Ngeri, Inilah 5 Pembalap Motogp Yang Tewas Ketika Balapan Di Atas Sirkuit

Siapa yang tak suka dengan pergelaran ajang bencana digelaran dunia MotoGP.

Ngeri, Inilah 5 Pembalap MotoGP yang Tewas Saat Balapan di Atas Sirkuit/ Foto: Capture dan Editing Pribadi

Resiko terjaut memang selalau siap mengintai para raider, semakin kencang mereka menambah kecepatan semakin besar resiko untuk terjatuh bukan. Berikut ini penulis akan share lima rider yang meninggal dunia di atas lintasan balap pada pergelaran bergengsi MotoGP di dunia.

1. Marco Simoncelli

Insiden yang pertama dimulai dari Marco Simoncelli, beliau ialah seorang rider yang berasal dari Italia. Pembalap yang paling dikenal keberaniannya mengambil risiko ketika diatas sirkuit, karenanya harus mengalamai bencana kecelakaan fatal di Sirkuit Sepang, Malaysia pada tahun 2011. Setelah tim medis berusaha untuk menolongnya, beberapa ketika kemudian, beliau diberitaka secara resmi bahwa Marco Simoncelli telah meinggal dunia.


2. Shoya Tomizawa

Dunia MotoGP kembali berkabung atas meninggalnya Shoya Tomizawa, beliau ialah pembalap MotoGP termuda yang tercatat tewas di atas sirkuit tabrak balap paling bergengsi di dunia. Raider ini mengalami kecelakaan tunggal ketika mengikuti pergelaran tabrak balap di seri San Marino pada tahun 2010. Akibat kecelakaa itu nyawa Shoya Tomizawa tidak dapat tertolong, dan akhirnya meninggal dunia saa ia gres menginjak umur 19 tahun
 
3. Daijiro Kato

Daijiro Kato merupakan raider MotoGP yang berasal dari Jepang, pembalap ini harus kehilangan nyawanya keika sebuah bencana kecelakaan pada sesi latihan di Sirkuit Suzuka, sekitar tahun 2003 silam.
 
4. Ivan Palazzese
Kemudian raider MotoGP yang berjulukan Ivan Palazzese, juga diberitakan meninggal dunia pada tahun 1989. Palazzese mengalami bencana kecelakaan ketika ia sedang menjalani balapan di sesi GP Hockenheim.

5. Michel Frutschi

Dan pembalap terakhir, yang harus meninggal dunia di ajang tabrak balap MototGP ialah Michel Frutschi. Dimana Frutschi haru meninggal dunia ketika sedang berlaga di Grand Prix Le Mans, Prancis pada tahun 1983 yang lalu.


Editor: Heru Setianto
Source:Net

Share this post