Review: Apple Maps vs Google Maps, Siapa yang Lebih Baik?
Masih ingat awal-awal tahun 2000-an ketika setiap pengguna kendaraan beroda empat punya cita-cita untuk mempunyai GPS yang terpasang di kendaraan beroda empat sebagai sebuah alat navigasi. Alat yang bisa membantu mereka mencegah program tersesat atau bahkan hilang.
Secara ajaib, Nokia merilis ponsel super canggih yang dilengkapi dengan GPS. Salah satu pionirnya yaitu Nokia N95. Ingin lebih sukses dengan ponsel navigasi, Nokia merilis lagi ponsel yang secara khusus mendukung Navigasi, yaitu Nokia 6110 Navigator di 2007.
Baca Juga:
Namun goresan pena ini bukan membahas wacana masa jaya Nokia. Beberapa kalimat sebelumnya hanya lah gambaran wacana perkembangan sebuah teknologi GPS dan navigasi dalam dunia smartphone yang menenggelamkan dunia GPS tradisional.
Tulisan ini akan membahas wacana dua buah aplikasi pemetaan yang cukup terkenal di kalangan pengguna iOS, yaitu Apple Maps dan Google Maps.
Apple Maps yaitu aplikasi default iOS bagi pengguna untuk mengakses peta dan layanan navigasi. Apple Maps sudah tersedia di iOS dan kau tidak perlu mengunduh apapun lagi, bahkan kau tidak bisa menghapusnya. Sedangkan Google Maps yaitu peta buatan Google yang bisa kau unduh dari App Store jikalau kau merasa memerlukan layanan peta yang lebih mumpuni di iOS.
Apple Maps memang belum sehebat Google Maps di waktu peluncuran perdananya dulu. Namun Apple Maps kini sudah jauh lebih baik dibandingkan ketika diluncurkan. Akurasi lokasi, algoritma pencarian rute terdekat, hingga pencarian tempat sudah jauh lebih baik.
Apple Maps kabarnya sukses mengungguli Google Maps di U.S sana. Bagaimana dengan Google Maps? Saya sudah memakai dua aplikasi ini selama beberapa hari dan ini beliau hasilnya.
Tampilan dan UI
Tampilan Apple Maps secara sekilas lebih sederhana dan jauh dari kesan ribet. Kamu hanya akan mendapati tampilan yang sangat sederhana namun dengan isu peta yang cukup. Ada tombol Navigasi di pojok kiri atas, kafe pencarian di tengah atas, tombol membuatkan di kanan atas, tombol lokasi ketika ini di kiri bawah, dan isu lainnya di kanan bawah.
Penggunaan warna putih kekuningan membuatnya cukup nyaman dipandang mata dan mengatakan kesan menyerupai membuka lembaran-lembaran kertas peta sebelum ada GPS dahulu, yang identik dengan warna putih kekuningan atau kuning.
Google Maps juga menunjukkan tampilan yang cantik dan nyaman dipandang mata. Terdapat hamburger sajian di pojok kiri atas, kafe pencarian di tengah atas, dan pencarian bunyi di kanan atas. Ada juga tombol lokasi ketika ini dan navigasi yang sama sama berada di kanan bawah.
Lalu ada watermark Google di bab kiri bawah. Semua tombol-tombol tersebut bisa dihilangkan ketika kita melaksanakan tap sekali di area peta, dan untuk memunculkannya kita tap sekali lagi di area peta.
Peta
Informasi peta yang ada di Apple Maps berasal dari data TomTom yang bekerja sama dengan Apple. Makara buat kau pengguna peta buatan TomTom, kau tidak akan mendapati perbedaan apapun dari tampilan Apple Maps, kecuali tampilan saja yang sedikit dipermak oleh Apple menyerupai warna jalan dan legenda. Nama jalan, nama daerah, dan lain-lain akan sama dengan TomTom.
Informasi peta dari TomTom bersama-sama sangat bagus, mengingat TomTom sudah sangat berpengalaman di dunia navigasi tradisional di pasar mobil. Namun saya merasa kehebatan peta TomTom hanya di beberapa negara saja menyerupai U.S. Di Indonesia, saya masih sering menemukan jalan yang belum diupdate, nama jalan yang salah, batas pantai yang belum diperbarui, dan lain sebagainya.
Google Maps memakai peta buatannya sendiri. Untuk problem isu peta Indonesia, Google jauh lebih baik dibandingkan dengan Apple Maps yang bekerja sama dengan TomTom. Peta Google selalu diupdate beberapa bulan sekali. Contoh gampangnya yaitu Jalan Tol Cikopo – Paliaman yang beberapa hari resmi dibuka eksklusif hadir di Google Maps. Untuk Apple Maps, hingga hari ini masih belum ada isu Jalan Tol tersebut.
Pencarian Lokal
Pencarian lokal dari Apple Maps memanfaatkan banyak sekali data dari Yelp, TripAdvisor, Booking.com, Foursquare, dan mungkin masih ada lagi. Apple bekerja sama dengan banyak sekali penyedia isu untuk meningkatkan kualitas peta milik mereka. Sekarang, kau tidak akan lagi kesulitan untuk mencari tempat-tempat menyerupai restoran, kedai kopi, hotel, hingga tempat pengisian materi bakar di peta Indonesia.
Google memakai data buatan mereka sendiri. Sejak dahulu, Google sudah mempunyai banyak sekali macam isu terkait dengan banyak sekali macam isu lokasi, termasuk yang ada di Indonesia. Untuk kelengkapan informasinya sendiri sudah tidak perlu diragukan lagi sehingga dengan Google Maps kau sudah bisa mencari hingga bertualang ke banyak sekali tempat di Indonesia.
Navigasi
Apple Maps sudah mendukung navigasi. Kita bisa mencari rute terpendek dari suatu titik ke titik lain dengan mudah, dan biarkan sisanya Apple Maps yang mengerjakannya. Apple Maps bisa mengatakan pilihan antaran jalan kaki atau dengan berkendara dan juga asumsi waktu hingga ke sana.
Namun navigasi di Apple Maps masih bisa dibilang tidak terlalu bagus. Apple Maps hanya mengatakan navigasi kaku tanpa suara. Makara buat kau yang memakai mobil, harus selalu melihat ke arah peta beberapa waktu sekali untuk mengecek rute sesuai dengan yang ditampilkan oleh peta.
Google Maps juga sudah mempunyai fitur navigasi untuk mencari rute dari suatu titik ke titik yang lain. Fitur ini sudah ada di dalam aplikasi dan bisa eksklusif digunakan. Navigasi bisa dipilih apakah mau berjalan kaki atau dengan kendaraan, bahkan dengan kendaraan umum.
Hanya saja, fitur navigasi dengan kendaraan umum masih belum tersedia di Indonesia. Soal mencari rute terpendek, bukan problem bagi Google Maps. Google Maps juga sudah mendukung navigasi suara, jadi kau nggak perlu tengok ke peta setiap saat.
Fitur Lainnya
Beberapa fitur Apple Maps yang lain yaitu kemudian lintas, tampilan transit, dan tampilan satelit. Di Indonesia masih belum bisa memakai tampilan kemudian lintas dan transit.
Padahal fitur kemudian lintas ini cukup penting untuk melihat padatnya kemudian lintas di suatu area atau jalan tertentu. Tampilan Satelit bisa kita gunakan untuk melihat peta menurut gambaran satelit. Kita bisa melihat jalan raya, gedung, bahkan rumah kita sendiri.
Google Maps juga punya fitur kemudian lintas. Fitur ini sudah bisa dipakai di Indonesia, hanya saja masih di kota-kota besar. Fitur ini sangat bermanfaat untuk bisa mengetahui keadaan jalan apakah sedang macet atau lancar. Google Maps tentu saja juga punya fitur pencitraan satelit, sehingga kita bisa melihat peta menurut gambaran satelit.
Integrasi iOS
Jika kita berbicara dengan integrasi dengan iOS, tentu saja Apple Maps jauh lebih unggul. Untuk memakai layanan peta dalam aplikasi, Siri, dan layanan peta lainnya harus memakai Apple Maps. Meskipun begitu, kita masih bisa diberi pilihan untuk memakai peta lain menyerupai Google Maps di beberapa aplikasi tertentu menyerupai fitur sharing lokasi di WhatsApp. Jadi, mau tidak mau kau akan memakai Apple Maps.
Bagaimana? Kamu lebih suka memakai Apple Maps atau Google Maps?
Share Pengalaman kau ya 😀
Sumber: https://macpoin.com/
0 Response to "Review: Apple Maps vs Google Maps, Siapa yang Lebih Baik?"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda