Review MacBook Pro untuk Developer iOS dan Android

Mobile Application Development atau pengembangan aplikasi perangkat mobile memang menjadi salah satu tren ketika ini. Beragam orang kini ini dapat berguru sendiri bagaimana cara menciptakan aplikasi mobile secara otodidak. Platform mobile terkenal ketika ini yaitu iOS dan Android.

Ketika banyak resource dan sumber berguru dapat kau temui, langkah selanjutnya yaitu menentukan komputer atau laptop yang sempurna untuk berguru pemrograman sampai membuatkan aplikasi mobile. Komputer apa yang kau pilih untuk memulai proses belajar?

Saya memakai MacBook Pro Retina dan pernah bekerja dalam pengembangan perangkat lunak aplikasi mobile menyerupai aplikasi iOS dan aplikasi Android. Nah kali ini aku mau mereview MacBook Pro Retina ini alasannya mungkin saja ada yang mau tahu menyerupai apa sih MacBook Pro Retina Display untuk pengembangan aplikasi.

Spesifikasi MacBook Pro Retina yang Saya Gunakan

MacBook Pro yang aku gunakan yaitu model MacBook Pro Retina Display 13” 256GB Early 2015. Model tersebut mempunyai spesifikasi lengkap Intel Core i5 2.7 Ghz, Memori 8GB RAM, GPU Intel Iris Graphic 6100. Kamu dapat cek spesifikasi lengkapnya di gambar di bawah ini.

Secara teori, spesifikasi tersebut memang cukup untuk melaksanakan develop aplikasi iOS dan Android. Namun kalau melihat pengalaman user experience dari laptop lain yang mempunyai spesifikasi yang menyerupai MacBook Pro Retina, katanya sih developing aplikasi Android masih ada yang terasa berat dan lambat.

Tool Developer yang Saya Gunakan

Dalam uji coba developing aplikasi iOS dan Android ini, tool yang aku gunakan yaitu Xcode dan Android Studio. Versi Xcode yang aku gunakan yaitu Xcode 8 dan memakai Simulator iPhone bawaan.

Sedangkan Android Studio yang aku gunakan yaitu versi 2.2.2 dan memakai Emulator Android bawaan dari Android Studio.

Review Kinerja MacBook Pro Retina

Mengerjakan project iOS 10 dengan Xcode 8 dan Swift 3 tidak mengalami duduk kasus maupun informasi kinerja. Bahkan ketika menjalankan Simulator iPhone 5S dapat berjalan tanpa adanya informasi error alasannya kekurangan resource. Mungkin kau berpikir alasannya ini yaitu tool buatan Apple maka kinerja tool Xcode tidak mengalami masalah.

Bagaimana dengan Android Studio? Ternyata MacBook Pro Retina Display menjalankan Android Studio beserta Emulator Android dengan sangat lancar tanpa informasi apapun. Masih belum puas, aku uji dengan membuka Xcode dan Simulator iPhone 5S beserta Android Studio dengan Nexus 5X Emulator yang sama-sama sedang run project.

Bisa kau lihat, menjalankan Xcode dan iPhone Simulator beserta Android Studio dan Android Emulator tentu saja memakan berbagai resource. Salah satu resource yang paling terasa yaitu memori RAM. Penggunaan RAM MacBook Pro dapat sampai 7GB lebih.

Untuk prosesor sendiri berjalan cukup tinggi ketika proses build and run aplikasi ke simulator atau emulator. Namun proses tersebut berlangsung cukup cepat sehingga proses CPU dapat kembali normal dalam waktu yang singkat.

Buat kau yang lebih suka deploy aplikasi ke real device atau perangkat asli, memakai komputer Mac akan lebih gampang dan menyenangkan. Mengapa? Karena proses deploy melalui komputer Mac tidak perlu install driver menyerupai halnya Windows. Semua eksklusif dapat kau gunakan tanpa ada masalah. Keren ya?

Sebenarnya aku juga masih ingin memakai Visual Studio for Mac, namun aku masih belum dapat download alasannya belum ada kesempatan untuk melaksanakan download dan install Visual Studio for Mac. Lagipula, versi Visual Studio for Mac masih preview sehingga akan lebih baik kalau menunggu versi selesai saja sekalian.

Bagaimana? Lumayan kan?

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post