5 Profesi Yang Dapat Mengancam, Guru Apakah Termasuk? - Tempat Blogging

5 Profesi Yang Dapat Mengancam, Guru Apakah Termasuk?

 Saya hanya menginnginkan Anda membaca saja 5 Profesi Yang Bisa Mengancam, Guru Apakah Termasuk?

Saya hanya menginnginkan Anda membaca saja, itung-itung budaya Literasi. Sebenarnya judul yang orisinil dari goresan pena kecil ini ialah 5 Pekerjaan yang sanggup mengancam kesehatan reproduksi bagi kaum pria, tidak termasuk pekerjaan seorang guru 😀🙏karena pekerjaan guru lebih beresiko tinggi saya singgung di yang paling bawah.

Sebenarnya ada banyak faktor aktifitas yang sanggup mengganggu kesehatan sistem reproduksi kaum pria. Seperti mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat atau seringnya memangku laptop.

Sebuah penelitian yang dilansir dari thehealthsite.com juga menemukan bahwa ada beberapa profesi yang mengancam kesehatan reproduksi kaum pria. Berikut cuplikan dari beberapa profesi tersebut;

5. Supir taksi atau truk

Menurut penelitian yang diterbitkan di American Journal of Industrial Medicine tahun 1996, para supir taksi menyampaikan prevalensi bentuk sperma normal yang kualitasnya lebih rendah. Dan tingkat penurunan ini makin menurun ketika seseorang menghabiskan waktu lebih usang ketika menjalankan profesi ini.

4. Submarine

Sebuah penelitian di tahun 2004 wacana Human Reproduction juga mengungkapkan bahwa para personel militer, khususnya yang pernah bekerja di kapal selam bertenaga nuklir mempunyai risiko tinggi untuk mengalami ketidaksuburan. Salah satu penyebab utamanya ialah rasa panas yang ditimbulkan ketika berada di dalam kapal selam.

3. Tukang las

Para tukang las juga berisiko tinggi untuk alami ketidaksuburan. Hal ini disebabkan karena paparan suhu panas yang terjadi selama terus-menerus. Apalagi jikalau Anda banyak menghabiskan waktu untuk bekerja di luar ruangan.

2. Pembalap sepeda

Apakah Anda hoby mengendarai sepeda motor atau sepeda angin? Jika ya, pastikan kau melakukannya tidak lebih dari 5 jam dalam seminggu. Sebabnya, sikap ini akan menurunkan tingkat konsentrasi sperma. Sehingga kesuburan pun akan terganggu.

1. Pelatih atau atlet olahraga

Para atlet, terutama pelari jarak jauh juga berisiko tinggi untuk menderita ketidaksuburan. Penyebabnya, olahraga ini sanggup mengurangi kadar testosteron dan meningkatkan suhu skrotum yang berdampak jelek pada produksi sperma.

Hal yang sama juga berlaku pada mereka yang sering menghabiskan waktu usang di treadmill.

Maka, itulah beberapa referensi pekerjaan yang sanggup meningkatkan risiko ketidaksuburan pria. Oleh karena itu, berhati-hatilah.

Nah yang terakhir penting bagi seorang guru untuk selalu tidak menyepelehkan profesinya sebagai seorang pendidik di jaman kini ini. Sebab resikonya lebih berbahaya dari hanya sekedar mengancam kesehatan reproduksi namun sanggup saja masuk bui dan bahkan hingga kehilangan nyawa.

Berikut resiko menjadi guru yang saya lansir dari beberapa isu terpercaya;

1. Mendapat Ejekan

Sebagus apa pun kiprah mulia guru dalam rangka mewujudkan harapan negara, guru kurang mendapat penghargaan yang layak di mata pemerintah. Alih-alih justeru hanya tertimpa tangga. berikut isu dari jpnn.com "Saat ini jumlah guru di Jatim mencapai 606 ribu. Dari total tersebut, 120 ribu belum linier," jelasnya Guru Tak Linier Tidak Bisa Mengajar. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, lebih banyak didominasi guru tidak sanggup menciptakan soal berkualitas.

Berikut cuplikan pidato JK saya lansir dari archive.rimanews.com “Kalau kesejahteraan naik, mutu harus naik. Tadi pak Sulis (ketum PGRI) berpidato soal kesejahteraan, kalian bertepuk tangan keras sekali. Tapi, ketika disinggung soal mutu, semua diam,” kata JK pada perayaan Hari Guru di Jakarta, Kamis (27/11).

Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan, menyampaikan bahwa 70% lebih sekolah belum memenuhi standar minimal. Di ketika yang sama, kualitas guru juga rendah. “Guru yang mengikuti standar kompetensi, kesannya tak beda dengan hasil UN murni (yang dilakukan siswa),” katanya di Jakarta, Kamis (28/11).

2. Di penjara

Makara jikalau Anda seorang guru maka berhati-hatilah untuk mendidik dengan memberi eksekusi menyerupai dialami guru Rahman, seorang guru di sebuah SD di Banyuwangi, Jawa Timur, harus berurusan dengan pengadilan sesudah memukul anak didiknya memakai penggaris (Pada Juli 2010).

Lain pula yang dialami guru Aop Saopudin, seorang guru honorer SDN Penjalin Kidul V, Majalengka, Jawa Barat harus berurusan dengan aturan hanya gara-gara mencukur rambut murid didiknya (Maret 2012).

Nurmayani Guru biologi SMPN 1 Bantaeng, Sulawesi Selatan, dipenjara karena mencubit murid didiknya. (Agustus 2015) Setelah Nurmayani dipenjara, kini giliran guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Bantaeng, Muhammad Arsal masuk ke jeruji besi, gara-gara menghukum anak yang menciptakan gaduh ketika praktek shalat. (Februari 2016).

Darmawati, guru mata pelajaran agama di SMAN 3 Parepare, Sulawesi Selatan, divonis tiga bulan penjara dengan masa percobaan tujuh bulan oleh Pengadilan Negeri Parepare. Darmawati dianggap bersalah karena memukul salah seorang siswi berinisial AY dengan mukena ketika waktu salat zuhur tiba. (28 Juli 2017).

3. Nyawa Melayang

Resiko yang ini lebih parah dan menghawatirkan bagi seorang guru. Pasalnya guru harus hingga kehilangan nyawanya demi menegakkan harapan mulia yakni memanusiakan manusia. Hal tragis ini dialami sorang guru yang berjulukan Ahmad Budi Cahyono, dia mengajar di SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur. Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia karena tindak penganiayaan yang di lakukan salah satu oknum muridnya. (Kamis 1/2/2018).

Dari uraian diatas dapatlah saya katakan bahwa profesi seorang guru lebih beresiko tinggi dibandingkan dengan perofesi yang lain.
Show comments
Hide comments

0 Response to "5 Profesi Yang Dapat Mengancam, Guru Apakah Termasuk?"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close