iPhone 8 Sulit Diperbaiki Sendiri? Ini Kata CEO iFixit

Beragam produk Apple memang populer tidak dapat diperbaiki secara dapat bangun diatas kaki sendiri oleh user. Misalnya saja iPhone yang populer sangat ribet dan susah diperbaiki, bahkan untuk dilema ganti baterai sekalipun.

Tidak ibarat smartphone non-Apple yang menyediakan fasilitas ganti baterai. Cukup lepas casing, lepas baterai dan ganti baterai baru, selesai. Apple tidak membiarkan pengguna memperbaiki sendiri produk Apple.

Baca Juga:

• Mengerikan, Inilah Perbandingan Skor Benchmark Terbaru iPhone X dan iPhone 8
• Case iPhone 7 dan 7 Plus Bisa Dipakai di iPhone 8 dan iPhone 8 Plus

Meskipun Apple tidak mengizinkan perbaikan oleh user itu sendiri, bukan berarti iPhone tidak dapat diperbaiki sendiri. Hanya saja, perlu keahlian dan juga beberapa tool serta peralatan khusus untuk dapat membongkar dan memperbaiki hardware iPhone.

Bagi kau yang punya hobi mengoprek produk Apple ibarat iPhone dan Mac niscaya tahu iFixit. Website yang berisi banyak tutorial perbaikan perangkat elektronik. Beberapa waktu lalu, Apple telah merilis iPhone 8 dengan bodi kaca. Lalu bagaimana balasan iFixit?

Halaman web Bloomberg menggelar sesi wawancara dengan Kyle Wiens, CEO sekaligus Co-Founder iFixit untuk meminta beberapa pertanyaan. Lalu apa kata iFixit mengenai kabar iPhone 8 yang sulit diperbaiki tersebut?

Beberapa komponen memang dapat diperbaiki secara mandiri, meskipun tetap tidak diizinkan oleh Apple diperbaiki sendiri. Namun yang lebih menyulitkan yaitu ada lebih banyak komponen yang “wajib” diperbaiki oleh Apple secara eksklusif sebab tidak dapat dilakukan sembarangan. Contoh paling praktis ya case beling iPhone 8 ini.

Produk Apple terbaru ibarat iPhone 8 dan iPhone 8 Plus memang semakin sulit untuk diperbaiki sendiri oleh pengguna secara mandiri. Bahkan dilansir dari The Guardian, untuk case beling saja butuh biaya yang lebih besar dari perbaikan screen iPhone.

Dalam wawancara tersebut, iFixit juga mendorong para perusahaan elektronik semoga selalu menjunjung tinggi “Rights for Repairs”, atau hak pengguna untuk melaksanakan perbaikan perangkatnya dengan mandiri. Namun hal tersebut mulai berkurang atau bahkan hilang sebab dikunci oleh para produsen elektronik.

Hal yang sama terjadi pada iPhone dan produk Apple lain. Mengapa Apple melaksanakan monopoli sparepart yang dimilikinya dan hanya meminta pengguna untuk melaksanakan perbaikan di kawasan resmi Apple? Meskipun Apple berkilah bahwa punya banyak kawasan perbaikan resmi, namun hal itu tidak sepadan dengan jumlah 1 milyar iPhone. Itu gres iPhone saja, belum yang lainnya ibarat Mac.

Bagaimana menurutmu mengenai dilema iPhone 8 yang susah diperbaiki ini?

via Bloomberg , The Guardian

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post