Studi Kasus: Menciptakan Aplikasi Sederhana Backup (Dumping) Database Mysql Otomatis Di Ubuntu Server
Thursday, May 17, 2018
Add Comment
Dari artikel sebelumnya yang berjudul “Menjadwalkan sanksi aplikasi secara otomatis dengan cron” aku juga sudah membahas bagaimana menciptakan penjadwalan aplikasi secara otomatis. Inti dari artikel ini yakni menggabungkan keduanya, yaitu menjalankan perintah mysqldump dengan cara cronjob.
Untuk skenario ini, aku ingin melaksanakan backup database test setiap sehari sekali pada jam 06.00 dan data hasil backup tersebut tidak menimpa backup database hari kemaren. Misalnya pada tanggal 02 Januari 2014 aku melaksanakan backup database dengan nama test.sql di dalam folder 2014-01-02/, maka pada hari berikutnya akan tercipta folder 2014-01-03/ yang berisi backup database test pada hari itu juga dan hari berikutnya akan tercipta folder 2014-01-04/ yang berisi backup database test ibarat itu terus berulang pada hari berikutnya.
Untuk itu aku menciptakan sebuah script sederhana untuk dihukum di crontab dengan nama backup_database dengan menjalankan perintah di bawah:
vim backup_database
kemudian aku akan isi script tersebut dengan isyarat kegiatan ibarat di bawah ini:
#!/bin/sh tgl=`date +%F` /bin/mkdir /home/user/$tgl /usr/bin/mysqldump -uroot -proot --opt test > /home/user/$tgl/backup_database.sql
atau
#!/bin/bash tgl=`date +%F` /bin/mkdir /home/user/$tgl /usr/bin/mysqldump -uroot -proot --opt test > /home/user/$tgl/backup_database.sql
simpan lalu, silakan keluar dari editor vim. Kemudian anda sanggup jalankan perintah di bawah, semoga file backup_database sanggup dieksekusi:
chmod +x backup_database
Setelah itu, aku akan menciptakan kegiatan tersebut dijadwalkan di aplikasi cron sesuai jamnya dengan perintah di bawah:
crontab -e
kemudian aku masukkan konfigurasi di bawah:
* 06 * * * /home/user/./backup_database
simpan, dan silakan buktikan, bahwa kini secara otomatis, server anda akan menciptakan direktori gres sesuai dengan tanggal backup setiap hari pada pukul 06.00 pagi. Lalu pada direktori tersebut akan diisi dengan database hasil dumping / backup sesuai tanggal dari nama direktori anda.
Bagaimana, gampang bukan? Selamat mencoba dan terima kasih telah berkunjung :-)
Beberapa artikel terkait:
- Mengubah port default SSH untuk mencegah brute force
- Tips tips memakai editor vim - part 2
- Merubah hak saluran file di Linux
- Fungsi Remote Host Identification di SSH
- Remote login di Ubuntu Server
- Menonaktifkan penggunaan user root untuk remote login
- Troubleshooting RHID dikala remote login dengan SSH
0 Response to "Studi Kasus: Menciptakan Aplikasi Sederhana Backup (Dumping) Database Mysql Otomatis Di Ubuntu Server"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda