Apple Rilis Kernel macOS dan iOS Jadi Open Source

Sistem operasi iOS dan macOS memang populer sebagai salah satu closed source. Apple juga sangat ketat dalam menjaga kerahasiaan tersebut, sehingga iOS dan macOS dianggap sebagai pola tepat dari sebuah sistem tertutup.

Berbeda dengan Android dan bermacam-macam distro Linux yang open source. Setiap orang dapat bebas menggunakannya dan dapat mengembangkannya menjadi sesuatu yang benar-benar gres dan berbeda.

Baca Juga:

• Ini Dia Keuntungan Swift menjadi Open Source
• Swift University Membuka Course Android App dengan Swift
• Source Code Apple Lisa Akan Dirilis Gratis Pada 2018

Namun kali ini, Apple menciptakan suatu keputusan yang cukup besar. Ya, Apple memutuskan untuk merilis kernel iOS dan macOS ke Github. Kernel yang dimaksud ialah XNU yang merupakan bab dari sistem operasi Darwin, yang merupakan dasar dari iOS dan macOS.

Sekedar informasi, XNU ialah salah satu bab dari sistem operasi Darwin yang menjadi salah satu komponen dalam iOS dan macOS, dulu OS X. XNU sendiri merupakan abreviasi dari “XNU is Not Unix”.

XNU merupakan kernal hybrid adonan dari Mach Kernal (dikembangkan oleh Carnegie Mellon University) dan juga beberapa komponen dari FreeBSD dan C++ API untuk menuliskan driver.

Di halaman Github Apple untuk Darwin-XNU ini sudah tersedia bermacam-macam gosip yang sangat lengkap mengenai kernel XNU ini, termasuk juga source codenya. Dengan demikian, kini semua orang sudah dapat melihat instruksi tersebut, ikut mengembangkannya, dan lain sebagainya.

Apple tampaknya akan semakin bersahabat dengan dunia open source. Ketika bahasa pemrograman Swift 2.0 dirilis, Apple secara mengejutkan mengakibatkan Swift sebagai open source. Sekarang, Swift sudah ada di mana-mana, bahkan sudah menjadi salah satu bahasa untuk framework web development yang berjulukan Vapor.

Bagaimana? Kamu tertarik untuk ikut mengembangkannya?

via Github, Neowin

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post