Puisi Karawang - Bekasi Maha Karya Chairil Anwar
Thursday, April 13, 2017
Add Comment
Puisi Karawang - Bekasi Maha Karya Chairil Anwar . Chairil anwar merupakan seorang penyair yang berasal dari indonesia . Beliau lahir pada 26 juli 1922 di Kota medan dari ayah Toeloes dan Ibu berjulukan saleha , semasa hidupnya chairil anwar telah menulis 94 karya termasuk 70 puisi . Chairil sendiri mulai populer dalam dunia sastra sehabis tulisannya di muat dalam Majalah Nisan pada tahun 1942 ketika indonesia masih belum merdeka , ketika itu usianya gres menginjak 20 tahun , Puisi karya chairil anwar banyak yang populer dan menjadi puisi-puisi terbaik sampai ketika ini . Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin , dia dinobatkan oleh H.B Jassing sebagai pencetus Angkatan 45 sekaligus pencetus puisi modern indonesia
Puisi Karawang-bekasi ini merupakan salah satu karya dia yang paling populer dan masih sering di bacakan sampai ketika ini . Puisi ini menyatakan mereka para pendekar yang tidak di kenal yang berjuang di antara karang – bekasi , mereka tidak dapat meneruskan usaha alasannya yaitu sudah gugur di medan perang , tentu mereka juga ingin di kenang atas jasa mereka berjuang mengusir musuh , ketika ini yang tersisa dari para pendekar tersebut hanya tulang - belulang di dalam kubur maka kitalah yang harus mengangkat harga diri mereka . Para pendekar yang telah gugur menginginkan kita supaya meneruskan semangat juang mereka , dan mereka juga ingin supaya kita menjaga dan menghargai pendekar bangsa dan mereka yang telah berjasa membela bangsa . Lahir di ketika indonesia belum merdeka menciptakan chairil anwar mencicipi bagaimana beratnya usaha rakyat indonesia melawan penjajah . Beliau menulis puisi ini dengan jiwa Patriotisme dan Nasionalisme yang begitu membara . Berikut ini merupakan kutipan puisi Karawang – Bekasi karya Chairil Anwar
Puisi Karawang –Bekasi
KRAWANG-BEKASI
Oleh Chairil Anwar
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak dapat teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam tenang di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum dapat memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi yaitu kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi dapat berkata
Kaulah kini yang berkata
Kami bicara padamu dalam tenang di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami kini mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Baca juga puisi fenomenal karya anak bangsa yang lainnya
Baca juga puisi fenomenal karya anak bangsa yang lainnya
0 Response to "Puisi Karawang - Bekasi Maha Karya Chairil Anwar"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda