Cerpen Terbaru : Valentine's Day Maaf Saya Muslim
Tuesday, February 7, 2017
Add Comment
Novelrw.Com - Cerpen Terbaru : Valentine's Day "Maaf Aku Muslim" - Cerita ini sudah usang saya simpan sendiri hingga akibatnya hari ini dirasa sempurna untuk membagi semua kisah yang pernah saya lalui, ketika itu usiaku masih belasan tahun, belum menikah kehidupan ku sama ibarat orang normal biasa, ada ketika saya jatuh cinta, kemudian patahati dan begitu seterusnya cinta memang tiba dan pergi tanpa dibutuhkan dan kembali semaunnya, tidak ada yang sanggup mengaturnya ia hidup dalam hati seseorang.
Aku ingat waktu itu sempurna sehabis pergantian tahun bulan gres Januari berencana menunjukkan kado Istimewa kepada pacar baruku yang kebetulan gres jadian sekitar 3 bulan, rasanya ingin sekali menunjukkan kado Istimewa lantaran hati ini selalu tidak lezat alasannya ia selalu menunjukkan ku kado kecil entah hanya berisi buku-buku bacaan atau sebuah puisi, ia selalu menunjukkan kado meski saya jarang menunjukkan kado buat dia.
Cerpen Terbaru : Valentine's Day "Maaf Aku Muslim" |
Sembari mencari waktu yang sempurna kapan sanggup menunjukkan kado untuknya, Jauh-Jauh hari saya sudah mempersiapkan kejutan dengan matang, saya hanya ingin menunjukkan kejutan kepada beliau secara waktu itu saya hanya seorang mahasiswa yang tidak mempunyai bajet banyak 1 bulan penuh saya menyempatkan untuk menabung hanya untuk mempersiapkan kejutan spesial.
Aku ingin meski hanya sekali selama jadian menunjukkan kejutan untuk si beliau yang waktu itu ialah pacar ku, usaha ku untuk mengumpulkan uang tidak gampang pekerjaan part time selalu menjadi target empuk sehabis pulang kuliah bela-belain cari uang perhiasan supaya mencukupi untuk menunjukkan kado Istimewa untuknya.
Hal tersebut saya lakukan bukan lantaran beliau ulang tahun atau memperingati hari jadian kami, namun saya murni ingin menunjukkan kado itu hanya sebagai kejutan, bahkan saya bela-belain untuk berpuasa sunah semoga uang makan perhari sanggup ditabung, semua usaha itu dilakukan dengan nrimo hanya untuk satu nama yaitu Dia sang Pacar, tanpa terasa 1 bulan penuh saya sudah menabung dari 1 Januari hingga dengan final bulan.
Itu berarti ada 8 kali puasa dalam satu bulan senin kamis, ditambah uang dari menabung dan perhiasan saya kerja sambilan mengumpulkan uang yang cukup untuk menunjukkan kado waktu itu sekitar 700 rb terkumpul bagi ku, itu merupakan jumlah yang sangat besar dan butuh usaha yang cukup panjang satu bulan lebih mengumpulkannya.
Setelah uang terkumpul muncul kasus tersendiri saya harus membelikan apa untuknya kado yang berdasarkan ku pantas hati ini mulai galau sementara untuk menunjukkan kado mungkin seseorang butuh alasan atau mencari moment yang penting, ibarat ulang tahun atau lainnya, namun waktu ulang tahun belum tiba tetapi rasanya sangat ingin untuk menunjukkan kado.
Akhirnya saya menentukan waktu yang kebetulan sempurna untuk menunjukkan kado ulang tahun tersebut dalam hati sebelum pertengahan bulan ada moment yang Istimewa bagi kebanyakan pasangan, kemudian mengapa tidak saya menentukan hari itu untuk menunjukkan kado Istimewa untuk sang pacar, tentu kita tau hari itu 14 Februari orang barat menyebutnya hari Valentine.
Aku mencoba memakai waktu itu untuk menunjukkan kado Istimewa bagi sang pacar, planning yang sudah dibentuk semenjak awal Januari tentu sudah matang lantaran total 1 bulan setengah planning itu saya buat, namun untuk mencari kado apa yang pantas itu bukan sebuah masalah gampang lantaran kita harus tau apa yang paling diinginkan oleh si beliau dan apa yang paling tidak disukainya.
Paling pas sih apa yang sedang dicari kalau kita tau sanggup membelikannya untuk kado niscaya ia akan mengingatnya, dalam hati juga ragu, sehabis berjalan-jalan kesebuah daerah sentra perbelanjaan akibatnya saya menemukan satu kado Istimewa yang mungkin akan disukai olehnya, segera saya membungkusnya rapi-rapi dan menyimpan untuk diberikan pada waktu yang sempurna yaitu Hari Valentine.
Saat mencari kado valentin sekitar seminggu lagi jadi persiapan pun direncanakan, saya ingin menciptakan kejutan kecil untuk merayakan bersama dia, bahkan semenjak kado itu dibeli saya tidak sabar lagi menunggu untuk menunjukkan semua kado tersebut, namun lebih baik menunggu moment yang sempurna untuk memberikannya.
Singkat dongeng tiba waktu ketika yang dinanti oleh ku, yaitu valentine ibarat kebanyakan orang saya berencana untuk menunjukkan kado tersebut padanya, setiba dikostnya ingat waktu itu kebetulan tanggal 14 Februari ialah hari ahad jadi saya pagi-pagi tiba ke kostnya untuk menunjukkan kado Istimewa ini, dalam hati mungkin hari ini akan sempurna bila saya berikan kado untuknya.
Sesaipainnya dikost si Dia saya segera bergegas masuk kemudian sembari mengucapkan salam, ia bangun tidak mengecewakan terkejut dan bertanya mengapa pagi-pagi sudah tiba apakah ada hal penting, akupun menjawab hanya ingin menunjukkan kado untuknya, kemudian ia bertanya lagi pada ku untuk apa kado itu ulang tahunnya pun masih sekitar beberapa hari bukan hari ini.
Dengan impulsif saya menjawab ini kado untuk mu, sembari mengucapkan Selamat Hari Valentine, saya merasa moment proteksi kado ini ialah hal yang jarang dan sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dengan impian ia menyukai kado ini dan menunjukkan senyum manisnya pada ku pagi ini, namun ia hanya tersenyum sedikit sembari berkata.
"Maaf Aku Muslim" Valentine bukan hari agama kita, meski saya bukan orang yang selalu taat kepada Allah, saya hanya tidak ingin merayakan hari Valentine, menghargai perayaan valentine bukan berarti ikut merayakan, cukup tidak mengganggu saja dan menghargai bagi yang merayakan itu sudah cukup. Jika kado ini untuk memperingati hari Valentine maka saya belum sanggup menerimannya silahkan bawa pulang saja.
Dalam hati rasanya hancur sehabis mendengar perkataan yang sangat menyat hati apalagi usaha untuk mengumpulkan uang kado yang menghabiskan waktu sebulan lebih hanya mendapatkan tanggapan ibarat itu, rasanya ingin menangis, malu, dan murka bercampur aduk, dengan rasa lesu saya pun berkata, itu kado bukan memperingati hari ini khusus untuk mu saja, namun saya sempat galau itu sebabnya saya menentukan hari ini untuk menunjukkan semoga moment nya tepat.
Tapi sejujurnya itu bukan kado untuk memperingati hari ini, ia pun sanggup mengerti dan mendapatkan kado itu, lantas sehabis saya menunjukkan kado tersebut segera saya pulang dalam hati berkata ini ialah hari pertama dan terakhir saya menunjukkan kado untuknya, sehabis insiden itu saya akibatnya tetapkan untuk menghilang dan menjauh darinya, karna bagiku perkataan itu sungguh menciptakan ku sangat hancur.
Aku yang tidak begitu mengerti Agama mejadi terpukul ketika ia menyampaikan hal tersebut apalagi usaha itu hanya dibentuk khusus untuknya, kebutulan saya sudah semester final kuliah jadi ada alasan untuk tidak ada kabar dan skripsi, beberapa bulan berlalu kemudian saya semenjak insiden itu tetapkan untuk ganti nomor.
Tentu apa rasanya jikalau hal itu terjadi pada kalian, kita berjuang untuk menunjukkan sesuatu yang Istimewa dan mendapatkan ucapan ibarat itu, mungkin hal sama yang akan dilakukan kita menjauh darinya seolah ia tidak pernah mengerti usaha untuk sanggup menunjukkan kado, bagi kalian diluar sana yang membaca artikel ini, apapun pemberikan orang kepada kita jangan pernah melihat dari bentuk dan harga.
Karena siapa yang tau dibalik kado sederhana persimpan perjaungan besar dalam mendapatkannya kita harus menghargai hal tersebut, sehabis insiden itu akibatnya saya tetapkan untuk tidak lagi berpacaran dengannya, dan kemudian saya sibuk dengan urusan kiprah final kuliah, sehabis insiden itu berakhir sekitar 3 tahun silam saya sudah tumbuh menjadi pria cukup umur yang menyandang gelar sarjana.
Kemudian berkesempatan ingin melanjutkan kuliah S2, tidak ada yang berubah selama 3 tahun itu ketika saya mendengar hari valentine saya selalu meneteskan air mata lantaran ingat insiden yang dulu, betapa bodohnya melaksanakan kesalahan berniat untuk membahagiakan seseorang malah sebaliknya, tanpa terasa waktu berlalu sangat cepat dan meninggalkan semua kisah entah itu senang ataupun kekecewaan.
Setelah 3 tahun berlalu saya sudah melupakan dia, dan berhasil move on, namun kisah usaha ku untuk mengumpulkan kado 3 tahun kemudian ketika hari valentine ternyata gres diketahui mantan ku yang sempat saya berikan kado, ia mengetahui hal tersebut dari teman satu kost ku dulu yang kebetulan satu kantor dengannya, waktu kuliah dulu teman curhat ku memang dia, jadi semua yang saya rasakan waktu itu saya ceritakan pada sahabatku, beliau pun menceritakan hal tersebut pada Si Dia, sebutan untuk mantan ku dulu.
Selama 3 tahun sehabis kami lulus kuliah tanpa saya sadari Mantan ku yang dulu mencari ku lantaran merasa bersalah, akibatnya pada sebuah lembaga kerja kami berkesempatan bertemu kebetulan saya sebagai pimpinan mengadakan training bagi karyawan berprestasi tanpa diduga salah satu dari sekian banyak yang berpestasi ialah beliau sang mantan.
Keadaan memang telah merubah banyak orang termasuk kami, entah kenapa ketika ia menemui ku ia meneteskan air mata sambil membawa bungkusan kado, masih ingat kado ini, tiga tahun kemudian kamu berikan pada ku, seharusnya saya tidak menyampaikan hal yang sanggup menyakiti mu, saya tahu usaha mu untuk kado ini sangat luar biasa.
Mungkin ketika ini kado yang saya pegang dari mu 3 tahun kemudian tidak berarti apa-apa lantaran kamu sudah sukses kini tapi berbeda dongeng tiga tahun dulu kado ini ialah usaha yang tidak gampang engaku dapatkan, saya menyesal telah menyampaikan kata-kata berangasan yang menghancurkan hati mu, disini saya hanya sanggup minta maaf semenjak 3 tahun kemudian saya terus mencari mu, gres kini saya menemukan mu.
Ia berbicara pada ku, disela-sela waktu istirahat makan siang, tidak banyak yang sanggup saya katakan padanya, saya hanya berkata padanya apakah kado itu sudah pernah dibuka, ia menjawab belum sebelum perminataan maafnya diterima ia sudah berjanji tidak akan membuka kado tersebut, dan jikalau memang tidak mendapatkan maaf ia berencana ingin mengembalikan kado tersebut.
Aku melihat dengan terperinci meski bungkusan kado tersebut mulai pudar dan agak lusuh, namun kado itu terlihat tetap terawat tidak ada satu sobekanpun dibungkusnya meski sudah berusia 3 tahun lalu, kisah itu berlalu begitu cepat lantaran kesalahapahaman kadang sesuatu yang Istimewa tidak lagi spesial, dongeng ini gres saya bagi sehabis hari ini sempurna tanggal 6 Februari 2017 Si Dia membuka kado tersebut didepan ku.
Itu artinya berdasarkan beliau saya sudah memaafkannya, sehabis ia buka, ia melihat sebuah bungkus hitam ibarat buku ketika semua bungkus tersebut dibuka ia eksklusif menangis sembari memeluk ku dan anak kami yang masih berusia 8 bulan, kisah kami telah usang berkahir lebih dari 3 tahun hingga akibatnya kami kembali CLBK, selama 7 bulan kemudian menikah dan sudah mempunyai anak 8 bulan. Bisa dibayangkan kado tersebut gres dibuka.
Aku memberiakn kado tersebut semenjak 5 tahun lalu, isinya ialah sebuah AL-Quran kecil yang tidak begitu mahal namun dengan impian ketika saya menunjukkan pada hari Valentine menjadi sebuah kado yang sanggup dikenang bahwa kado tersebut bukan sebagai perayaan Valentine tetapi sebagai salah satu cara saya untuk menghargai hari tersebut dengan cara ku sendiri, namun semua itu tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Ia hanya berkata sedikit, untunglah saya terus mencari mu dan mendapatkan maaf mu, jikalau tidak saya akan meratapi kekeliruan ku dulu, dan menyesal seumur hidup ku, dalam hati terkadang kabahagiana tidak eksklusif diberikan dengan cepat, kita harus menunggunya berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Mungkin jikalau kado tersebut tidak dibuka dihari ini saya tidak akan pernah mengingat hal tersebut lagi hingga ketika ini, namun Tuhan berkendak lain, kini ia sudah menjadi istri ku dan kebetulan kado yang diberikan dulu masih tetap disimpan hingga pada hari ini ia membukanya, lantaran satu alasan hari ini ialah hari ulang tahun ku, ia ingin menunjukkan sebuah kado istimewa yaitu membuka kado yang telah saya berikan bertahun-tahun kemudian didepan ku.
Terima kasih Tuhan engkau menunjukkan pasangan yang berahlak mulia ibarat bidadari, rasanya semua kekecewaan ku yang sudah terpendam selam bertahun-tahun menjelma sebuah kebahagiana yang sangat tidak sanggup dibayangkangkan sebelumya, sebuah kato Istimewa dari dongeng usang hari Valentine semoga ini sanggup menjadi pelajaran untuk kita semua, Valentine memang bukan cara Islam namun kita harus menghargai hari tersebut mungkin mereka yang lain menganggap hari tersebut ialah hari yang sangat spesial. Menghargai tidak harus ikut merayakan, cukup tidak mengganggu saja sudah lebih dari cukup, berdiam dan sadari mana yang pantas dan mana yang tidak itulah sedikit kisah hidup ku.
0 Response to "Cerpen Terbaru : Valentine's Day Maaf Saya Muslim"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda