setting - battery - battery usage.

2. Terlalu banyak memasang widget di homescreen

Fungsi utama widget yaitu untuk memudahkan pengguna terhadap aplikasi yang digunakan. Widget akan menunjukkan notifikasi real-time pribadi dari layar utama smartphone. Belum lagi jikalau ada animasi yang digunakan, terang ini sangat buang-buang daya.

Pilihlah widget yang benar-benar kau butuhkan saja. Hindari memakai widget yang terkesan tidak penting menyerupai indikator baterai.

3. Kecerahan layar

Semakin terang layar akan berimbas pada semakin banyaknya daya yang harus dikonsumsi. Screen timeout atau jeda waktu sebelum layar mati juga berpengaruh. Atur kecerahan di kafe paling rendah dikala berada di dalam ruangan, tambahkan kecerahan dikala berada di luar ruangan. Untuk screen timeout set di angka 15 atau 30 detik saja, di atas itu berdasarkan penulis terlalu usang dan sia-sia.

FYI, semakin cerah layar yang kau gunakan, ponsel juga lebih cepat panas.

4. Menggunakan aplikasi battery saver

Battery saver kan gunanya untuk menghemat baterai, kok malah bikin boros? Cara kerja aplikasi battery saver yaitu membunuh paksa aplikasi yang berjalan di latar belakang. Memang dengan melaksanakan hal tersebut, smartphone terkesan lebih responsif dan RAM menjadi lega. Tapi itu hanya sementara saja, aplikasi yang dibunuh tadi akan dijalankan kembali oleh sistem. Sia-sia bukan?

Misal kau nge-kill Facebook via battery saver, otomatis Facebook bakal mati. Padahal Facebook yaitu aplikasi yang membutuhkan push notification, kesannya sistem menjalankan kembali Facebook biar notifikasi sanggup dimunculkan. Sudah paham?

5. Temperatur baterai

Yang saya maksud dari temperatur ialah memakai smartphone hingga panas. Saat kau memakai smartphone terus-menerus, hal tersebut menciptakan suhu baterai naik. Jika tetap dipaksakan, baterai akan cepat mengalami drop di kemudian hari. Alangkah baiknya gunakan sewajarnya saja, jikalau panas ya biarin adem dulu.

Tampat kau menyimpan smartphone juga berpengaruh. Jangan simpan / meletakkan smartphone di kawasan yang berpotensi panas menyerupai kasur. Kamu sanggup meletakkan smartphone di kawasan yang cuek biar suhu baterai lebih terjaga.

6. Sinkronisasi Otomatis

Fitur ini akan melaksanakan sinkronisasi (pembaruan). Email yaitu salah satu aplikasi yang membutuhkan sinkronisasi biar pesan masuk sanggup dilihat. Agar lebih hemat, kau sanggup mematikan fitur ini dan nyalakan kembali dikala diperlukan saja.

7. GPS yang selalu menyala

GPS atau Global Positioning System dipakai untuk mencari lokasi real-time. Jika kau merasa tidak terlalu membutuhkan fitur ini, sebaiknya dimatikan saja. Jangan lupa set GPS ke "device only" di sajian pengaturan biar tidak terlalu menghabiskan daya.

Rekomendasi artikel: Cara Tepat Mengatasi Baterai Boros Android

Sumber https://www.teknosee.com/

Share this post