Apa Itu Hadoop Aplikasi Pemrosesan Di Kurun Big Data

Apa itu hadoop? mungkin tidak banyak orang tahu wacana aplikasi ini kecuali yang berkecimpung dengan Big Data. Apakah aku sedang berkecimpung dengan Big Data? oh nggak, aku hanya suka mencoba hal-hal yang gres terutama wacana teknologi terbaru menyerupai Hadoop ini. Sebenarnya teknologi ini tidak bisa dibilang gres juga, hanya saja mungkin sedang jadi ekspresi dominan sebab ketika ini era-nya Big Data dimana salah satu primadona aplikasinya ya si Hadoop ini. 

Hadoop berdasarkan websitenya (hadoop.apache.org) ialah aplikasi pemrosesan yang scalable, reliable dan terdisitribusi sehingga sanggup dipakai untuk memproses data yang besar (Big Data). Arsitektur aplikasi si Hadoop ini sanggup dijalankan di hardware murah sekalipun dan sifatnya yang terdistribusi menciptakan aplikasi ini menjadi powerfull dan high availability. Kenapa aku bilang hardware murah? sebab aku pernah tahu ada yang menjalankan aplikasi Hadoop ini di atas hardware Raspberry Pi untuk membangun mini computer cluster. Anda tahu harga raspberry pi dan spesifikasinya? Tidak usah aku jawab ya, silakan di browsing sendiri :P

Hadoop merupakan karya salah satu (ex) engineer Yahoo! ketika itu yaitu Doug Cutting dan temannya yang terinspirasi oleh penelitian teknologi pemrosesan milik Google yang disebut Map Reduce dan dipublikasikan oleh Google dalam bentuk paper ilmiah. Asal mula nama Hadoop ini gotong royong cukup unik, sebab diambil dari nama salah satu nama mainan gajah dari putri si pembuat (Doug Cutting).

Hingga kini Hadoop sudah dimasukkan ke dalam proyek open source yang didukung oleh Apache Foundation sehingga bisa dipakai dan dikembangkan oleh siapa saja, berbeda dengan Map Reduce yang propertiary (closed source). 

Hadoop sendiri hingga goresan pena ini dipublish sudah mencapai versi 2.7.x stable dan menjadi framework dasar untuk membangun aplikasi pemrosesan big data menyerupai yang populer salah satunya ialah HortonWorks dan Cloudera.

Aplikasi Hadoop ini juga sanggup digabungkan dengan beberapa aplikasi lainnya menyerupai Mahout, HBase, Hive, Pig, Cassandra dan lain-lain sehingga bisa membentuk ekosistem aplikasi pemrosesan Big Data yang handal. Aplikasi ini juga sanggup dijalankan secara single atau cluster (distributed) dan tidak mempunyai standart hardware tertentu untuk menjalankannya.

Detik.com sendiri merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkan aplikasi Hadoop untuk menganalisa info yang sering dilihat dari log web-nya. Anda bisa bayangkan portal sekelas detik.com dengan viewernya yang sangaaat banyak mempunyai log seberapa besar untuk dianalisa? Jika dari perusahaan di luar negeri yang memanfaatkan hadoop salah satunya ialah Facebook yang menginstall Hadoop di atas 1100 mesin dan 300 mesin yang dijadikan 2 cluster data warehouse. Amazing bukan?

Sebenarnya banyak yang ingin aku tulis disini wacana Hadoop, tetapi mungkin lain kali akan aku bahas lagi di goresan pena selanjutnya. Terima kasih telah berkunjung.

Share this post