Peran Dan Juga Fungsi Media Massa

Peran dan Juga Fungsi Media Massa | Wilbur Schram menyatakan, komunikasi massa berfungsi sebagai decoder, interpreter dan encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan sekitar, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga imbas dari hiburan. Komunikasi massa menginterpretasikan hal-hal yang di-decode sehingga sanggup mengambil kebijakan terhadap efek, menjaga berlangsungnya interaksi serta membantu anggota-anggota masyarakat menikmati kehidupan.

Peran dan fungsi komunikasi massa

Komunikasi massa juga meng-encode pesan-pesan yang memelihara relasi kita dengan masyarakat lain serta memberikan kebudayaan gres kepada anggota-anggota masyarakat. Peluang ini dimungkinkan alasannya yaitu komunikasi massa mempunyai kemampuan memperluas pandangan, indera pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas, dan sanggup melipatgandakan bunyi dan kata-kata secara luas.

Peran Media Massa    

Peran media massa dalam kehidupan sosial, terutama dalam masyarakat modern telah memainkan peranan yang begitu penting. Menurut McQuail dalam bukunya Mass Communication Theories (2000: 66) terdapat enam perspektif dalam hal melihat tugas media. Berikut penjelasannya:

1. Melihat media massa sebagai window on event and experience. Media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana. Atau media merupakan sarana informasi untuk mengetahui banyak sekali peristiwa.
2. Media juga sering dianggap sebagai a mirror of event in society and the world, implying a faithful reflection. Cermin banyak sekali insiden yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. Karenanya para pengelola media sering merasa tidak “bersalah” kalau isi media penuh dengan kekerasan, konflik, pornografi dan banyak sekali keburukan lain, alasannya yaitu memang berdasarkan mereka faktanya demikian, media hanya sebagai refleksi fakta, terlepas dari suka atau tidak suka. Padahal sesungguhnya, angle, arah dan framing dari isi yang dianggap sebagai cermin realitas tersebut diputuskan oleh para profesional media, dan khalayak tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahui apa yang mereka inginkan.
3. Memandang media massa sebagai filter, atau gatekeeper yang menyeleksi banyak sekali hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa menentukan isu, informasi atau bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Disini khalayak “dipilihkan” oleh media perihal apa-apa yang layak diketahui dan menerima perhatian.
4. Media massa seringkali pula dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter, yang menerjemahkan dan menawarkan arah atas banyak sekali ketidakpastian, atau alternatif yang beragam.
5. Melihat media massa sebagai lembaga untuk mempresentasikan banyak sekali informasi dan ide-ide kepada khalayak, sehingga memungkin terjadinya jawaban dan umpan balik.
6. Media massa sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekadar daerah berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif.

Baca Juga: Unsur unsur Komunikasi Massa

Menurut pendapat Yoseph R. Dominick dalam bukunya “The Dynamics of Mass Communication” (Ibid: 29-31), fungsi komunikasi sanggup dibagi menjadi lima bagian, yaitu:

1. Pengawasan (surveillence)

Fungsi ini sanggup dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

• Pengawasan peringatan (Warning of beware surveillence).
  Pengawasan jenis ini terjadi dikarenakan media memberikan informasi kepada kita mengenai peristiwa alam, peristiwa ekonomi, Negara, dan sebagainya.
• Pengawasan instrumental (instrumental surveillence).
  Jenis kedua ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang mempunyai kegunaan bagi kehidupan sehari-hari. Contohnya info perihal film-film yang diputar di bioskop.

2. Interpretasi (interpretation)

Fungsi kedua ini bersahabat sekali kaitannya dengan fungsi pengawasan media massa, tidak hanya menyajikan fakta dan data tetapi juga informasi dan interpretasi mengenai suatu insiden tertentu. Contohnya, yaitu : tajuk rencana surat kabar, dan komentar radio atau televisi siaran (television broadcast). Juga berupa karikatur yang berupa sindiran.

3. Hubungan (linkage)

Media massa bisa menghubungkan unsur-unsur yang terdapat didalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara eksklusif oleh jalan masuk perseorangan.

4. Sosialisasi

Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai (transmission of value) yang mengacu kepada cara-cara dimana seseorang mengadopsi sikap dan nilai-nilai suatu kelompok. Media massa menyaikan penggambaran masyarakat, dan dengan membaca, mendengar dan menonton maka seseorang mempelajari khalayak berperilaku dan nilai-nilai apa yang penting.

5. Hiburan (entertainment)

Tampak terang pada televisi, film dan rekaman suara. Media massa lainnya menyerupai surat kabar dan majalah mempunyai rubrik hiburan menyerupai dongeng pendek, dongeng panjang dan dongeng bergambar.

Fungsi komunikasi massa

Fungsi komunikasi massa yang tercantum dalam undang undang No. 40 tahun 1999 perihal pers yakni, sebagai berikut:

1. Menyampaikan informasi (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghubur (to entertain)
4. Melakukan pengawasan sosial (social control)

Selain itu juga, fungsi komunikasi massa sanggup di artikan sebagai:

1. Menyampaikan informasi (to inform)
2. Mendidik (to educate)
3. Menghibur (to entertain)
4. Mempengaruhi (to influence)

Demikian peran dan fungsi media massa yang sanggup Anda ketahui. Semoga dengan adanya artikel ini sanggup membantu anda dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya bagi jurusan ilmu komunikasi.

Sumber http://www.irmanfsp.com/

Share this post