Download Novel Lalita Pdf- Ayu Utami

Download Novel Lalita pdf- Ayu utami

Sandi yuda menamainya "momen autis". beliau mengira hanya lelaki muda yang mengalaminya. momen-momen yang mengasingkan beliau dari ibu kota, sedemikian rupa sehingga beliau nyaris tidak memahaminya lagi.

Lihatlah jakarta. betapa kota ini memilik warna aneh,warna yang membisikan sesak nafasmu. kuning-oranye keabu-abuan. menyerupai potret tahun enampuluhan. yuda berada di koridor rumah sakit sekarang. beliau melihat rambang asap pada wajah para pasien yang mengantre, juga orang-orang yang mengantar,. Begitu kusam. Ia melangkah melawan arus di lorong  ru mah sakit Angkatan Darat itu. Jam besuk. Orang orang ber da tangan.Tapi, beliau justru gres saja meninggalkan teman nya, seorang perwira pasukan komando yang masih kehilangan ingatan jawaban suatu kecelakaan yang mereka alami dalam suatu ekspedisi langsung yang konyol: memburu jimat di sebuah candi yang sedang digali.

Baca juga : Kumpulan novel karya tereliye pdf

Yuda menoleh ke belakang sekali lagi, ke arah pintu yang gres beliau tinggalkan. Di balik pintu itu, sang perwira terbaring dengan wajah kosong. Memandang ke langit-langit. Ah.Padahal perwira itu begitu gagah dan nekad sebelumnya, bagai kera pejantan alfa. Matanya dulu penuh nafsu menguasai dunia. Kini letnan yang malang itu berubah menjadi makhluk menyedihkan yang tak dapat mengingat diri sendiri. Kenyataan itu menciptakan Yuda syok. Betapa rentan manusia. Rasa terguncang pun mengaktifkan mode autis itu pada dirinya. Ia tidak dapat memahami peradaban selama beberapa menit. Ia kosong di antara pasien dan pengantar yang lalu-lalang.

Di manakah saya berada?
Ini Senen.
Bukan hari, melainkan kawasan Senen. RSPAD Gatot Subroto ada di sekitar wilayah itu. Sebuah kendaraan beroda empat panjang mengaum jalang sambil melaju kencang, menghalangi beliau menyeberang jalan. Bukan ambulans, melainkan kereta jenazah. Para pengiring bersepeda motor mengayun-ayunkan bambu berbendera kuning. Wajah mereka garang, menuntut lalulintas biar berhenti. Ia tak paham kenapa orang mati masih harus terburu-buru. Kenapa mereka tak dapat damai juga? Memang ke mana mereka mau pergi? Ah, mereka menyuruh kita minggir, tapi bergotong-royong merekalah yang mau pergi ke pinggir. Ke pinggir apa? Ke pinggir kota... Kenapa orang mati bergegas pergi ke pinggir kota? Karena tak ada tempat bagi mereka di pusat? Tapi, aneh, di manakah sentra kota ini?

Judul         : Lalita

Karya        : Ayu utami

Download : Lalita.pdf

Baca juga : Kumpulan novel dilan 1-3 karya Pidi baiq

Share this post