Baikkah Makan Dan Minum Sambil Berdiri? Berikut Merupakan Tiga Hal Yang Dikibatkan Saat Makan Dan Minum Sambil Berdiri-Bukan.Info

Sobat, pernahkah kita ditegur oleh teman, guru, ayah atau ibu kita disaat kita makan atau minum sambil berdiri? Jika pernah maka kita pun akan bertanya-tanya. Mengapa dilarang? Apa sebabnya? Mungkin mereka menegur lantaran alasan akhlak dan kesopanan. Dalam hadits riwayat Muslim disebutkan, bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: “Jangan kalian minum sambil berdiri, apabila kalian lupa, maka hendaknya dimuntahkan,” lantas seorang sahabat yang berjulukan Qotadah bertanya, “Bagaimana dengan makan?”. Beliau menjawab, “Itu lebih jelek lagi”. (HR. Muslim dan Tirmidzi). Berikut merupakan tiga hal yang diakibatkan oleh makan dan minum sambil berdiri.


1. Makan dan minum sambil bangun bisa berakibat fatal untuk kesehatan ginjal



 

image source Google.com

Seperti yang disebutkan hadist di atas “janganlah kau minum sambil berdiri” Ini dibuktikan dari segi kesehatan. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer ialah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri. Air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika eksklusif menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa mengakibatkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

2. Dapat menimbulkan pelakunya pingsan atau mati mendadak.



image source Google.com

Manusia pada ketika berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam sentra saraf sedang bekerja keras, biar bisa mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa bangun stabil dan dengan sempurna. Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan insan tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat terpenting pada ketika makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada ketika duduk, di mana syaraf berada dalam keadaan hening dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk mendapatkan masakan dan minum dengan cara cepat. Makanan dan minuman yang disantap pada ketika berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa mengakibatkan tidak berfungsinya saraf (vagal inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga mengakibatkan pingsan atau mati mendadak.



3. Makan sambil bangun akan mengakibatkan terjadinya reflux asam lambung

 

image source Google.com

makan dan minum bangun secara terus-menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa berbenturan dengan masakan atau minuman yang masuk. Sebagaimana kondisi keseimbangan pada ketika bangun disertai pengerutan otot pada tenggorokkan yang menghalangi jalannya masakan ke usus secara mudah, dan terkadang mengakibatkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman ketika makan dan minum.

Share this post