Doa Sayyidul Istighfar - Tempat Blogging

Doa Sayyidul Istighfar

بسم الله الرحمن الرحيم

DO'A HARIAN - Pas ramadahn kemarin, saya yang sebetulnya mahasiswa jurusan informatika diberi amanat untuk mengisi kultum setelah sholat terawih (sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya). pada sa'at itu saya resah sekali alasannya yaitu memang saya merasa kurang atau boleh dikatan tidak pantas untuk menjadi pemberi kultum. saya menyadari banyak kekurangan dalam ilmu maupun amal. misalnya saja sholat shubuh saya masih harus dibangunkan sama ortu untuk berjama'ah.



sehingga saya siasati dengan mencari materi kultum yang sifatnya tidak menggurui atau menceramahi tapi lebih bersifat berguru atau membagi ilmu. eksklusif saja saya buka kitab figh "buluhgul marom" karangan bubuk hajar al-asqolani. banyak yang bilang ini kitab hadist alasannya yaitu memang berisi kumpulan hadist-hadist rasul, tapi kata ustadz saya kitab ini tidak termasuk kitab hadist alasannya yaitu penulisan riawayat dan sanadnya kurang lengkap dan banyak juga hadist dho'if dalam dikitab ini.

akhirnya saya menentukan membahas sayyidul istighfar yang memang sering di baca rasul (bab dzikir dan do'a), ini matan hadistnya :

Dari Syaddad bin Aus Radhiyallahu 'anhu diriwayatkan bahwa ia menceritakan dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bahwa dia bersabda: "Yang dimaksud dengan Sayyidul Istighfaar yaitu ucapan seorang hamba :

اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

“Allahumma anta robbii laa ilaaha illaa anta kholaqtanii, wa anaa 'abduka wa anaa 'alaa 'ahdika, wa wa'dika mastatho'tu, a'uudzubika min syarri maa shona'tu, abuu-ulaka bi ni'matika alayya, wa abuu-u laka bi dzanbii, faghfirlii, fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illaa anta".

“Ya Allah, Engkau yaitu Rabbku. Tiada Ilah yang haq melainkan Engkau. Engkau telah menciptakanku, saya yaitu hamba-Mu, saya di atas perjanjian-Mu sesuai kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan amalanku. Aku mengakui nikmat-nikmat-Mu yang Engkau anugerahkan kepadaku, saya mengakui dosa-dosaku. Ampunilah saya alasannya yaitu sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosaku melainkan Engkau.”



Keutamaan doa ini dibanding bentuk istighfar yang lain yaitu :

- Nabi Shallalahu ‘alahi wasallam mengawalinya dengan kebanggaan kepada Tuhan dan legalisasi bahwa dirinya yaitu hamba Tuhan sebagai makhluk ciptaan-Nya (penetapan Tauhid Ar Rububiyyah), Dan bahwa Tuhan yaitu Al Ma’buud (sesembahan) yang haq dan tidak ada sesembahan yang haq selainNya. Maka Dia yaitu satu-satunya yang berhak diibadahi dan ini merupakan realisasi Tauhid Al Uluhiyyah.

- Pernyataannya bahwa ia senantiasa tegak diatas akad dan kokoh diatas ikatan berupa keyakinan kepada Allah, kitab-kitab-Nya, seluruh nabi dan rasul-Nya. Menjalankan segenap ketaatan kepada Tuhan dan perintah-Nya. Ia akan menjalaninya sesuai kemampuan dan kesanggupannya.

- Kemudian dia berlindung kepada Tuhan Subhanahu Wa Ta’alaa dari seluruh kejelekan apa yang telah dia perbuat, baik perilaku kurang dalam menjalani apa yang Tuhan wajibkan baginya yaitu mensyukuri nikmat-Nya ataupun berupa perbuatan dosa. Dalam hal ini Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menisbatkan keburukan kepada diri dia sendiri, bukan kepada Tuhan Ta’alaa dan ini merupakan bentuk cara beradab kepada Allah, meskipun kita yakin bahwa segala sesuatu baik yang baik maupun yang buruk semuanya berasal dari Tuhan dan alasannya yaitu takdirNya.

- Kemudian ia mengakui akan nikmat Tuhan yang terus tiba beruntun dan anugerah-Nya serta pinjaman -Nya yang tiada pernah berhenti.

- Dan dia mengakui atas dosa-dosanya, sehingga iapun lantas memohon ampunan kepada Tuhan Suhhanahu wa Ta’ala dari itu semua dengan segenap pengakuannya bahwa tidak ada yang bisa mengampuni segala dosa kecuali Tuhan Suhhanahu wa Ta’ala.

Ini yaitu paling tepat apa yang ada pada sebuah doa. Kerana itu ia menjadi seagung-agungnya bentuk istighfar dan yang paling utama dan paling luas kandungan maknanya yang mesti akan mendatangkan ampunan bagi dosa-dosa.

Hanyalah yang mengucapkan doa ini dan menjaganya yang akan memperoleh akad yang mulia dan pahala serta ganjaran besar ini, alasannya yaitu ia telah membuka harinya dan menutupnya dengan penetapan Tauhidullah baik Rububiyyah-Nya dan Ululhiyyah-Nya. Dan legalisasi dirinya sebagai hamba yang siap menghamba dan persaksiannya terhadap anugerah dan nikmat Allah. Pengakuannya dan kesadarannya akan kekurangan-kekurangan dirinya dan permohonan maaf dan ampunan dari Dzat yang Maha Pengampun, diiringi dengan rasa tunduk dan rendah dihadapan-Nya untuk senantiasa patuh dan taat kepada-Nya. Ini semua merupakan cakupan makna yang utama dan sifat yang mulia yang ia buka dan tutup lembaran siangnya. Yang pantas bagi orang yang mengucapkan dan menjaganya menerima maaf dan ampunan, terbebas dari neraka dan masuk syurga.

Wallahu a’lam bisshowab.





terima kasih sudah mau membaca.
Show comments
Hide comments

0 Response to "Doa Sayyidul Istighfar"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close