Pengertian Paragraf, Ciri-Ciri Paragraf, Dan Jenis-Jenis Paragraf
Thursday, May 23, 2019
Add Comment
Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang saling berkaitan antar kalimat satu dengan kalimat lainnya. Paragraf sanggup disebut juga sebagai karangan singkat, hal ini lantaran dalam bentuk tersebut penulis sanggup menuangkan ide-ide sehingga membentuk suatu topik pembicaraan.Dalam 1 paragraf terdapat beberapa kalimat, kalimat-kalimat itu merupakan kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat penjelas, serta kalimat penutup. Kalimat tersebut terangkai menjadi 1 kesatuan yang membentuk sebuah gagasan. Panjang pendeknya sebuah paragraf menjadi suatu penentu seberapa banyaknya inspirasi pokok paragraf yang diungkapkan. Terdapat paragraf induktif dan deduktif.
Dengan adanya sebuah paragraf, kita sanggup membedakan yang mana gagasan mulai dan berakhir. Kita akan kesusahan dalam membaca sebuah goresan pena atau buku jikalau tidak ada paragraf, lantaran seakan-akan terasa disuruh untuk membaca secara terus menerus sampai selesai. Kita pun susah dalam memusatkan pikiran pada satu gagasan ke gagasan lainnya.
Gagasan utama sanggup tersurat pada suatu kalimat ataupun tersirat pada keseluruhan paragraf. Kalimat yang memuat gagasan utama sanggup disebut sebagai kalimat utama yang sanggup terdapat di awal, akhir, ataupun di awal dan final paragraf. Selain itu, paragraf juga merupakan potongan dari satuan bahasa yang lebih besar disebut wacana. Suatu wacana umumnya dibuat dengan lebih dari satu paragraf.
Syarat Paragraf
Paragraf yang baik ialah paragraf yang sanggup memberikan pikiran dengan baik kepada para pembaca. Adapun syarat dari sebuah paragraf ialah mempunyai kesatuan, kepaduan dan kelengkapan.- Kesatuan Kesatuan yaitu sebuah paragraf harus sanggup dibangun dengan satu pikiran yang jelas. Pikiran tersebut dijabarkan ke dalam bentuk pikiran pokok serta beberapa pikiran jelas. Hubungan pikran satu dengan pikiran lainnya mengindikasikan bahwa paragraf tersebut mempunyai kesatuan
- Kepaduan Kepaduan terwujud dari adanya kekerabatan kompak pada antarkalimat pembentuk paragraf. Kepaduan yang baik sanggup terjadi apabila terdapat kekerabatan timbal balik antara kalimat masuk akal serta sanggup dengan gampang dipahami. Ada banyak sekali cara biar paragraf mempunyai kepaduan yang kompak, yaitu dengan menggunakan kata ganti, kata penghubung, dan perincian, serta urutan pikiran.
- Kelengkapan Suatu paragraf dikatakan sudah lengkap apabila terdapat beberapa kalimat penjelas yang sanggup menunjang kalimat pokok.
Ciri-Ciri Paragraf
Berikut ciri-ciri paragraf :- Peletakan kata dalam kalimat pertama ke dalam sebanyak 5 spasi bagi jenis karangan yang biasa.
- Menggunakan pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama atau kalimat topik.
- Setiap paragraf menggunakan suatu kalimat topik dan selebihnya yakni sebuah kalimat pengembang yang mempunyai fungsi untuk menjelaskan, mendeskripsikan, atau menandakan pikiran utama yang ada dalam kalimat utama.
- Menggunakan pikiran penjelas yang dituangkan dalam kalimat penjelas. Kalimat penjelas tersebut mempunyai isi perihal detail-detail dari kalimat utama. Paragraf bukanlah sekumpulan dari kalimat topik. Paragraf hanya berisikan 1 kalimat topik dan terdapat beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas tersebut berisi perihal detail yang spesifik dan tidak mengulang pikiran penjelas yang lainnya.
Fungsi Paragraf
- Dapat mengekspresikan gagasan yang dituangkan dalam goresan pena dengan memberikan bentuk sebuah pikiran dan perasaan ke dalam rangkaian kalimat yang tersusun dengan logis dalam suatu kesatuan.
- Menandai peralihan gagasan gres untuk sebuah karangan yang terdapat beberapa paragraf, ganti paragraf sanggup berarti juga ganti pikiran.
- Memudahkan pengorganisasian gagasan untuk yang menulis serta memudahkan dalam pemahaman bagi pembaca.
- Memudahkan pengembangan topik sebuah karangan ke dalam satuan unit aliran yang lebih kecil.
- Memudahkan pengendalian variabel, terlebih pada suatu karangan yang mempunyai beberapa variabel.
Jenis-Jenis Paragraf
Jenis-jenis paragraf menurut tujuannya :- Paragraf Eksposisi Paragraf eksposisi ialah paragraf yang berisikan paparan dari sebuah problem atau suatu peristiwa.
- Paragraf Deskripsi Paragraf deskripsi ialah paragraf yang berisikan penggambaran keadaan atau suatu insiden dengan menggunakan kata-kata sehingga pembacanya seakan-akan sanggup merasakan, melihat, serta mengalami eksklusif insiden tersebut.
- Paragraf Argumentasi Paragraf argumentasi ialah paragraf yang berisikan cara meyakinkan para pembaca sampai pembaca sanggup mendapatkan gagasan dari sang penulis.
- Paragraf Persuasi Paragraf persuasi ialah paragraf yang berisikan bujukan guna mempengaruhi para pembaca supaya mengikuti pendapat dari sang penulis. Paragraf tersebut hampir sama dengan paragraf argumentasi. Bedanya paragraf persuasi dengan paragraf argumentasi yakni paragraf argumentasi berupa fakta sedangkan paragraf persuasi berupa kalimat himbauan serta impian dari penulis.
- Paragraf Narasi Paragraf narasi ialah paragraf yang berisikan dongeng problem atau suatu kejadian, sehingga para pembaca sanggup terhibur atau terharu atas insiden yang sedang terjadi tersebut.
Contohnya : Perlombaan yang sedang berlangsung di adakan oleh ketua RT tempat setempat. Warga masyarakat yang hadir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan banyak sekali jenis lomba yang di adakan. Lomba yang di adakan sangat bermacam-macam mulai dari makan kerupuk, tarik tambang, dan sebagainya.
Contohnya : Gerhana matahari nampak dilangit yang sangat indah. Cahaya matahari yang bersinar membentuk cincin sempurna. Keadaan gerhana matahari tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB. Banyak orang yang ikut melihat gerhana matahari tersebut, ada yang melihat dari bawah pohon, teras rumah, dan sebagainya.
Contohnya : Bekerja dengan ulet yakni salah satu kunci dari kesuksesan. Seseorang yang mempunyai niat yang besar lengan berkuasa dalam bekerja akan sanggup mengatasi banyak sekali problem yang di timbulkannya. Dengan perjuangan dan niat yang besar, pastilah seseorang tersebut sanggup meraih sukses dalam bekerja. Jangan takut untuk gagal dan jadikan kegagalan tersebut menjadi sebuah jalan menuju kesuksesan.
Contohnya : Bekerja dengan ulet ialah kunci dari kesuksesan. Sebab orang yang rajindalam bekerja sanggup mempunyai banyak ilmu yang sanggup di pelajarinya serta sanggup untuk di terapkan dalam pekerjaannya tersebut. Seperti seorang sales yang menjajakan dan memberikan suatu barang ke rumah-rumah warga sekitar. Dengan menjajakan barang ibarat tersebut, sales sanggup mengerti apa yang warga sekitar inginkan. Dan dari data yang di peroleh sales tersebut, ia sanggup mengubah barang jualnya menjadi sebuah barang yang banyak warga sekitar suka dan hasilnya barang tersebut banyak di beli. Oleh lantaran itu, dengan ulet bekerja dan tekun sanggup menambah peluang untuk menjadi sukses.
Contohnya : Pada hari senin kemarin, kami melaksanakan kegiatan pendakian ke gunung Bromo. Kami berjumlah 8 orang, 4 orang laki-laki dan 4 orang wanita. Kendaraan yang dipakai yakni bus ekonomi jurusan Bromo. Kami menikmati indahnya perjalanan lantaran kami disuguhkan pemandangan indah berupa pepohonan yang rimbun dan sangat hijau.
Jenis-jenis paragraf menurut letaknya :
- Paragraf Deduktif Paragraf deduktif ialah paragraf yang letak inspirasi kalimat pokoknya terdapat di awal paragraf.
- Paragraf Induktif Paragraf induktif ialah paragraf yang letak inspirasi kalimat pokok terdapat di final paragraf.
- Paragraf Campuran Paragraf adonan ialah paragraf yang letak inspirasi kalimat pokok terdapat di awal dan ditegaskan kembali di final paragraf.
- Paragraf Narasi Paragraf narasi ialah paragraf yang tidak mempunyai suatu inspirasi kalimat pokok yang artinya dalam paragraf tersebut semua kalimatnya di anggap sangat penting, sehingga tidak mempunyai kalimat penjelas.
Contohnya : Tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk sanggup beristirahat secara alami. Tidur yakni cara setiap makhluk hidup untuk sanggup beristirahat dan memulihkan tenaganya. Tidur sangatlah di butuhkan, hal ini lantaran pada ketika tidur organ dalam badan akan merileksasi serta sanggup menciptakan badan menjadi sehat dan bugar kembali.
Contohnya : Seseorang yang lelah akan tidur guna menghilangkan lelah dan untuk membugarkan tubuhnya kembali. Tidur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, lantaran dari acara tidur tersebut badan merelaksasi dan mendetoksifikasi secara alami serta sanggup menyeimbangkan metabolisme dalam, oleh lantaran itu setiap makhluk hidup sangat memerlukannya. Jadi, sanggup disimpulkan bahwa tidur ialah keadaan dimana makhluk hidup untuk sanggup beristirahat secara alami.
Contohnya : Semua makhluk hidup harus beristirahat guna menghilangkan lelah sesudah melaksanakan acara kesehariannya. Dengan tidur seseorang sanggup menghilangkan rasa lelah secara alami. Dari tidur tersebut badan sanggup mendetoksifikasi dan merelaksasi secara alami.
Itulah pengertian paragraf, syarat paragraf, ciri-ciri paragraf, fungsi paragraf, dan jenis-jenis paragraf.
0 Response to "Pengertian Paragraf, Ciri-Ciri Paragraf, Dan Jenis-Jenis Paragraf"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda