Pengertian Bounce Rate Dan Penyebabnya
Saturday, April 7, 2018
Add Comment
Saya ingin bertanya, apakah selama ini blog Anda masih sepi pembaca meski sudah mempunyai banyak konten blog dan mengoptimalisasinya dengan trik SEO yang cukup? Jika iya, mungkin blog Anda mempunyai bounce rate yang sangat tinggi.
Apa itu bounce rate? Apa efek bounce rate pada blog? Dan apa juga faktor yang mengakibatkan tinggi rendahnya bounce rate? Bagi sebagian besar blogger, pertanyaan di atas memang sering terlintas di benak mereka. Mereka tidak tahu keberadaan bounce rate sebuah blog lantaran murni memang tidak tahu sampai sengaja tidak mau tahu. Padahal, fakta menyebutkan jikalau bounce rate sanggup dijadikan sebagai indikator penting untuk menilai daya serap pengunjung pada sebuah blog.
Bounce rate= (Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog/Jumlah kunjungan total) x 100%.
Misalnya dalam satu bulan blog Anda mempunyai jumlah kunjungan total sebanyak 50.000, sedangkan kunjungan pembaca yang hanya membuka satu halaman saja sebanyak 2.000. Dengan demikian, bounce rate dari blog Anda sebesar (2.000/50.000)x100%= 4%.
Agar kinerja blog semakin baik, Anda sanggup mematok 20% sebagai nilai bounce rate maksimal pada blog. Anda juga sanggup melihat bounce rate pada blog memakai akomodasi Google Analytics.
1. Kecepatan loading blog.
Blog dengan kecepatan loading yang baik sanggup mencegah pembaca untuk membatalkan kunjungannya ke blog tersebut. Sehingga, semakin cepat loading sebuah blog maka bounce rate yang dimilikinya pun akan semakin kecil. Anda sanggup membaca artikel Cara Mengetahui Berat dan Lamanya Loading Blog sebagai rujukan untuk mengevaluasi kecepatan blog yang dimiliki.
2. Tata letak desain.
Untuk mendapat bounce rate yang baik maka sebuah blog juga harus mempunyai tata letak desain yang baik pula. Blog yang mempunyai tata letak rumit dan sulit ditelusuri akan menciptakan pembacanya malas menjelajah isi blog dan menentukan untuk segera meninggalkannya.
3. Kualitas konten.
Konten blog yang kurang menarik juga akan menciptakan pembaca tidak betah berlama-lama mengunjunginya. Pembaca tentu tidak ingin membuang waktunya dengan percuma lantaran tidak menemukan warta yang menarik dan bermanfaat bagi dirinya. Oleh lantaran itu, rajinlah menerbitkan konten pada blog secara teratur dengan tetap menjaga kualitasnya biar selalu baik dan bermanfaat. Baca artikel 6 Ciri Konten Blog Yang Berkualitas sebagai rujukan Anda saat hendak menulis konten pada blog.
4. Internal linking.
Semakin banyak internal linking pada blog maka sanggup dipastikan bounce rate pada blog tersebut akan semakin kecil. Hal ini disebabkan pembaca diberikan kemudahan untuk mengunjungi halaman lain dalam blog tersebut sehingga setiap halaman dalam sebuah blog sanggup terhubung dengan baik. Misalnya pembaca sedang membaca konten blog Anda yang berjudul cara merawat kucing. Nah, pada halaman tersebut Anda sisipkan link yang mengarah pada halaman ciri kucing yang sehat. Jika pembaca tertarik dengan topik pada halaman ciri kucing yang sehat dan kemudian mengunjunginya maka bounce rate dari blog Anda tersebut akan semakin kecil. Anda sanggup memakai link pada postingan, related post, recent post, dan popular post untuk membangun internal linking.
5. Eksternal linking.
Semakin banyak eksternal linking atau link keluar yang mengarah pada blog lain terpasang di halaman blog Anda maka kemungkinan jumlah pembaca yang meninggalkan blog untuk pergi ke halaman blog lain berdasarkan link yang terpasang tersebut akan semakin besar, sehingga bounce ratenya menjadi tinggi. Eksternal linking banyak ditemukan pada blogroll, gambar, dan iklan yang tampil pada halaman blog.
Keberadaan bounce rate memang tidak begitu diperhatikan oleh banyak blogger. Akan tetapi, melihat fungsinya yang besar sebagai salah satu indikator kinerja blog maka mulai kini Anda harus berguru untuk mengenal dan mengoptimalkannya dengan baik. Silakan beri masukan dan balasan terhadap artikel yang aku tulis ini lewat komentar di bawah.
Apa itu bounce rate? Apa efek bounce rate pada blog? Dan apa juga faktor yang mengakibatkan tinggi rendahnya bounce rate? Bagi sebagian besar blogger, pertanyaan di atas memang sering terlintas di benak mereka. Mereka tidak tahu keberadaan bounce rate sebuah blog lantaran murni memang tidak tahu sampai sengaja tidak mau tahu. Padahal, fakta menyebutkan jikalau bounce rate sanggup dijadikan sebagai indikator penting untuk menilai daya serap pengunjung pada sebuah blog.
Apa itu bounce rate?
Bounce rate yaitu rasio jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman saja pada blog yang Anda miliki. Bounce rate dihitung memakai rumus sebagai berikut.Bounce rate= (Jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman blog/Jumlah kunjungan total) x 100%.
Misalnya dalam satu bulan blog Anda mempunyai jumlah kunjungan total sebanyak 50.000, sedangkan kunjungan pembaca yang hanya membuka satu halaman saja sebanyak 2.000. Dengan demikian, bounce rate dari blog Anda sebesar (2.000/50.000)x100%= 4%.
Semakin besar bounce rate yang dimiliki sebuah blog maka kinerja blog tersebut akan semakin buruk, sedangkan semakin kecil bounce rate pada sebuah blog maka kinerja blog tersebut akan semakin baik.
Agar kinerja blog semakin baik, Anda sanggup mematok 20% sebagai nilai bounce rate maksimal pada blog. Anda juga sanggup melihat bounce rate pada blog memakai akomodasi Google Analytics.
Penyebab bounce rate
Tinggi rendahnya bounce rate pada sebuah blog dipegaruhi oleh beberapa faktor, antara lain menyerupai berikut ini.1. Kecepatan loading blog.
Blog dengan kecepatan loading yang baik sanggup mencegah pembaca untuk membatalkan kunjungannya ke blog tersebut. Sehingga, semakin cepat loading sebuah blog maka bounce rate yang dimilikinya pun akan semakin kecil. Anda sanggup membaca artikel Cara Mengetahui Berat dan Lamanya Loading Blog sebagai rujukan untuk mengevaluasi kecepatan blog yang dimiliki.
2. Tata letak desain.
Untuk mendapat bounce rate yang baik maka sebuah blog juga harus mempunyai tata letak desain yang baik pula. Blog yang mempunyai tata letak rumit dan sulit ditelusuri akan menciptakan pembacanya malas menjelajah isi blog dan menentukan untuk segera meninggalkannya.
3. Kualitas konten.
Konten blog yang kurang menarik juga akan menciptakan pembaca tidak betah berlama-lama mengunjunginya. Pembaca tentu tidak ingin membuang waktunya dengan percuma lantaran tidak menemukan warta yang menarik dan bermanfaat bagi dirinya. Oleh lantaran itu, rajinlah menerbitkan konten pada blog secara teratur dengan tetap menjaga kualitasnya biar selalu baik dan bermanfaat. Baca artikel 6 Ciri Konten Blog Yang Berkualitas sebagai rujukan Anda saat hendak menulis konten pada blog.
4. Internal linking.
Semakin banyak internal linking pada blog maka sanggup dipastikan bounce rate pada blog tersebut akan semakin kecil. Hal ini disebabkan pembaca diberikan kemudahan untuk mengunjungi halaman lain dalam blog tersebut sehingga setiap halaman dalam sebuah blog sanggup terhubung dengan baik. Misalnya pembaca sedang membaca konten blog Anda yang berjudul cara merawat kucing. Nah, pada halaman tersebut Anda sisipkan link yang mengarah pada halaman ciri kucing yang sehat. Jika pembaca tertarik dengan topik pada halaman ciri kucing yang sehat dan kemudian mengunjunginya maka bounce rate dari blog Anda tersebut akan semakin kecil. Anda sanggup memakai link pada postingan, related post, recent post, dan popular post untuk membangun internal linking.
5. Eksternal linking.
Semakin banyak eksternal linking atau link keluar yang mengarah pada blog lain terpasang di halaman blog Anda maka kemungkinan jumlah pembaca yang meninggalkan blog untuk pergi ke halaman blog lain berdasarkan link yang terpasang tersebut akan semakin besar, sehingga bounce ratenya menjadi tinggi. Eksternal linking banyak ditemukan pada blogroll, gambar, dan iklan yang tampil pada halaman blog.
Keberadaan bounce rate memang tidak begitu diperhatikan oleh banyak blogger. Akan tetapi, melihat fungsinya yang besar sebagai salah satu indikator kinerja blog maka mulai kini Anda harus berguru untuk mengenal dan mengoptimalkannya dengan baik. Silakan beri masukan dan balasan terhadap artikel yang aku tulis ini lewat komentar di bawah.
0 Response to "Pengertian Bounce Rate Dan Penyebabnya"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda