Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil : Tantangan Terberat Umat Islam Yaitu Postmodernisme - Tempat Blogging

Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil : Tantangan Terberat Umat Islam Yaitu Postmodernisme

بسم الله الرحمن الرحيم


 administrator INSISTS tersebut menjelaskan bahwa perbedaan Islam dan Barat ini telah menimbulk Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil : Tantangan Terberat Umat Islam ialah Postmodernisme

Dalam prolognya yang panjang, administrator INSISTS tersebut menjelaskan bahwa perbedaan Islam dan Barat ini telah menyebabkan kasus yang sangat serius manakala konsep-konsep Barat menghegemoni umat Islam, sedangkan umat Islam telah kehilangan tradisi ilmu yang pernah mengantarkannya pada kejayaan. “Ada kultur, cara berpikir, dan pandangan hidup yang menghegemoni hidup kita. Dalam lembaga ilmiah ini saya ingin sharing pandangan gres untuk sanggup kita pikirkan bersama biar yang dianggap kasus itu benar-benar masalah”, kata Dr.Hamid mengawali prolognya.

Menggunakan klarifikasi Francis Fukuyama wacana bangunan peradaban Barat sebagai pisau analisis, Dr.Hamid menegaskan bahwa basis Barat sebagai peradaban sama sekali berbeda dengan Islam. “Core of American culture ialah kebebasan dan persamaaan”, papar Dr.Hamid. Konsep-konsep peradaban Barat lalu mewujud dalam cara berpikir dan cara hidup Barat yang tidak sanggup diadopsi oleh umat Islam. Aborsi di Barat legal, hidup serumah tanpa nikah no problem, hubungan anak dan orang bau tanah dibangun atas dasar equality (kesetaraan), dan sebagainya.

Saat ini umat Islam, berdasarkan Dr.Hamid, banyak yang menyampaikan bahwa kita tidak usah membedakan antara Islam dan Barat lantaran hal itu berarti berpikir secara ideologis. “Bagaimana jika kita kini berpikir epistemologis? Apa yang menjadi tantangan terberat umat Islam ketika ini ialah Posmodernisme”, tantang Dr.Hamid.

“Posmodernisme memberikan sebuah konsep yang tidak terstruktur dan basisnya relativisme”, kata Dr.Hamid. Posmodernisme menghancurkan icon, struktur, cara berpikir usang untuk diganti dengan cara berpikir baru. Mengutip pendapat Ernest Gellner, inti Posmodernisme ialah sebuah doktrin, ‘segala sesuatu ialah teks dan setiap teks harus ditafsiri’. Akibatnya, aneka macam penafsiran diterima dan hermeneutic ialah nabi-nya. “Banyak pendekatan dalam hermeneutic yang kesemuanya berbasis pada cara pandang penafsirnya sehingga semua kebenaran menjadi relative dan tidak ada kebenaran absolute”, papar Dr.Hamid. Posmodernisme ini pula yang menandai perbedaan – bahkan benturan – antara Islam dan Barat.

Perhatian yang diberikan Dr.Hamid pada Posmodernisme dilatarbelakangi oleh dahsyatnya penetrasi paham tersebut ke dalam aliran Islam. Bangunan Islam sebagai agama serta worldview mencoba diruntuhkan oleh Posmodernisme. “Masuk ke dalam aliran Islam, maka tafsir itu menjadi relatif”, kata Dr.Hamid. Tafsir dianggap relatif, tentu tidak lepas dari kepercayaan relativisme; agama itu diktatorial dan aliran keagamaan itu relatif. Dari kepercayaan yang satu, lalu melahirkan kepercayaan yang lain; pluralisme, humanisme, dan feminisme. Ketiga kepercayaan yang sering digadang-gadang oleh Posmodernisme ini dibahas oleh Tim PKU (Program Kaderisasi Ulama) ISID Gontor mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB.

Sebagai penutup, Dr.Hamid memberikan epilog-nya. Islam sebagai worldview mempunyai konsep-konsep yang saling berjejaring. Kita tidak sanggup bicara ilmu tanpa berbicara Tuhan. Yang perlu dihidupkan oleh umat Islam kini ini ialah tradisi ilmu yang kini ini hilang dari dalam diri umat Islam. Dari tradisi ilmu akan dihasilkan konsep-konsep. Dalam sejarah peradaban Islam, dominasi pandangan hidup Islamlah yang menjadi lantaran kemajuan peradaban Islam, sedangkan politik hanya sebagai ‘katrol’. Dr.Hamid juga melihat kegelisahan yang melanda para peserta. Mereka mempunyai tekad membangun peradaban Islam di tengah dominasi peradaban Barat, namun galau darimana harus memulai. “Tiga tahapan yang harus dilakukan ialah de-Westernisasi, ambil konsep-konsep Barat yang sanggup diambil (adaptasi), lalu lakukan Islamisasi”, terperinci Dr.Hamid. (Kar).Sumber: www.inpasonline.com

Sukron sudah mau membaca....jazakaAllah aufaru jaza'
Show comments
Hide comments

0 Response to "Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Phil : Tantangan Terberat Umat Islam Yaitu Postmodernisme"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close