Dokumentasi Aceh Kala Belanda
Monday, September 3, 2018
Add Comment
Potret Aceh tahun 1874
Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh, dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Köhler, dan eksklusif sanggup menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Köhler ketika itu membawa 3.198 tentara. Sebanyak 168 di antaranya para perwira. Perang Aceh Pertama (1873-1874) dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Mahmud Syah melawan Belanda yang dipimpin Köhler. Köhler dengan 3000 serdadunya sanggup dipatahkan, dimana Köhler sendiri tewas pada tanggal 14 April 1873.
Pada Tahun 1874 pecah Perang Aceh II yang berakhir pada tahun 1880. pada tahun-tahun tersebut merupakan tahun paling bersejarah bagai rakyat Aceh. sebagai citra bagaimana kondisi kutaraja (Ibukota Aceh) pada tahun 1874, berikut ada 70 koleksi foto-foto yang sempat direkam oleh pihak Belanda.
1. Bibak Belanda di Peunayong (Pengawalan disisi Timur) 1874
2. Mesjid Raya dengan Pasar Hewa – 1881
3. Mesjid Raya di Koetaraja
4. Perwira-perwira Marine Belanda – 1874
5. Kemah Bermain Musik dengan dekorasi – 1874
6. Medan depan “Dalam” Sultan Aceh – 1880
7. Kandang XII (Komplek Makam XII Sultan di Koetaraja)
8. Suasana Neusu – 1874
9. Pemandangan Bagian Timur Mesjid Raya
10. Benteng Belanda di Peunayong (Benteng Barat Laut) 1874
Pada tanggal 26 Maret 1873 Belanda menyatakan perang kepada Aceh, dan mulai melepaskan tembakan meriam ke daratan Aceh dari kapal perang Citadel van Antwerpen. Pada 8 April 1873, Belanda mendarat di Pantai Ceureumen di bawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Köhler, dan eksklusif sanggup menguasai Masjid Raya Baiturrahman. Köhler ketika itu membawa 3.198 tentara. Sebanyak 168 di antaranya para perwira. Perang Aceh Pertama (1873-1874) dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Mahmud Syah melawan Belanda yang dipimpin Köhler. Köhler dengan 3000 serdadunya sanggup dipatahkan, dimana Köhler sendiri tewas pada tanggal 14 April 1873.
Pada Tahun 1874 pecah Perang Aceh II yang berakhir pada tahun 1880. pada tahun-tahun tersebut merupakan tahun paling bersejarah bagai rakyat Aceh. sebagai citra bagaimana kondisi kutaraja (Ibukota Aceh) pada tahun 1874, berikut ada 70 koleksi foto-foto yang sempat direkam oleh pihak Belanda.
1. Bibak Belanda di Peunayong (Pengawalan disisi Timur) 1874
2. Mesjid Raya dengan Pasar Hewa – 1881
3. Mesjid Raya di Koetaraja
4. Perwira-perwira Marine Belanda – 1874
5. Kemah Bermain Musik dengan dekorasi – 1874
6. Medan depan “Dalam” Sultan Aceh – 1880
7. Kandang XII (Komplek Makam XII Sultan di Koetaraja)
8. Suasana Neusu – 1874
9. Pemandangan Bagian Timur Mesjid Raya
10. Benteng Belanda di Peunayong (Benteng Barat Laut) 1874
0 Response to "Dokumentasi Aceh Kala Belanda"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda