8 Tablet Ini Hancur di Pasaran Karena iPad Berkuasa

iPad pertama kali diluncurkan pada tahun 2010 yang lalu. Meskipun sebelum iPad ini juga ada beberapa produk layar sentuh berukuran besar, namun iPad mengawali munculnya banyak sekali macam produk tablet sejenis di pasaran.

Mungkin banyak yang tidak tahu, jikalau sekitar 10 tahun sebelum iPad dirilis ke pasaran, Microsoft sudah merilis perangkat layar sentuh dengan dimensi lebar dengan memakai sistem operasi Windows XP.

Meskipun disebut-sebut sebagai tablet pertama, namun nyatanya produk ini gagal total di pasaran. Banyak sekali persoalan yang terjadi pada produk Tablet PC yang satu ini.

Masalah layar sentuh yang kurang responsif, baterai yang tidak tahan lama, cepat sekali panas, serta banyak sekali persoalan khas Windows membuat perangkat Tablet PC ini tidak bisa bertahan usang di pasaran.

Uniknya, sehabis iPad dirilis oleh Apple ke pasar, justru iPad mendulang kesuksesan. Bahkan bukan cuma sukses memikat hati konsumen, tapi juga sukses membuat segmentasi pasar gres berupa pasar tablet yang sebelumnya tidak pernah ada.

Tak pelak, iPad eksklusif kedatangan penantang gres untuk merebut hati konsumen di pasar tablet. Meskipun demikian, ternyata pasar tablet yang sudah dikuasa iPad tidak gampang untuk digoyangkan. Ada banyak sekali produk tablet yang jadinya menyerah.

Jujur saja, sampai sekarang memang sangat jarang sekali produsen besar merilis produk yang benar-benar dedicated tablet, serta benar-benar menyasar pasar tablet. Kebanyakan produk tablet ketika ini ialah produk convertible, yang bisa juga berubah bentuk menjadi layaknya laptop.

Merek yang bisa dibilang bersaing dengan iPad di pasar tablet sekarang tidak banyak. Beberapa nama menyerupai Microsoft dengan produk Surface, Samsung dengan produk Galaxy Tab, dan beberapa pemain lain dari negeri Tiongkok. Coba saja kau cari rekomendasi “The Best Tablet” di Google, kebanyakan niscaya merekomendasikan iPad, dan sangat jarang sekali menyebut produk lain selain iPad.

Dari sekian banyak para pesaing iPad, tercatat setidaknya ada 8 merek tablet yang harus hancur lebur di pasaran alasannya ialah kedigdayaan iPad. Tablet apa sajakah itu?

 

Blackberry Playbook

Blackberry ialah brand paling terkenal di masa tahun 2010-an. Bahkan di Indonesia sendiri, Blackberry merupakan brand paling laris di pasaran. Bahkan tidak sedikit yang menyebut bahwa Indonesia sempat menjadi basis terbesar pengguna Blackberry.

Tak mau ketinggalan dengan Apple, Blackberry merilis Playbook untuk bersaing dengan iPad. Meskipun memanfaatkan nama besar, nyatanya Playbook tidak bisa benar-benar terkenal di pasaran, termasuk di Indonesia.

Beberapa alasan klasik mengapa Playbook kurang terkenal ialah alasannya ialah lantaran kekurangan aplikasi ketika peluncuran serta masih belum mendukung e-mail. Tentu saja ini sangat bertolak belakang dengan iPad yang sudah support push email dan kaya akan aplikasi.

 

Motorola Xoom

Di waktu yang tidak jauh berbeda, Motorola Xoom hadir di pasaran. Tablet ini ialah tablet Android pertama yang mengusung sistem operasi Honeycomb. Lagi-lagi produk dengan sistem operasi Android dianggap menggandakan produk sejenis dari Apple.

Meskipun didukung dengan sistem operasi Android, namun waktu itu Android di tablet masih belum didukung oleh banyak aplikasi, serta banyak sekali persoalan hardware menyerupai layar yang kurang responsif, baterai boros, dan lain sebagainya.

 

Dell Streak

Dell jadinya merilis tablet pertama mereka. Produk ini cukup dinanti alasannya ialah nama besar Dell yang sudah sangat besar di padar komputer desktop serta laptop di dunia. Seperti apa sepak terjang mereka di pasar tablet?

Produk pertama dari Dell ini juga tidak jauh berbeda dengan tablet Android lain. Kurang bisa menarik minat konsumen. Berbagai macam keluhan dari software dan hardware memang menjadi persoalan utama pada tablet Android generasi awal.

 

HTC Flyer

HTC tak mau ketinggalan juga ikut mencoba menantang iPad dengan merilis tablet Flyer. Perusahaan asal Taiwan ini merilis tablet dengan spesifikasi chipset Qualcomm Snapdragon 1,5 GHz dan sistem operasi Android. Namun tablet berukuran 7 inch ini cuma bertahan dua tahun di pasar.

 

HP TouchPad

Satu-satunya penantang iPad dengan webOS, produk HP yang satu ini juga gotong royong cukup dinantikan pasar. Sama menyerupai Dell, HP termasuk merek yang terkenal di pasar laptop dan komputer desktop.

Namun sayang, penggunaan webOS ternyata tidak bisa membuat konsumen tertarik untuk membelinya.

 

Asus Transformer Prime

Asus yang sangat terkenal di pasar komputer ternyata juga tak mau kalah dengan produsen lain. Merilis Asus Transformer Prime, brand ini sempat digadang-gadang sebagai pembunuh iPad lho. Namun sayang sekali tablet sekaligus laptop ini juga bernasip sama dengan yang lainnya.

Sony Tablet P

Sony merilis tablet unik, yaitu dengan desain dua layar yang bisa dilipat. Meskipun sangat unik, namun tablet ini berat dan boros baterai, sehingga tidak bisa menarik banyak pengguna baru, khususnya pengguna iPad untuk beralih.

Google Pixel C

Google juga merilis tablet berjulukan Google Pixel C pada tahun 2015. Dibekali dengan spesifikasi dan software terbaik di masanya, gotong royong tablet ini berhasil menarik pengguna.

Namun sayang, alasannya ialah kalah bersaing dengan iPad dan beberapa tablet lain menyerupai Microsoft Surface di pasar Amerika Utara, Google jadinya fokus ke pengembangan Chromebooks.

Yup, itulah 8 tablet yang bisa dibilang gagal menggeser dominasi iPad di pasar tablet. Bagaimana menurutmu? Kamu punya pendapat lain?

via Kompas Tekno, Techradar

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post