Saya Muslim, Jangan Panik
Friday, June 1, 2018
Add Comment
بسم الله الرØمن الرØيم
"I'm Moslem. Don't Panic" kata-kata itu tertulis di kaos yang dikenakan Nathan Ellington, ketika ia diwawancari wartawan pada tahun 2007 lalu. Tapi ia menolak difoto atau tampil di depan kamera televisi ketika mengenakan kaos itu, sebab khawatir ada orang yang merasa tersinggung dengan goresan pena tersebut.
Nathan Levi Fontaine Ellington memang harus cerdik menjaga sikap, sebab ia termasuk figur masyarakat di Inggris. Lelaki kelahiran Bradford, West Yorkshire pada 2 Juli 1981, yaitu pesepakbola yang namanya cukup populer di negeri itu.
Pemain Liga Premier yang kini bergabung dengan klub sepakbola Preston North End itu, bahwasanya sangat terbuka dengan keislamannya. Ia menjadi salah satu pesebakbola Muslim diantara pesepak bola Muslim lainnya yang bermain di Liga Premier menyerupai Mo Sissoko, Hameur Bouazza, Diomansy Kamara dan Nicolas Anelka.
Tapi menjadi seorang Muslim di Inggris bukan masalah yang mudah, meski negara itu cukup terbuka dengan kaum Muslimin.
Ellington masuk Islam pada tahun 2004 sehabis menikah dengan seorang muslimah asal Bosnia berjulukan Alma. Namun abang Ellington berjulukan Jason yang lebih dulu masuk Islam, ikut berperan dalam keislamannya. Ellington, yang mengaku bukan seorang Kristiani yang taat sebelum masuk Islam, tidak menghadapi hambatan berarti dari keluarganya ketika tetapkan masuk Islam, dan memperlihatkan komitmennya sebagai muslim dengan menjalankan semua kewajiban menyerupai puasa bulan berkat dan salat lima waktu.
Ketika ditawari bermain untuk Klub Watford tahun 2007 lalu, Ellington bicara dari hati ke hati dengan manajer klub Aidy Boothroyd sebelum menandatangani kontrak, perihal keislamannya. "Saya bicara padanya perihal kewajiban yang harus saya lakukan sebagai seorang muslim. Saya menjelaskan masalah ini, sebab sebagai seorang pemain yang muslim, saya dianggap berbeda dengan pemain lainnya. Ternyata, beliau (Boothroyd) tidak masalah dengan semua itu," tutur Ellington yang dibayar 3,25 juta poundsterling oleh klub Watford.
Ia juga menyatakan tidak menemukan kesulitan dalam menjalankan ibadah, utamanya salat lima waktu di tengah acara latihan yang padat. Jika harus latihan sehari penuh, ia meminta waktu lima atau sepuluh menit ketika waktu salat tiba.
"Saya selalu bawa sajadah. Manajer saya tidak mempermasalahkannya. Ia menghormati bahwa salat yaitu sesuatu yang harus saya laksanakan," kata Ellington.
Ia beruntung sebab instruktur dan manajernya dapat memperlihatkan keleluasaan padanya untuk menjalankan ibadah, meski beberapa sobat satu timnya sering menjadikannya sebagai materi lelucon. Olokan yang membuatnya paling tak lezat didengar yaitu ketika ia dipanggil "Beardo, namun Ellington tidak terlalu ambil pusing.
Di klub lain, seorang pemain dijuluki "Bomber" hanya sebab pemain itu seorang muslim. "Sebagian orang berpikir itu sesuatu yang lucu, padahal sama sekali tidak lucu. Ada banyak gosip yang lebih besar di luar sana. Banyak orang kehilangan nyawa, atau kehilangan orang yang mereka cintai. Ada garis batas yang harus ditarik," imbuhnya.
Menurut Ellington, kalau hal semacam itu terjadi, masalahnya bukan pada agama tapi pada manusiannya. "Agama itu sendiri tidak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk. Islam mendorong Anda untuk memahaminya, mempelajarinya. Dan saya tidak menemukan hal-hal yang salah dalam Islam. Islam tidak mengajarkan Anda untuk jadi orang jahat," tukas Ellington.
"Anda tahu, selalu ada orang yang jahat dalam setiap agama. Tapi persoalannya bukan terletak pada aliran agamanya yang jelek, tapi pada manusianya. Ini yang harus dipahami ... Mungkin pengetahuan mereka minim. Jika mereka mau berdiskusi dengan saya, saya dengan bahagia hati membuatkan dengan mereka," tandasnya.
"Jujur, Islam tidak menghipnotis kegiatan sepakbola saya. Saya memang melihat banyak prasangka buruk pada agama saya. Tapi dalam tim ini, saya tidak pernah mengalami serangan bernuansa rasis, justru sobat saya yang bukan muslim yang mengalami hal itu," tukas Ellington. (eramuslim)
Nathan Levi Fontaine Ellington memang harus cerdik menjaga sikap, sebab ia termasuk figur masyarakat di Inggris. Lelaki kelahiran Bradford, West Yorkshire pada 2 Juli 1981, yaitu pesepakbola yang namanya cukup populer di negeri itu.
Pemain Liga Premier yang kini bergabung dengan klub sepakbola Preston North End itu, bahwasanya sangat terbuka dengan keislamannya. Ia menjadi salah satu pesebakbola Muslim diantara pesepak bola Muslim lainnya yang bermain di Liga Premier menyerupai Mo Sissoko, Hameur Bouazza, Diomansy Kamara dan Nicolas Anelka.
Tapi menjadi seorang Muslim di Inggris bukan masalah yang mudah, meski negara itu cukup terbuka dengan kaum Muslimin.
Ellington masuk Islam pada tahun 2004 sehabis menikah dengan seorang muslimah asal Bosnia berjulukan Alma. Namun abang Ellington berjulukan Jason yang lebih dulu masuk Islam, ikut berperan dalam keislamannya. Ellington, yang mengaku bukan seorang Kristiani yang taat sebelum masuk Islam, tidak menghadapi hambatan berarti dari keluarganya ketika tetapkan masuk Islam, dan memperlihatkan komitmennya sebagai muslim dengan menjalankan semua kewajiban menyerupai puasa bulan berkat dan salat lima waktu.
Ketika ditawari bermain untuk Klub Watford tahun 2007 lalu, Ellington bicara dari hati ke hati dengan manajer klub Aidy Boothroyd sebelum menandatangani kontrak, perihal keislamannya. "Saya bicara padanya perihal kewajiban yang harus saya lakukan sebagai seorang muslim. Saya menjelaskan masalah ini, sebab sebagai seorang pemain yang muslim, saya dianggap berbeda dengan pemain lainnya. Ternyata, beliau (Boothroyd) tidak masalah dengan semua itu," tutur Ellington yang dibayar 3,25 juta poundsterling oleh klub Watford.
Ia juga menyatakan tidak menemukan kesulitan dalam menjalankan ibadah, utamanya salat lima waktu di tengah acara latihan yang padat. Jika harus latihan sehari penuh, ia meminta waktu lima atau sepuluh menit ketika waktu salat tiba.
"Saya selalu bawa sajadah. Manajer saya tidak mempermasalahkannya. Ia menghormati bahwa salat yaitu sesuatu yang harus saya laksanakan," kata Ellington.
Ia beruntung sebab instruktur dan manajernya dapat memperlihatkan keleluasaan padanya untuk menjalankan ibadah, meski beberapa sobat satu timnya sering menjadikannya sebagai materi lelucon. Olokan yang membuatnya paling tak lezat didengar yaitu ketika ia dipanggil "Beardo, namun Ellington tidak terlalu ambil pusing.
Di klub lain, seorang pemain dijuluki "Bomber" hanya sebab pemain itu seorang muslim. "Sebagian orang berpikir itu sesuatu yang lucu, padahal sama sekali tidak lucu. Ada banyak gosip yang lebih besar di luar sana. Banyak orang kehilangan nyawa, atau kehilangan orang yang mereka cintai. Ada garis batas yang harus ditarik," imbuhnya.
Menurut Ellington, kalau hal semacam itu terjadi, masalahnya bukan pada agama tapi pada manusiannya. "Agama itu sendiri tidak pernah mengajarkan hal-hal yang buruk. Islam mendorong Anda untuk memahaminya, mempelajarinya. Dan saya tidak menemukan hal-hal yang salah dalam Islam. Islam tidak mengajarkan Anda untuk jadi orang jahat," tukas Ellington.
"Anda tahu, selalu ada orang yang jahat dalam setiap agama. Tapi persoalannya bukan terletak pada aliran agamanya yang jelek, tapi pada manusianya. Ini yang harus dipahami ... Mungkin pengetahuan mereka minim. Jika mereka mau berdiskusi dengan saya, saya dengan bahagia hati membuatkan dengan mereka," tandasnya.
"Jujur, Islam tidak menghipnotis kegiatan sepakbola saya. Saya memang melihat banyak prasangka buruk pada agama saya. Tapi dalam tim ini, saya tidak pernah mengalami serangan bernuansa rasis, justru sobat saya yang bukan muslim yang mengalami hal itu," tukas Ellington. (eramuslim)
Terima Kasih Sudah Mau Membaca.
0 Response to "Saya Muslim, Jangan Panik"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda