Pengertian Cerpen, Struktur Cerpen, Ciri-Ciri Cerpen, Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Cerpen
Sunday, April 26, 2020
Add Comment
Pengertian Cerpen
Pada pembahasan kali ini kita membahas mengenai pengertian cerpen. Cerpen (cerita pendek) yakni sebuah bentuk dari prosa naratif fiktif. Sesuai dengan namanya yaitu dongeng pendek, cerpen lebih cenderung singkat, padat, serta pribadi pada tujuan dari dongeng tersebut dibandingkan dengan banyak sekali macam karya-karya fiksi lainnya yang lebih panjang, misalnya novel dan novella.Cerita pendek yakni karya sastra yang membahas wacana kisah insan dengan seluk beluknya. Pengertian cerpen ialah suatu karangan yang bersifat fiktif dan isinya wacana kehidupan seseorang yang kemudian diceritakan dengan singkat dan ringkas serta berfokus terhadap salah satu tokoh saja.
Cerpen pada umumnya mempunyai kata yang kurang leih 10.000 kata atau kurang lebih sekitar 10 halaman. Selain itu, cerpen memperlihatkan sebuah kesan tunggal kepada yang membaca dengan demikian penikmat cerpen memusatkan diri pada satu tokoh dan juga memusatkan pada satu situasi saja.
Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli
Berikut ini cerpen berdasarkan pendapat para hebat mengenai pengertian cerpen.- Sumardjo dan Saini Menurut pendapat Sumardjo dan Saini bahwa pengertian cerpen ialah dongeng fiktif yang berarti dongeng tersebut tidak benar-benar terjadi, yang mana ceritanya sedikit relatif pendek dan singkat.
- Menurut KBBI Cerita pendek berasal dari 2 kata, dongeng yang bermakna tuturan wacana sesuatu hal sanggup terjadi, pendek yang bermakna sebuah kisah yang diceritakan relatif pendek atau mempunyai kata-kata yang tidak lebih dari 10.000 kata yang sanggup memperlihatkan kesan secara umum dikuasai dan akan memusatkan hanya pada salah satu satu tokoh saja.
- Nugroho Notosusanto dalam Tarigan Cerpen ialah dongeng yang panjang ceritanya tersebut sekitar 5000 kata atau diperkirakan sekitar 17 hlm kuarto dengan spasi rangkap dan lebih terpusat kepada dirinya sendiri.
- Hendy Pengertian cerpen merupakan karangan yang jalan kisahnya pendek serta mengandung kisah tunggal.
- Aoh. K.H Cerpen yakni karangan fiksi sanggup disebut dengan prosa pendek.
- J.S. Badudu Cerita pendek yakni suatu dongeng yang hanya menjurus dan lebih terfokus kepada satu insiden itu saja.
- H. B. Jassin Cerpen merupakan dongeng pendek yang mempunyai penting antara lain : perkenalan, pertikaian, dan juga terdapat penyelesaian.
Ciri-Ciri Cerpen
- 1) Salah satu ciri-ciri cerpen yaitu mempunyai jalan dongeng yang lebih pendek dari sebuah novel atau novella.
2) Cerpen mempunyai sedikit jumlah kata dan tidak lebih dari 10.000 kata.
3) Pada umumnya cerpen bercerita wacana dari kehidupan sehari-hari
4) Tidak mendeskripsikan semua kisah wacana kehidupan para tokohnya, dalam kisah sebuah cerpen hanya menggambarkan inti sarinya saja.
5) Terdapat salah satu tokoh dalam dongeng yang digambarkan akan mengalami problem hingga tahap penyelesain.
6) Menggunakan kata-kata sederhana dan gampang dikenal oleh para pembaca cerpen tersebut.
7) Kesan yang ditinggalkan dari membaca cerpen tersebut akan sangat mendalam sehingga para pembaca sanggup untuk ikut mencicipi kisah yang ada pada dongeng tersebut.
8) Pada umumnya cerpen hanya menggambarkan 1 insiden saja.
9) Mempunyai alur tunggal dan lurus.
10) Penokohan yang ada di dongeng tersebut sangat sederhana dan tidak mendalam.
Struktur Cerpen
- Abstrak Abstrak yakni suatu ringkasan dari cerpen yang kemudian dikembangkan menjadi beberapa rangkaian insiden dalam cerita. Abstrak sifatnya yakni opsional.
- Orientasi Salah satu struktur cerpen yaitu orientasi. Orientasi lebih berkaitan dengan suasana, waktu, serta daerah yang berafiliasi dengan jalan ceritanya.
- Komplikasi Komplikasi didalamnya memuat urutan insiden yang dihubungkan secara jawaban dan sebab. Pada kepingan komplikasi, pada umumnya akan mendapat suatu aksara dari tokoh-tokoh yang ada dalam dongeng pendek tersebut, alasannya yakni kerumitan akan mulai bermunculan.
- Evaluasi Evaluasi yakni struktur konflik yang biasanya terjadi serta lebih mengarah pada tahap titik puncak dan kisah dongeng tersebut sudah mulai mendapat penyelesaiannya dari sebuah konflik yang terjadi.
- Resolusi Dibagian ini, pengarang sudah mulai mengungkapkan solusi-solusi yang dialami oleh tokoh.
- Koda Dibagian ini, terdapat amanat yang sanggup dipetik dari kisah cerpen tersebut.
Unsur Intrinsik Cerpen
- Tema Tema merupakan salah satu unsur intrinsik cerpen, dimana tema ialah gagasan pokok yang menjadi sebuah dasar jalan dongeng sebuah cerpen. Tema pada umumnya sanggup untuk pribadi terlihat dengan terperinci atau tersurat serta tidak langsung, dimana para pembaca harus mempunyai ketelitian guna sanggup menyimpulkan sendiri.
- Alur / Plot Alur atau plot merupaka jalan dari suatu kisah cerita. Alur ialah urutan jalannya kisah dongeng tersebut.
- Setting Setting erat kaitannya dengan tempat, waktu, serta suasana yang ada di dalam ceritra tersebut.
- Tokoh Tokoh yakni seorang pelaku yang ikut terlibat dalam cerpen tersebut. Setiap tokoh pada umumnya mempunyai banyak sekali macam aksara tersendiri. Dalam suatu dongeng pada umumnya terdapat tokoh protagonis (baik), antagonis (jahat), serta terdapat tokoh yang berperan sebagai figuran.
- Penokohan Penokohan merupakan dukungan sifat yang diberikan kepada tokoh dari si pengarang. Sifat tokoh tersebut tercermin dalam suatu pikiran, ucapan, serta pandangan si tokoh terhadap sesuatu hal. Metode penokohan ada terdapat 2 macam, antara lain :
- Sudut Pandang Sudut pandang merupakan cara pandang si pengarang dalam memandang kisah yang ada di dalam cerita. Sudut pandang dibagi menjadi 4, antara lain:
- Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Sudut pandang yang dimaksud ini yaitu tokoh ”aku” menceritakan mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi dan tingkah laris yang dialami tokoh tersebut. Tokoh ”aku” sanggup menjadi sentra perhatian dari jalan dongeng cerpen tersebut. Dalam sudut pandang orang pertama ini, tokoh "aku" akan digunakan menjadi tokoh utama.
Contoh:
Siang ini cuaca sangat mendung. Aku harus bergegas pulang ke rumah sebelum hujan turun. Namun, tugas-tugas ini tak kunjung selesai. - Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Berbeda dari sudut pandang orang pertama pelaku utama menyerupai yang dijelaskan diatas. Untuk sudut pandang ini, tokoh ”aku” akan berperan tidak sebagai tokoh utama, namun sebagai seorang pelaku tambahan. Tokoh ”aku” akan hadir dalam kisah dongeng tersebut dan hanya membawakan dongeng kepada pembaca, sedangkan dari tokoh dongeng yang dikisahkan kemudian ”dibiarkan” guna mengisahkan sendiri pengalaman-pengalaman yang dialami tokoh tersebut. Tokoh dari jalan dongeng cerpen tersebut yang dibiarkan berkisah sendiri yang karenanya menjadi seorang tokoh utama, hal ini lantaran tokoh tersebut lebih banyak tampil, dan sebab-sebab yang lainnya. Oleh lantaran itu, sanggup dikatakan bahwa tokoh ”aku” hanya tampil sebagai seorang saksi saja. Saksi terhadap berlangsungnya kisah cerpen yang ditokohi orang lain. Tokoh ”aku” biasanya sering atau hanya tampil sebagai pengantar dan epilog dongeng cerpen tersebut.
Contoh:
Sekarang saya tinggal di Surabaya, Ibukota Jawa Timur yang besar dan mempunyai banyak kendaraan. Dulu, saya sudah sempat menolak dipindahkan ke kota Surabaya. Tapi, mau tidak mau saya harus menetap di kota ini. Banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan. Temanku yang berjulukan Rico berhasil mendapat pekerjaan yang layak dan bergaji besar di kota ini. Dulu, saya dan Rico sangat erat serta pernah berjuang di dingklik kuliah. - Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Merupakan sudut pandang yang mengkisahkan dongeng dari sudut ”dia”, akan tetapi si pengarang akan menceritakan apa saja mengenai banyak sekali hal dan tindakan yang menyangkut dari tokoh ”dia” itu sediri. Si pengarang mengetahui segalanya.
Contoh:
Sudah beberapa bulan beliau menjadi pendatang gres di desa ini. Akan tetapi, beliau masih satu kali keluar rumahnya hanya untuk berjalan-jalan ataupun mengobrol dengan tetangganya. Pernah ia kedatangan tamu yaitu temannya. Memang beliau merupakan orang yang introvert, meskipun yang tiba ke rumahnya yakni temannya sendiri, ia tetap tidak menyukainya. - Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
Berbeda dari sudut pandang orang ketiga serbatahu, untuk sudut pandang ini si pengarang hanya akan melukiskan apa yang dilihatnya, yang dialami, dirasakan, dan dipikir oleh tokoh tersebut, cuman terbatas pada seorang tokoh.
Contoh:
Hari ini sangat cerah, namun beliau sangat aneh. Entah apa yang telah merasukinya. Pada dikala tiba ke rumah, beliau pribadi marah-marah. Sepertinya ia sedang mempunyai banyak masalah. Ia mungkin juga sakit, lantaran wajahnya pucat. - Amanat Amanat yakni pesan yang disampaikan dari si penulis kepada para pembaca supaya si pembaca tersebut sanggup melaksanakan ataupun bertindak sesuatu.
Metode analitik merupakan salah satu metode penokohan dengan cara menyebutkan atau memaparkan sifat dari si tokoh secara langsung, menyerupai : pemberani, keras kepala, penakut, pemalu, dan lain sebagainya.
Metode dramatik merupakan salah satu metode penokohan dengan cara tidak disebutkan atau memaparkannya secara tidak langsung, yaitu dengan memakai cara penggambaran fisik, penggambaran melalui suatu obrolan atau percakapan yang terjadi, adanya reaksi dari tokoh lain.
Unsur Ekstrinsik Cerpen
Selain dari unsur intrinsik cerpen yang sudah disebutkan diatas, terdapat yang namanya unsur ekstrinsik cerpen. Unsur ekstrinsik cerpen ialah unsur yang membentuk dongeng pendek tersebut dari luar. Unsur ekstrinsik cerpen masih berkaitan dengan keadaan masyarakat dikala dimana si pengarang membuat cerpen tersebut. Unsur ekstrinsik cerpen mempunyai imbas yang besar terhadap penyajian amanat maupun latar belakang dari dongeng cerpen tersebut. Berikut unsur ekstrinsik cerpen, antara lain :- Latar Belakang Masyarakat Unsur ekstrinsik cerpen salah satunya yaitu latar belakang masyarakat. Latar belakang masyarakat ialah imbas yang berasal dari kondisi latar belakang masyarakat terhadap kisah dongeng cerpen tersebut. Latar belakang tersebut sanggup berupa ideologi negara, sosial masyarakat, dan lain sebagainya.
- Latar Belakang Pengarang Unsur ekstrinsik yang satu ini mencakup pemahaman si penulis terhadap sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan yang sebelumnya.
- Biografi Biografi pada umumnya sanggup berisikan mengenai riwayat hidup si penulis yang ditulis secara keseluruhan.
- Kondisi Psikologis Kondisi psikologis si pengarang juga besar lengan berkuasa dalam pembuatan kisah cerpen tersebut. Kondisi psikologi tersebut yakni pemahaman kondisi mood pada dikala si penulis menulis dongeng tersebut.
- Aliran Sastra Aliran sastra yang diikuti si pengarang sangatlah besar lengan berkuasa terhadap gaya penulisan yang digunakan untuk membuat kisah cerpen tersebut.
Itulah pengertian cerpen, struktur cerpen, unsur intrinsik cerpen, ciri-ciri cerpen, dan unsur ekstrinsik cerpen. Dapat disimpulkan bahwa pengertian cerpen atau dongeng pendek ialah karangan fiktif dan wacana kehidupan seseorang yang kemudian diceritakan dengan singkat serta berfokus terhadap salah satu tokoh saja
0 Response to "Pengertian Cerpen, Struktur Cerpen, Ciri-Ciri Cerpen, Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Cerpen"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda