Awan Kumulonimbus / Cumulonimbus (Cb)
Sunday, July 29, 2018
Add Comment
Awan Cumulonimbus | Awan Kumulonimbus (Cumulonimbus) atau yang biasa disebut Awan CB, akhir-akhir ini ramai diperbincangkan di media baik media cetak maupun media elektonik. Awan Kumulonimbus ini diguga menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 dalam rute perjalanan dari Surabaya ke Singapura.
Apa itu Awan Cumulonimbus ?
Awan Cumulonimbus yakni awan vertikal menjulang yang sangat tinggi (2.000-16.000 meter), padat, dan di dalamnya mengandung topan petir serta cuaca dingin. Bagian pucuk awan ini berserabut, tampak berjalur-jalur dan hampir rata, melebar seolah-olah bentuk landasan yang disebut anvil head.
Cumulonimbus berasal dari bahasa latin "cumulus" berarti kumpulan dan "nimbus" berarti hujan. Terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer dan sanggup terbentuk sendiri, secara berkelompok, atau di sepanjang front masbodoh di garis squall.
Awan cumulonimbus terdiri dari tetes-tetes air pada pecahan bawah awan dan tetes-tetes salju atau kristal-kristal es pada pecahan atas awan. Terdapat updraft dan downdraft sehingga memungkinkan terjadi sirkulasi. Gesekan partikel awan ini sanggup membuat petir melalui jantung awan.
Petir yang berada di jantung awan sanggup menjadikan curah hujan tinggi dan angin kencang. Petir ini biasanya menghilang sehabis 20 menit. Namun jikalau terdapat energi matahari di atmosfer, petir sanggup makin banyak dan berlangsung sampai hitungan jam.
Fenomena awan Cumulonimbus biasa ditemukan di daerah tropis. Meski jarang terjadi, namun kumpulan awan ini merupakan salah satu hal yang ditakuti dalam dunia penerbangan alasannya yakni sanggup mengakibatkan pesawat berguncang, tidak stabil dan mengalami penurunan kecepatan.
Sumber : id.wikipedia.org | Merdeka.com | Okezone.com | Google.com Sumber http://www.gupitan.com
0 Response to "Awan Kumulonimbus / Cumulonimbus (Cb)"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda