Tips Dan Cara Membedong Bayi Yang Aman, Benar, Sempurna Dan Rapi
Sunday, March 18, 2018
Add Comment
pengetahuan dasar yangwajib dimiliki oleh para ibu hamil atau para calon ibu tepatnya. Bedong sendiri ialah salah satu perlengkapan bayi yang masih sering dipakai oleh para ibu. Manfaat penggunaan bedong sendiri yaitu menyerupai sebagai menjaga kehangatan bayi sehingga menciptakan menjadi nyamna dan tidur dengan nyaman.
Tips dan Cara Membedong Bayi Yang Aman, Benar, Tepat dan Rapi/ Foto: Capture dan edit pribadi |
Meskipun masih ada baiklah dan tidak baiklah wacana penggunaan bendong, namun berdasarkan para hebat kesehatan bedong lebih banyak keuntungannya jikalau dilakukan dengan cara yang benar dan tepat. Salah satu tips kondusif ketika membedong bayi menyerupai jangan terlalu ketat dalam membedong. Hal tersebut berkhasiat biar bayi memiliki sedikit ruang dalam pergerakan kaki bayi minimal, contohnya bayi tidak kesulitan dalam menekuk lututnya.
Menurut beberapa sumber usang bayi diperbolehkan dibedong ialah dimulai semenjak gres baru lahir hingga bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan, baik bayi pria ataupun perempuan. Tetapi jikalau lebih dari 5 atau 9 bulan, tak problem dengan catatan tidak menggangu kenyaman bayi apalagi kalau bayi sudah mulai sanggup tengkurap.
Berikut Tips dan Cara membedong bayi yang aman, benar, tepat dan rapi:
a. Menggelar kain bedong diatas kasur, kemudian letakkan bayi diatasnya.
b. Melipat bab atas kain sebatas bahu bayi.
c. Mengangkat bayi dengan perlahan, kemudian letakkan diatasnya.
d. Jangan lupa, ketika mengangkat bayi tetap menjaga leher bayi.
a. Memposisikan ajudan bayi terlebih dahulu.
b. Memposisikan ajudan bayi sanggup lurus disisi tubuh, atau dilipat ke arah perut.
c. Kain kemudian diselipkan dibalik tubuh bayi, masuk dari bab bawah lengan kiri.
d. Pastikan kain bedong tidak membelit terlalu kencang .
a. Menutup sisi sebelah bawah bedong dengan melipat kain bab bawah ke atas.
b. Memposisikan kain lipatan disebelah kiri, sesuai dengan lipatan pertama tadi.
c. Saat menarik kain ke atas pastikan kaki bayi lurus.
d. Tarikan kain juga dilarang terlalu kuat.
a. Setelah kain bab bawah bedong tertutup sempurna, kemudian lipat kain bab kiri ke arah kanan.
b. Memposisikan tangan kiri bayi sama menyerupai memposisikan tangan kanannya.
c. Melipat kain sehingga sanggup diselipkan di bab belakang bahu bayi.
d. Memasukan kain ke lipatan sebelah dalam, sambil sedikit mengangkat leher bayi secara perlahan-lahan.
e. Perhatikan setiap lipatan biar tidak terlalu kencang, terutama pada bab erat leher bayi.
f. Jangan ada lipatan kain berlebihan terutama dibagian wajah bayi, biar kain tersebut tidak menutupi wajah bayi sehingga menciptakan bayi susah bernafas.
g. Selesai, bayi telah dibedong.
Penting, kondisi dan situasi ini bayi tidak dianjurkan untuk dibedong
1. Bayi sebaiknya jangan dibedong sepanjang hari, alasannya sanggup menciptakan bayi merasa panas dan tidak nyaman.
2. Bayi dengan gangguan tulang dan persendian bawaan, misalanya displasia pinggul atau kelainan persendian pada kaki. Jika ingin dibendong harus dengan saran dokter atau tenaga hebat kesehatan terkait.
3. Bayi premature atau bayi belum cukup bulan tetapi sudah lahir, sebaiknya pembedongan dilakukan oleh dokter atau tenaga kesehatan lain yang kompeten.
Berikut Tips menentukan kain bedong bayi yang elok dan nyaman:
1. Pilih jenis kain bedong yang lembut dan agak lentur, jangan yang terlalu kaku contohnya kain yang berbahan katun. Hal tersebut selain menciptakan bayi nyaman juga sanggup memberi ruang bayi biar dapat menggerakkan anggota badannya.
2. Pilihlan model bedong yang tepat, contohnya Bedong sleepbag berlengan, Bedong instan model woompie (tidak berlengan), Bedong model blanket dan Bedong model polong
Editor: Heru Setianto
Source: caramanjur (dot) com
0 Response to "Tips Dan Cara Membedong Bayi Yang Aman, Benar, Sempurna Dan Rapi"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda