Cara Sederhana Untuk Merawat OS X

Komputer Mac dilengkapi dengan OS X secara pre-install. OS X sendiri punya kelebihan jikalau dibandingkan dengan Windows. Salah satunya ialah membutuhkan lebih sedikit perawatan atau maintenance.

OS X secara default sudah dirancang untuk menjadi sistem operasi yang canggih namun tetap sederhana dan gampang digunakan. Oleh alasannya itu, pengguna akan lebih fokus pada bagaimana memakai komputer tersebut dan lebih sedikit berpikir ihwal bagaimana cara merawatnya.

 

Perbarui OS X dan Semua Aplikasi

OS X selalu mendapat update besar setiap tahun. Update sedang hingga update minor juga sering diberikan untuk memperbaiki beberapa kesalahan, kekurangan, serta meningkatkan keamanan. Namun bukan hanya OS X saja, aplikasi-aplikasi juga perlu diperbarui.

Pembaruan OS X dan aplikasi akan meningkatkan fungsi dan performanya. Untuk memperbarui OS X dan aplikasi, dapat pribadi masuk ke Mac App Store kemudian klik tab pembaruan.

Update semua aplikasi yang butuh pembaruan. Beberapa aplikasi mungkin akan berukuran sangat besar, jadi lebih baik hubungkan ke Wifi untuk sambungan yang lebih cepat dan lebih hemat biaya.

 

Pastikan Memori Penyimpanan Tidak Penuh

Penyimpanan yang penuh juga dapat mempengaruhi performa dari OS X. OS X membutuhkan memori penyimpanan untuk melaksanakan beberapa hal menyerupai virtual memori dan cache. Jika proses ini tidak dapat berjalan dengan baik, maka performa OS X juga dapat melambat.

Jadi, berapa sisa memori yang direkomendasikan? Sisakan saja 10GB untuk menjaga performa OS X tetap maksimal. Karena pembuatan file cache dapat hingga 5GB, kau dapat cek di activity monitor dan lihatlah tab memory.

 

Jangan Terlalu Banyak Install Aplikasi

Menginstall terlalu banyak aplikasi juga dapat mempengaruhi kesehatan OS X. Selain dapat menggerogoti kapasitas penyimpanan, terlalu banyak aplikasi juga menciptakan lebih banyak proses dapat berjalan di latar belakang. Aplikasi dapat saja terbuka dikala proses login ke OS X.

Proses login akan semakin lambat bila ada banyak aplikasi yang ikut terbuka. Sebut saja Twitter, Tweetbot, Line, Skype, dan lain-lain. Aplikasi aplikasi tersebut juga akan bekerja di latar belakang untuk menunggu notifikasi masuk. Solusinya, install saja aplikasi yang diperlukan. Jangan terlalu banyak menginstall aplikasi untuk menghemat penyimpanan sekaligus mencegah OS X berjalan lambat.

 

Tutup Selalu Aplikasi Untuk Menghemat Memori RAM

Aplikasi Mac sedikit berbeda dengan Windows. Bila kita membuka suatu aplikasi tertentu kemudian menutupnya dengan mengeklik tombol tutup/close berwarna merah di pojok kiri atas, aplikasi belum sepenuhnya tertutup.

Contoh saja aplikasi LINE, Tweetbot, hingga Microsoft Office 2016. Saat di klik close, maka kau dapat lihat di Dock bahwa aplikasi masih ada dan ditandai dengan sebuah titik hitam di bawahnya. Itu artinya, aplikasi tersebut belum sepenuhnya ditutup.

Hal ini bahwasanya didesain semoga dikala kita membuka aplikasi itu kembali, aplikasi dapat terbuka lebih cepat. Bila Mac kau punya RAM lebih dari 4GB, tidak masalah. Namun bila komputermu hanya punya RAM 4GB atau kurang, maka akan terasa sangat menyiksa alasannya Mac akan berjalan lebih lambat. Solusinya, klik kanan atau tahan tombol control kemudian klik aplikasi yang ada di Dock, kemudian pilih Close.

 

Pembersihan hingga Defrag Harddisk?

Untungnya, OS X cukup cerdas dalam penanganan hal ini, khususnya untuk Mac keluaran terbaru. Berbagai file sampah alias junk yang menumpuk di OS X bahwasanya bukan murni junk. Bisa saja itu ialah file file backup data yang, meskipun termasuk sampah, namun masih mempunyai kegunaan bila suatu dikala dibutuhkan.

Mirip dengan Restore Point, Windows Update, hingga Driver Backup yang ada di Windows. Menggunakan aplikasi pembersih akan dianggap sebagai junk. Namun bahwasanya file itu masih dapat mempunyai kegunaan di kemudian hari.

Solusinya? Lebih baik tidak usah melaksanakan apapun. Karena OS X akan menghapusnya bila memang benar-benar sudah tidak digunakan. Defrag harddisk bahwasanya juga tidak terlalu diharapkan oleh OS X. Apalagi bila Mac kau sudah SSD, maka defragmentasi disk sudah tidak diperlukan.

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post