Pemerintah Tiongkok Menutup Banyak Layanan ‘Apple Service Center’ Palsu

via 9to5mac

Pemerintah Tiongkok telah menutup banyak ‘Apple Service Center’ palsu di Beijing. Perusahaan yang membuka layanan tersebut didenda sebesar USD 43.000 alasannya ialah pelanggaran hak kekayaan intelektual.

South China Morning Post mengutip laporan dari Mirror

Staf pada bisnis tersebut mengenakan T-Shirt berwarna gelap dengan logo Apple, menjiplak para pekerja orisinil di Apple Store yang menjual produk elektronik.

Orang yang membayar layanan akan mendapat instruksi 3D untuk di-scan dan mendapat pesan dengan logo Apple dan Apple Service Center.

Toko ini juga menjual peralatan elektronik palsu, berarti bahwa perbaikan yang dilakukan mungkin juga mempunyai peralatan yang tidak kondusif dan komponen palsu. Semua yang berada di industri ini semuanya palsu

Saat ini pemerintah Tiongkok sedang melaksanakan penyelidikan terhadap toko-toko palsu tersebut.

Apple Store palsu ialah fenomena usang di Tiongkok dan beberapa di antaranya sulit dibedakan dengan yang asli. Dalam beberapa kasus, bahkan karyawannya menduga bahwa mereka bekerja di Apple Store asli! Bukan itu saja, bahkan iPhone palsu ialah hal biasa di Tiongkok.

Tindakan pemerintah ini cukup mengejutkan mengingat pemerintah biasanya lebih berpihak pada produk lokal mereka dan jarang ‘repot’ untuk membantu merek gila yang berjualan di Tiongkok – Apalagi dengan dalih pelanggaran hak kekayaan intelektual. Pada salah satu kasus di Pengadilan Tiongkok tahun 2016 yang lalu, Apple bahkan kalah dalam hal memakai hak langsung memakai merek iPhone yang merupakan milik perusahaan lokal.

Sebagai tindak lanjut, perusahaan yang menaungi ‘Apple Service Center’ tersebut didenda 270.000 yuan (USD 43.000) dan dimasukkan dalam black list industri Tiongkok.

 

Sumber: 9to5Mac

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post