Penjelasan Bagaimana iPhone Tetap Tipis dengan Daya Tahan Baterai yang Meningkat

Selama bertahun-tahun, Apple telah melaksanakan pekerjaan yang luar biasa dengan mengakibatkan iPhone tetap tipis. Meskipun demikian, banyak pengguna yang menyuarakan ketidakpuasannya serta menyatakan bahwa mereka tidak keberatan iPhone lebih tebal asalkan baterai iPhone lebih besar.

Meskipun Apple terperinci tidak berminat untuk menciptakan iPhone yang lebih tebal, namun selama bertahun-tahun perusahaan paling berharga di dunia ini selalu mengumumkan peningkatan daya baterai di iPhone (yang sanggup dibuktikan sendiri oleh para penggunanya). Terkait dengan hal ini, laporan dari IHS Markit mengungkap model iPhone mendatang yang menyertakan teknologi backplane terbaru yang diklaim sanggup meningkatkan daya baterai secara substansial di model iPhone mendatang.

IHS dalam hal ini mengungkap bahwa teknologi backplane yang dimaksud bertanggung jawab untuk menyalakan dan mematikan piksel secara individu serta memainkan peranan penting dalam keseluruhan konsumsi daya.

Pada ketika ini, AMOLED untuk seluler telah mengadopsi low temperature polysilicon thin-film transistor (LTPS TFT) sebagai backplane standar, yang mana dalam OLED kaku memakai substrat beling atau di OLED fleksibel memakai substrat polyimide. Ini alasannya ialah mobilitas elektron yang baik, yang akan mendorong sirkuit dan materi OLED mencapai kerapatan piksel yang tinggi.

Namun, ada tipe TFT gres yang mungkin dipakai Apple dalam jangka panjang, disebut sebagai LTPO atau low temperature polycrystalline oxide. Bahkan Apple telah mengajukan tiga paten penting terkait LTPO ini.

JIka Apple berpindah memakai teknologi layar sebagaimana disebutkan tersebut, konsumsi daya mungkin akan menurun sebesar 15%!

via BGR

Berita ini mungkin tidak begitu mengejutkan lagi alasannya ialah Apple terlihat terperinci ingin memanfaatkan dan menyebarkan teknologi layar yang lebih superior. Sebelum ini bahkan telah dilaporkan bahwa laboratorium penelitian Apple yang disembunyikan di California telah mempekerjakan 300 orang insinyur berfokus pada layar MicroLED yang akan menghadirkan panel yang lebih tipis, terang, dan lebih efisien dalam hal konsumsi daya.

“Layar ini bakal lebih sulit diproduksi dibandingkan layar OLED,” komentar Bloomberg Maret lalu, “dan Apple hampir menghentikan proyek tersebut setahun kemudian alasannya ialah tidak adanya kemajuan. Namun ternyata sekarang proyek ini telah mencapai sasaran yang diperlukan dan para insinyur yang bekerja dalam proyek ini telah siap untuk menghadirkan produk yang diinginkan Apple, meskipun mungkin kita akan gres melihatnya beberapa tahun ke depan.

Dengan demikian, berbeda dengan produsen smartphone lain yang berfokus pada peningkatan spek pada setiap tahunnya untuk bisa menggaransi performa produknya, maka Apple terus menerus meningkatkan kualitas materi dan efisiensi teknologinya untuk menunjukkan pengalaman yang lebih baik bagi para penggunanya.

 

Sumber: BGR

Sumber: https://macpoin.com/

Share this post