Novel Not Until - Violita

Novel Not Until - Violita

 Yang membuatnya tak makin duka hanyalah sisa-sisa puing kesabaran. Raganya lelah menangis. Matanya sembap dengan garis hitam melingkarinya. Betapa besar kesedihan yang ditanggungnya. Menjalani hidup kini menjadi satu-satunya hal yang menciptakan tubuhnya gemetar ketakutan.

Kehilangan orang yang paling beliau sayangi menciptakan kakinya seakan lumpuh. Rasanya ia ingin mati saja, menyusul orang-orang tersayang secepatnya. Tak perlu susah payah memikirkan hari esok.

Dia belum jadi apa-apa, masih jauh dari sukses, bahkan masih berseragam putih abu-abu. Namun, kenyataan pahit silih berganti menghampiri. Ayahnya, satu-satunya orangtua yang beliau miliki semenjak kecil, dikabarkan meninggal.

Saat mendarat, roda pesawat yang ditumpangi ayahnya tergelincir, kemudian begitu saja mematahkan bab tengah tubuh pesawat sampai tak berbentuk. Beruntung hanya ada dua korban. Sayangnya itu bukan keberuntungan Livia.

Kecelakaan itu malapetaka baginya: ayahnya menjadi satu dari dua korban bernasib malang itu. Meninggal di tempat. Sedangkan korban lain koma di rumah sakit di kotanya.

Dan kini beliau benar-benar takut menjalani kehidupan sendirian. Tanpa sandaran. Meskipun selama ini ayahnya hanya meluangkan Sabtu atau Minggu untuknya, ia tak khawatir. Setidaknya ia masih dapat bersandar. Dia tak punya ibu semenjak kecil. Kelahirannya seakan menjadi kesialan bagi ibunya. Dia tak pernah diajari rasanya memiliki ibu. Namun, ada hal-hal yang membuatnya masih bersyukur.

Walaupun bukan ibu kandung, beliau sempat mencicipi kasih sayang ibu, meskipun hanya sebentar. Dan kini wanita yang menjadi ibu tirinya itu terbaring, mempertahankan nyawa di rumah sakit. Ya, ibu tirinyalah korban yang satunya, selain ayahnya. Dia terus menangis. Kepedihannya tak terbayarkan apa pun. Dia kecewa campur menyesal alasannya yaitu tak berada di sisi kedua orangtuanya dikala mereka mengalami kemalangan itu.


Judul         : Not Until

Karya       : Violita

Download : Not Until.pdf

Share this post