Pengertian Indeks Harga, Jenis Indeks Harga, Dan Ciri-Ciri Indeks Harga
Tuesday, May 28, 2019
Add Comment
Dari masa ke masa, perekonomian selalu mengalami kemajuan dan juga kemundurun. Disuatu ketika produksi akan meningkat, tetapi disaat tertentu juga akan menurun. Begitu pula dengan laba pada suatu perusahaan, harga barang, serta biaya hidup ataupun pendapatan nasional. Untuk melaksanakan sebuah perbandingan antar variabel yang sama dalam kurun dua waktu berbeda, dibutuhkan angka indeks. Melalui angka indeks tersebut sanggup mengetahui maju mundurnya suatu usaha, naik turunnya pendapatan, harga, dan sebagainya. Berikut pengertian indeks harga.
Ciri-Ciri Indeks Harga
Berikut ciri-ciri indeks harga.
Penyusunan Indeks Harga
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan guna penyusunan angka indeks, yang nantinya sanggup digunakan sebagai data yang sempurna dan dipertanggungjawabkan. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan
Pada dasarnya terdapat 2 metode perhitungan angka indeks, antara lain :
1. Angka indeks sederhana (simple agregative methode) dibagi dalam bentuk berupa agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif.
2. Angka indeks yang ditimbang, dibagi dalam bentuk agregatif yang sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang.
Agar lebih terang lagi, perhatikan pembahasan dibawah ini.
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang yang mencakup indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing.
b. Angka Indeks Tertimbang
Perhitungan angka indeks tertimbang sanggup dilakukan dengan memakai beberapa metode.
Itulah pengertian indeks harga, jenis indeks harga, ciri-ciri indeks harga, peranan indeks harga dalam ekonomi, penyusunan indeks harga, metode perhitungan indeks harga.
Pengertian Indeks Harga
Pengertian indeks harga yakni rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam sebuah persentase yang mengukur satu variabel pada suatu waktu tertentu atau lokasi relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya. Indeks harga sanggup diartikan sebagai suatu ukuran yang mengatakan mengenai banyak sekali perubahan yang terjadi pada harga dari waktu ke waktu.Jenis Indeks Harga
- Indeks harga konsumen (IHK)Indeks harga konsumen yakni angka perbandingan perubahan harga barang dan jasa yang dihitung serta dianggap mewakili belanja konsumen, kelompok barang yang dihitung sanggup berubah-ubah diadaptasi dengan teladan konsumsi kasatmata pada masyarakat.
- Indeks harga produsen (IHP) merupakan perbandingan perubahan barang dan juga jasa yang dibeli oleh para produsen pada kurun waktu tertentu, yang dibeli oleh produsen antara lain bahan-bahan mentah dan bahan-bahan setengah jadi. Perbedaannya antara IHP dan IHK yakni jikalau IHP mengukur tingkat harga pada ketika awal sistem distribusi, IHK mengukur harga secara eksklusif yang dibayar oleh konsumen pada tingkat harga eceran yang ditentukan. Indeks harga produsen sanggup disebut dengan indeks harga grosir.
- Indeks harga yang dibayar dan diterima petani. Indeks harga banyak sekali jenis barang yang harus dibayar oleh petani baik itu untuk biaya hidup ataupun biaya proses produksi, apabila dalam menghitung indeks tersebut dimasukkan unsur jumlah biaya hipotek, pajak, dan upah pekerja yang harus dibayar oleh petani, indeks yang diperoleh sanggup disebut indeks paritas. Rasio perbandingan antara indeks harga yang dibayar petani dengan indeks paritas dalam kurun waktu tertentu disebut rasio paritas.
Ciri-Ciri Indeks Harga
Berikut ciri-ciri indeks harga.
- Indeks harga digunakan sebagai standar perbandingan harga dari waktu ke waktu.
- Penetapan indeks harga didasarkan pada oleh yang relevan.
- Indeks harga ditetapkan oleh sampel, bukan dari populasi.
- Indeks harga dihitung dengan menurut waktu yang mempunyai kondisi ekonomi yang stabil.
- Perhitungan indeks harga dengan cara memakai metode yang sesuai dan tepat.
- Perhitungan indeks harga sanggup dilakukan dengan melalui cara membagi harga tahun akan dihitung indeksnya dengan harga tahun dasar kemudian dikali 100.
Peranan Indeks Harga dalam Ekonomi
- Indeks harga yakni suatu petunjuk atau sebuah barometer dari kondisi ekonomi umum. Hal ini mengandung suatu maksud sebagai berikut :
- Indeks harga grosir menggambarkan dengan sempurna ihwal tren perdagangan.
- Indeks harga diterima oleh petani guna menggambarkan tingkat kemakmuran di bidang agraria.
- Indeks harga umum yakni fatwa untuk banyak sekali kebijakan dan manajemen perusahaan.
- Indeks harga sanggup digunakan untuk deflator, efek perubahan harga sanggup dihilangkan melalui cara membagi nilai tertentu dengan indeks harga yang lebih sesuai. Proses tersebut dinamakan deflasi dan pembaginya dinamakan deflator.
- Indeks harga sanggup dipergunakan untuk fatwa bagi pembelian banyak sekali jenis barang. Maksudnya yakni harga barang yang dibeli sanggup untuk dibandingkan dengan indeks harga eceran atau grosir supaya sanggup diukur efisiensi dalam pembelian suatu barang yang bersangkutan.
- Indeks harga barang-barang konsumsi ialah fatwa dalam mengatur honor buruh atau untuk menyesuaikan kenaikan honor buruh pada ketika inflasi.
Penyusunan Indeks Harga
- Perumusan Tujuan Penyusunan Angka Indeks Penyusunan angka indeks bertujuan guna mengukur segala perubahan atau untuk membandingkan perubahan antara variabel ekonomi dan sosial. Dalam menyusun angka indeks harus dirumuskan mengenai apa yang akan diukur, bagaimana cara mengukurnya, serta untuk apa pengukuran tersebut dilakukan.
- Sumber dan Syarat Perbandingan Data Dalam menyusun indeks harga selama kurun waktu atau periode tertentu membutuhkan suatu data, baik data jumlah produksi ataupun harga barang yang bersangkutan dari tahun ke tahun. Maka harus ditentukan jenis-jenis barang yang dimasukkan ke dalam penghitungan angka indeks. Terdapat sebuah kesulitan, kesulitan yang utama yakni menentukan komponen yang termasuk kumpulan variabel yang akan diperhitungkan. Contohnya indeks materi makanan, pilihlah banyak sekali jenis materi masakan yang sering digunakan masyarakat umum, namun pemilihan jenis barang tersebut haruslah representatif atau sanggup mewakili. Cara ini sanggup dinamakan judgment sampling.
- Pemilihan Periode Dasar Periode dasar atau sanggup disebut sebagai tahun dasar (base year) merupakan suatu periode atau tahun yang mempunyai angka indeks 100, sedangkan untuk tahun berikutnya sebagai tahun tertentu atau given year.
- Pemilihan Timbangan (Weight) Membandingkan suatu barang, selain memperhatikan faktor harga alangkah baiknya juga memperhatikan faktor kuantitas sebagai timbangan atau weight dan angka-angka penimbang. Pada jenis barang yang dianggap penting, faktor penimbangnya akan lebih tinggi dibandingkan dengan barang yang kurang penting.
Contoh
Diketahui sebuah angka indeks dari mulai tahun 2000 hingga 2003, antara lain:
- tahun 2000 = 100
- tahun 2001 = 110
- tahun 2002 = 115
- tahun 2003 = 120
Dari indeks harga yang sudah diketahui tersebut, tahun dasarnya yakni tahun 2000, hal ini lantaran mengatakan angka 100%.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk menentukan tahun dasar :
1. Pemilihan periode tahun dasar sanggup dilakukan pada ketika perekonomian relatif stabil.
2. Periode dasar mempunyai jangla waktu yang tidak terlalu pendek atau terlalu panjang, jarang sekali tahun dasar yang memakai hingga jangka waktu hingga seminggu lebih usang dari 5 tahun.
3. Pemilihan tahun dasar sanggup menurut suatu insiden penting.
Metode Perhitungan Indeks Harga
Perhitungan angka indeks sanggup dilakukan dengan memakai beberapa metode. Oleh alasannya yakni itu, perlu dilakukan adanya pilihan yang sempurna yang tujuan semoga angka indeks yang ditetapkan sanggup tercapai.Pada dasarnya terdapat 2 metode perhitungan angka indeks, antara lain :
1. Angka indeks sederhana (simple agregative methode) dibagi dalam bentuk berupa agregatif sederhana dan rata-rata harga relatif.
2. Angka indeks yang ditimbang, dibagi dalam bentuk agregatif yang sederhana dan rata-rata harga relatif tertimbang.
Agar lebih terang lagi, perhatikan pembahasan dibawah ini.
a. Indeks Harga Tidak Tertimbang dengan Metode Agregatif Sederhana.
Angka indeks yang dimaksud dalam penghitungan indeks harga tidak tertimbang yang mencakup indeks harga, kuantitas, dan nilai. Marilah kita simak pembahasannya masing-masing.
- Angka indeks harga (price = P)
- Angka indeks kuantitas (quantity = Q)
- Angka indeks nilai (value = V)
Keterangan:
IA = indeks kuantitas tidak ditimbang
Qn = kuantitas yang mau dihitung angka indeks
Qo = kuantitas pada tahun dasar
b. Angka Indeks Tertimbang
Perhitungan angka indeks tertimbang sanggup dilakukan dengan memakai beberapa metode.
- Metode agregatif sederhana Angka indeks tertimbang dengan memakai cara metode agregatif sederhana dihitung dengan rumus menyerupai berikut. Keterangan:
- Metode Laspeyres Angka indeks Laspeyres merupakan angka indeks yang ditimbang dengan memperhatikan faktor-faktor penimbangnya kuantitas tahun dasar (Qo). Contoh :
- Metode Paasche Angka indeks Paasche merupakan angka indeks yang tertimbang dengan memperhatikan faktor penimbang kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya (Qn).
- Angka indeks Laspeyres mempunyai kelemahan yaitu hasil perhitungan yang lebih besar atau over estimate, hal ini lantaran pada umumnya harga barang akan cenderung naik, sehingga kuantitas barang yang diminta akan mengalami penurunan. Dengan demikian sanggup disimpulkan bahwa besarnya Qo akan lebih besar dibandingkan dengan Qn.
- Angka indeks Paasche mempunyai kelemahan yaitu hasil perhitungan yang cenderung lebih rendah atau under estimate, hal ini lantaran dengan naiknya harga suatu barang sanggup menyebabkan undangan menjadi turun, sehingga Qn akan lebih kecil dibandingkan Qo. Untuk menghilangkan kelemahan tersebut sanggup dilakukan dengan memakai cara mengintegrasikan angka indeksnya tersebut, yaitu dengan memakai suatu cara metode angka indeks Drobisch and Bowley.
- Metode Drobisch and Bowley Angka indeks yang tertimbang dengan memakai metode Drobisch and Bowley sanggup dirumuskan :
- Metode Irving Fisher Perhitungan angka indeks dengan memakai Metode Irving Fisher merupakan angka indeks yang ideal. Irving Fisher menghitung indeks kompromi dengan mencari rata-rata ukur dari indeks Laspeyres dan juga indeks Paasche.
- Metode Marshal Edgewarth Perhitungan metode Masrshal Edgewarth yakni dengan angka indeks ditimbang dihitung dengan menggabungkan kuantitas tahun dasar serta kuantitas tahun n, kemudian dikali dengan harga pada tahun dasar atau pada tahun n.
IA = indeks harga yang ditimbang
Pn = nilai yang dihitung angkanya
Po = harga pada tahun dasar
W = faktor penimbang.
Contoh perhitungan dari angka indeks harga :
- Dari Metode Laspeyres dan Metode Paasche mempunyai kelemahan, antara lain :
Contoh :
Itulah pengertian indeks harga, jenis indeks harga, ciri-ciri indeks harga, peranan indeks harga dalam ekonomi, penyusunan indeks harga, metode perhitungan indeks harga.
0 Response to "Pengertian Indeks Harga, Jenis Indeks Harga, Dan Ciri-Ciri Indeks Harga"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda