10 Tips dan Panduan Lengkap Membeli Macbook Bekas

Punya komputer Mac memang harapan sebagian orang. Namun tidak semua orang dapat memilikinya. Salah satu faktor, dan juga merupakan faktor utama ialah duduk kasus harga.

Namun demi mendapat produk Mac impian, tidak sedikit yang mengincar produk produk second hand alias bekas. Produk bekas tentu punya daya tarik tersendiri, yaitu tentu saja sebab harganya terang lebih murah dari produk keluaran baru.

Membeli barang bekas tentu sah sah saja. Namun dalam masalah ini, perlu kejelian dan ketelitian lebih dalam menentukan dan menentukan barang yang akan dibeli. Yang menjadi pertanyaan para calon pembeli biasanya ialah perihal keaslian barang.

Selain itu, masih banyak lagi pertimbangan-pertimbangan semoga kita tidak membeli kucing dalam karung. Bagaimana semoga kita dapat membeli Mac bekas dengan harga pas namun tetap berkualitas?

Baca Juga: 

• Cara Cek Cycle Count dan Kualitas baterai MacBook
• Cara Cek Keaslian dan Garansi Mac Bekas

 

Utamakan COD

Jika kita membeli barang bekas, sebisa mungkin kau jangan membeli dari individu atau perorangan dengan transaksi online. Banyak masalah penipuan yang sering terjadi. Tentu saja sesudah calon pembeli melaksanakan transfer uang, barang tidak kunjung datang. Rugi kan?

Nah oleh sebab itu, membeli barang bekas lebih baik COD alias ketemuan langsung. Kaprikornus si calon pembeli dapat berinteraksi eksklusif dengan si penjual. Kalau deal ya bayar, kalau nggak ya silakan cari di daerah lain.

 

Cek Versi

Pastikan kau benar-benar mengenal versi Macbook yang akan kau beli. Jangan cuma mendengar nama “Mac” dan melihat logo Apple saja, kemudian menganggap semua Mac itu sama. Jadi, setidaknya ada beberapa versi Macbook di Indonesia.

Macbook (New Model 12”)

Ini ialah model Macbook paling baru, jadi mungkin akan dikenal dengan sebutan “New Macbook 12 Inch”. Macbook ini sangat tipis dan ringan, sangat cocok buat kau yang ingin Macbook yang ringan dan gampang dibawa. Kelebihannya ialah Layar Retina dan RAM 8GB. Untuk prosesornya tidak memakai Intel Core i tetapi Intel Core M, jadi ya secara kekuatan dapat dibilang anggun meskipun tidak sekuat Macbook berprosesor Intel Core i.

Kekurangan dari Macbook ini berdasarkan aku cuma satu, yaitu Macbook ini HANYA menyediakan satu buah port saja, itu pun port USB Type C yang belum terlalu populer. Kaprikornus kau nggak mungkin dapat menancapkan iPhone kau sambil mengisi baterai Macbook, atau mengisi baterai Macbook sambil memakai flash disk. Bisa sih, tapi harus beli adapter tambahan. Untuk harga, juga masih relatif mahal.

Macbook Air

Ini ia versi Macbook yang paling seimbang. Tipis dan ringan namun tetap powerful, plus santunan port yang lebih banyak dari New Macbook 12”. Kelebihan utama dari Macbook Air ialah ukurannya yang tipis dan ringan, prosesor Intel Core i5, dan ketahanan baterai yang dapat 12 jam lebih. Sebenarnya berdasarkan saya, tidak ada kekurangan yang berarti.

Mungkin kekurangannya bila dibandingkan New Macbook 12” ialah layarnya yang belum Retina Dsiplay dan RAM 4GB. Tapi overall, Macbook Air lebih anggun dibandingkan dengan laptop-laptop kelas menengah sampai menengah ke atas. Macbook Air hadir dengan layar 11” dan 13” serta penyimpanan 128GB sampai 256GB.

UPDATE: Macbook Air 13″ terbaru sudah memakai 8GB RAM

Macbook Pro (Non Retina)

Ini ia yang kadang bikin galau calon pembeli Macbook Pro. Macbook Pro (Non Retina) ialah versi lawas Macbook Pro yang didesain untuk para profesional. Kelebihannya ialah port-port nya yang paling lengkap. Mulai dari Display VGA, Ethernet, sampai DVD Drive.

Kekurangannya ialah ukurannya yang super tebal dan berat, belum memakai SSD/Flash storage, Layar yang masih beresolusi rendah, sampai teknologinya yang sudah lama sebab perannya sudah diganti dengan Macbook Pro Retina Dsiplay.

Macbook Pro Retina Display

Ini ialah versi Macbook paling powerful ketika ini. Macbook Pro Retina Dsiplay ialah versi terbaru dari seri Macbook Pro. Kelebihannya ialah layar yang sudah Retina Display, Ukurannya yang lebih tipis dan lebih ringan, sampai teknologi jeroannya yang selalu terbaru. Daya tahan baterainya juga tergolong bagus, dapat 10 jam. Intinya, ini ialah versi Macbook Pro paling mahir ketika ini. Hadir dengan layar 13” dan 15” serta penyimpanan 128GB sampai 512GB.

 

Cek Keaslian dan Aksesoris

Langkah berikutnya ialah mengecek keaslian barangnya. Saat mencoba Macbook bekas, pastikan semuanya lengkap. Macbook, Dus, Charger, dan lain-lainnya. Untuk mengecek keaslian Macbook, dapat klik logo Apple di kiri atas kemudian klik “About this Mac”. Akan muncul serial numbernya.

Salin dan tempelkan serial number tersebut ke situs Self Solved Apple. Jika dikenali, maka Mac akan memperlihatkan beberapa gosip mulai dari pembelian valid sampai masa garansi. Pastikan juga semua aksesoris dapat berfungsi dengan benar. Terutama charger. Nggak lucu kan kalau beli Mac tapi tidak dapat diisi baterainya? Lagi pula, harga charger orisinil untuk Mac cukup mahal.

 

Cek Fisik dan Fungsionalitas

Setelah merasa yakin dengan versi dan keaslian Macbook, silakan cek fisik Macbooknya. Pastikan tidak ada lecet, baret, maupun keanehan lainnya. Periksa kondisi layar, keyboard, trackpad, speaker, casing, dan lain-lain. Cek dalam sistem untuk mengetahui kondisi baterai dan jumlah siklus baterai. Cek juga bluetooth, Wifi, dan tentu saja kondisi OS X nya. Pastikan semua berfungsi dengan baik, dan OS X dapat dimatikan, direstart, dan dinyalakan.

 

Pertimbangkan Harga dan Garansi

Setelah semua yakin akan membelinya, pertimbangkan harga dan garansi. Untuk harga, dapat dilihat di internet harga pasaran yang ada sebab harga pasar kini sering berubah-ubah. Lalu sebagai jaminan, pastikan si penjual juga mau memperlihatkan garansi beberapa hari sesuai kesepakatan. Jadi, jikalau ada duduk kasus maka barang dapat dikembalikan sesuai kesepakatan.

Demikianlah tips-tips dalam membeli Macbook bekas. Semoga bermanfaat. Selamat berburu Macbook 😀

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post