Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer
Tuesday, May 1, 2018
Add Comment
Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer_Anemometer merupakan perangkat yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin maupun mengukur arah. Alat ini biasanya dipakai oleh Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dib alai cuaca. Agar alat ini berfungsi, Anemometer harus ditempatkan di ruang terbuka. Baling-baling Anemometer atau mangkoknya akan bergerak ketika tertiup angin dan akan bergerak sesuai arah angin. Dengan jumlah putaran satu detik Anemometer, maka akan diketahui berapa kecepatan anginnya.
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara umum Anemometer terdiri dari dua jenis yaitu velocity anemometer atau Anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam beberapa jenis Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers adalah sebuah anemometer sederhana yang terdiri dari tiga cup berbentuk setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melewati cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal berdasarkan angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers merupakan salah satu velocity anemometer yang berbentuk kincir angin atau sebuah baling-baling. Alat ini berbentuk panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, misalnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yaitu hot-wire Anemometers. Alat ini menggunakan kawat halus yang telah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melewati kawat dan mempunyai efek pendinginan. Hot-wire Anemometer sangat halus, sehingga memiliki frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, jika dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini menggunakan sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menghasilkan pergeseran Doppler. Hal inilah yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menghitung berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk melakukan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam terbang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers merupakan varian dari sonic anemometer. Alat ini merupakan Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini menggunakan beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibuat berdasarkan bentuk bola ping-pong yang melekat pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya mudah bergerak, ketika tertiup angin walaupun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada beberapa jenis pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berbentuk piring datar yang ditaruh dari atas sehingga angin yang berhembus akan melewati piring tersebut. Plate Anemometers cocok digunakan untuk tempat-tempat tinggi, karena bentuknya sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang termasuk Pressure Anemometers selanjutnya yaitu Tube Anemometers. Alat ini terdiri kaca tabung berbentuk U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer memiliki ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal lainnya sejajar dengan aliran angin.
Anemometer jenis ini merupakan salah satu alat yang paling praktis serta terkenal. Cara kerja alat ini, yaitu ketika ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam mulut tabung yang menyebabkan adanya peningkatan tekanan pada salah satu sisi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian tentang Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat.
Jenis-Jenis Anemometer dan Fungsinya
A. Jenis-Jenis Anemometer
Secara umum Anemometer terdiri dari dua jenis yaitu velocity anemometer atau Anemometer yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin, anemometer tekanan atau Anemometer mengukur tekanan angin. Dari kedua jenis Anemometer tersebut, masih dibagi ke dalam beberapa jenis Anemometer lagi, yaitu:
1. Velocity Anemometers
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
a. Cup Anemometers
Cup Anemometers adalah sebuah anemometer sederhana yang terdiri dari tiga cup berbentuk setengah lingkaran, dan terpasang di ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melewati cup ini akan memutar di masing-masing gagang horizontal berdasarkan angin yang berhembus.
b. Windmill Anemometers
Windmill Anemometers merupakan salah satu velocity anemometer yang berbentuk kincir angin atau sebuah baling-baling. Alat ini berbentuk panjang vertikal. Alat ini untuk mengukur pergerakan angin yang relative sama, misalnya dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan
c. Hot-wire Anemometers
Jenis velocity anemometer yang ketiga yaitu hot-wire Anemometers. Alat ini menggunakan kawat halus yang telah dipanaskan. Cara kerja alat ini yaitu, udara akan mengalir melewati kawat dan mempunyai efek pendinginan. Hot-wire Anemometer sangat halus, sehingga memiliki frekuensi-respon yang tinggi serta resolusi yang baik, jika dibandingkan dengan metode pengukuran lainnya.
d. Laser Doppler Anemometers
Anemometer jenis ini menggunakan sinar cahaya laser yang dibagi dalam dua balok. Ketika partikel-partikel udara berada dalam gerakan yang relative besar, mereka akan menghasilkan pergeseran Doppler. Hal inilah yang akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser, untuk menghitung berapa kecepatan partikel udara.
e. Sonic Anemometers
Sonic Anemometers memanfaatkan gelombang suara ultrasonik untuk melakukan pengukuran dari kecepatan angin. Alat ini berfungsi mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam terbang sonic pulses di antara pasangan transduser.
f. Acoustic Resonance Anemometers
Acoustic Resonance Anemometers merupakan varian dari sonic anemometer. Alat ini merupakan Anemometers sonic konvensional yang penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, sementara sensor resonansi akustik ini menggunakan beresonansi akustik atau ultrasonik.
g. Ping Pong Ball Anemometers
Alat ini dibuat berdasarkan bentuk bola ping-pong yang melekat pada string. Saat angin bertiup, maka alat ini akan menekan serta menggerakan bola. Bola ping-pong yang ringan ini, menyebabkannya mudah bergerak, ketika tertiup angin walaupun kecil.
2. Pressure Anemometers atau Anemometers Tekanan
Ada beberapa jenis pressure Anemometers, yaitu:
a. Plate Anemometers
Anemometer jenis ini berbentuk piring datar yang ditaruh dari atas sehingga angin yang berhembus akan melewati piring tersebut. Plate Anemometers cocok digunakan untuk tempat-tempat tinggi, karena bentuknya sehingga akan menghasilkan pengukuran yang baik di ketinggian tertentu.
b. Tube Anemometers
Jenis Anemometer yang termasuk Pressure Anemometers selanjutnya yaitu Tube Anemometers. Alat ini terdiri kaca tabung berbentuk U isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube Anemometer memiliki ujung yang membungkuk dengan horizontal ayng berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara ujung vertikal lainnya sejajar dengan aliran angin.
Anemometer jenis ini merupakan salah satu alat yang paling praktis serta terkenal. Cara kerja alat ini, yaitu ketika ditiup angin, maka angin akan masuk ke dalam mulut tabung yang menyebabkan adanya peningkatan tekanan pada salah satu sisi manometer. Adanya perubahan cairan dalam tabung U akan dijadikan indikasi kecepatan angin.
B. Fungsi Anemometer
Secara umum, ada 4 fungsi Anemometer yaitu:
1. Mengukur kecepatan angin
2. Memperkirakan gelombang laut
3. Memperkirakan cuaca
4. Memperkirakan kecepatan maupun arah arus
Demikian tentang Pengertian Anemometer dan Jenis serta Fungsinya. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Pengertian, Jenis, dan Fungsi Anemometer"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda