Mengapa Perkembangan OS X Lambat?

Pengguna OS X niscaya sering sekali kan terlibat perdebatan dengan pengguna fanatik Windows yang menyatakan bahwa OS X yakni sistem operasi yang kaku, membosankan, dan pastinya, MAHAL! Ya, hal itu sudah sering sekali dialami oleh pengguna OS X menyerupai saya. OS X selalu dianggap membosankan dan hanya mengatakan sesuatu yang “itu-itu” saja.

Banyak di antara kita yang bertanya-tanya, mengapa Apple yang mematok harga perangkat OS X begitu mahal hanya mengatakan sistem operasi yang cuma “begitu-begitu” saja? Sebenarnya ada apa sih dengan OS X? Dengan berbekal internet untuk browsing ke sana dan ke sini, saya bisa menarik beberapa kemungkinan mengapa OS X cuma “begitu-begitu” saja.

Bukan Fokus Apple

Masih ingat dengan peluncuran iPhone pertama kali? Bagaimana perangkat revolusioner semacam iPhone bisa “menyihir” para penggunanya di Amerika Serikat? Fenomena antrean panjang dan “Fanboy” mulai mewabah. Begitu kuatnya daya magis Apple sejak perilisan iPhone. Begitu pula dengan perangkat iPad yang diklaim merupakan perangkat tablet pertama yang bisa populer. Hal ini berkat kekuatan magis Apple alasannya yakni bisa menciptakan iPhone dan iOS populer.

Apakah ada efek samping dari kepopuleran iPhone, iPad, dan iOS? Rupanya OS X sedikit dikucilkan sesudah iPhone dan iPad terkenal begitu cepat. OS X dianggap sudah terlalu banyak menguras tenaga Apple beberapa tahun belakangan namun tidak begitu meningkatkan laba perusahaan. Berebda dengan iPhone dan iPad yang bukan cuma meningkatkan keuntungan, namun juga bisa melaksanakan revolusi industri dan “menyihir” dunia.

Pangsa Pasar Eksklusif

Cukup beralasan kalau Apple sedikit mengurangi fokus pengembangan OS X dan lebih banyak mengerahkan tenaga untuk pengembangan iOS. Namun Apple juga berpikir dua kali alasannya yakni secara target, pangsa pasar OS X sudah cukup terisi. Pasar sasaran OS X yakni kalangan kelas atas tentu saja sudah sangat banyak yang memakai OS X. Hal inilah yang menciptakan Apple tetap damai saat pangsa pasar global OS X hanya sekitar 5% saja, alasannya yakni sasaran mereka yakni kelas atas yang sudah bisa mereka kuasai sekitar 40%.

Apple Sangat Hati-Hati

Karena sasaran Apple dalam pasar sudah terpenuhi, Apple tampaknya lebih banyak berhati-hati saat memasukkan sesuatu yang gres ke OS X. Bukan cuma fitur baru, bahkan perubahan tampilan juga dilakukan cukup sabar dan berhati-hati. Seperti OS X Maverick yang masih memiliki tampilan kaku dan rumit layaknya OS X sebelumnya. Padahal saat itu iOS sudah mengatakan tampilan yang sangat sederhana dan indah berkat flat design. Akhirnya OS X Yosemite mengadopsi tampilan flat satu tahun kemudian.

Apple Lambat Melihat Pasar?

Meskipun Apple sudah punya pasar sendiri, namun nyatanya Apple tetap terlihat menyerupai “menutup mata” dari perkembangan pasar yang ada. Bukan cuma OS X, namun juga iPhone dan iPad. Ketika ponsel layar lebar begitu primadona, Apple tetap bertahan di layar 4 inchi. Meskipun pada akibatnya mengeluarkan iPhone layar lebar, namun tampaknya sudah terlambat. Seperti halnya dengan OS X. OS X sudah banyak tertinggal dibandingkan dengan Windows 10. Hal ini tampaknya segera berubah mengingat macOS Sierra yang gres akan semakin mengejar ketertinggalannya (kenapa gres sekarang? ._.)

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post