Bagian-Bagian Indera Pendengaran Dan Fungsinya
Friday, July 26, 2019
Add Comment
Telinga ialah Organ badan insan yang berfungsi sebagai indra pendengaran dan organ yang menjaga keseimbangan. Telinga merupakan organ yang berperan terhadap pendengaran kita akan bunyi atau bunyi, hal ini sanggup terjadi alasannya ialah indera pendengaran mempunyai reseptor khusus yang berfungsi untuk mengenali getaran suara. Namun Telinga mempunyai batasan frekuensi bunyi yang sanggup didengar, yaitu yang frekuensinya 20 Hz – 20.000 Hz.
Telinga merupakan alat pendengaran, Telinga merupakan indra insan dipakai mendengar sesuatu. Telinga terdiri atas 3 bab di setiap bagian-bagian telah mempunyai kiprah dan fungsi masing-masing, bagian-bagian indera pendengaran itu yakni Telinga luar, Telinga Tengah, Telinga Dalam, di ketiga bagian-bagian indera pendengaran ini mempunyai peranan penting dalam proses pendengaran, karna ke tiga bagian-bagian indera pendengaran ini saling membantu dalam proses pendengaran, jikalau salah satu tidak berfungsi dengan maka terjadi Gangguan-gangguan indera pendengaran yang menghipnotis proses pendengaran, biasanya pendengaran kita tidak terang atau bahkan tuli. Untuk mengetahui Bagian-bagian indera pendengaran dan fungsinya masing-masing, mari kita lihat pembahasannya ibarat dibawah ini.
Bagian-Bagian Telinga dan Fungsinya
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi. Telinga juga sanggup berfungsi sebagai indra keseimbangan. Telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu indera pendengaran luar, indera pendengaran tengah, dan indera pendengaran dalam.
1) Telinga Luar : Telinga luar yang berfungsi sebagai penangkap getaran bunyi terdiri atas daun telinga, liang telinga. kelenjar minyak, dan selaput gendang telinga. Daun indera pendengaran dan tulang rawan berfungsi untuk menangkap getaran. Getaran yang diteruskan melalui liang indera pendengaran akan menggetarkan selaput gendang telinga. L.iang indera pendengaran dilapisi oleh kulit berambut halus dan dilengkapi kelenjar keringat untuk menjaga semoga benda absurd tidak masuk lebih dalam.
2) Telinga Tengah : Telinga tengah berupa suatu rongga berisi udara untuk menjaga tekanan udara tetap seimbang. Di dalam tehinga bab tengah terdapat jalan masuk Eustasius yang menghubungkan indera pendengaran tengah dengan rongga verbal bab belakang. Saluran ini membuka pada waktu kita mengunyah, menguap, bersin, menelan, atau membuka mulut.
Saluran itu berfungsi untuk memasukkan udara ke indera pendengaran bab tengah dan menyeimbangkan tekanan udara di gendang tehinga dengan tekanan udara luar. Oleh alasannya ialah itu, ketika mendengar bunyi yang sangat keras sebaiknya kita membuka verbal semoga selaput gendang indera pendengaran tidak robek akhir tekanan udara yang berpengaruh dan luar. Di dalam indera pendengaran bab tengah juga terdapat tiga tulang pendengaran yang tersusun ibarat rantai, menghubungkan gendang indera pendengaran dengan jendela oval. Ketiga tulang pendengaran tersebut ialah tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan sanggurdi (stapes).
(Struktur Telinga Dalam) |
Bagian-Bagian Telinga
1. Telinga Bagian Luar
1. Telinga Bagian Luar
- Daun Telinga
- Saluran Telinga
- Selaput Gendang
- Tulang Martil
- Tulang Landasan
- Tulang Sanggurdi
- Saluran Eustasius
- Telinga Jorong
- Saluran Setengah Lingkaran
- Rumah Siput
- Tingkap Bundar
BAGIAN – BAGIAN TELINGA DAN FUNGSINYA
Secara luas indera pendengaran di bagi menjadi 3 bab besar, yaitu Telinga Luar, Telinga Tengah, dan Telinga dalam. Masing – masing bab tersebut mempunyai fungsi spesifik terhadap tugasnya masing – masing. Berikut klarifikasi untuk bab – bab indera pendengaran tersebut :
1. Telinga Luar
Telinga bab luar terdiri atas daun indera pendengaran (aurikula), jalan masuk telingan luar (analis auditoris eksternal), dan gendang indera pendengaran (Membran Timpani) yang membatasinya dengan indera pendengaran dalam.
Daun Telinga terbentuk oleh susunan tulang rawan yang mempunyai bentuk khas untuk mendukung fungsinya, yaitu untuk memusatkan gelombang bunyi yang masuk ke jalan masuk telinga.
Saluran Telinga Luar, dalam bab ini terdapat kelenjar sudorifera yaitu kelenjar yang sanggup menghasilkan serumen (bahan ibarat lilin yang sanggup mengeras). Serumen ini menjaga indera pendengaran semoga tidak banyak kotoran dari luar yang masuk ke dalam, juga sanggup menghindari masuknya serangga alasannya ialah mempunyai amis tidak sedap.
Membran Timpani ialah bab yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara.
2. Telinga Tengah
Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara dan menjaga tekanan udara tetap seimbang. Dinding dari bab ini dilapisi oleh sel epite. Fungsi Utamanya ialah untuk meneruskan Suara yang diterima dari Telinga Luar ke Telinga Bagian Dalam. Pada indera pendengaran bab tengah terdapatTuba Eustachius, yaitu bab yang menghubungkan indera pendengaran dengan rongga verbal (faring). Tuba Eustachius Ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara indera pendengaran bab luar dengan indera pendengaran bab tengah.
Telinga bab tengah terdiri atas 3 tulang pendengaran utama yaitu Maleus(Martil),Incus(Landasan), dan Stapes(sanggurdi), Tulang – Tulang ini saling bekerjasama satu sama lain (dihubungkan oleh sendi) alasannya ialah adanya sendi maka tulang – tulang ini sanggup bergerak. Rangkaian 3 Tulang yang sedemikian rupa ini berfungsi untuk mengirimkan getaran yang diterima dari membran timpani pada indera pendengaran luar menuju ke Jendela Oval Telinga Dalam. Tuba Eustachius ini selalu menutup kecual ketika menelan dan menganga. Oleh alasannya ialah itu ketika kita dalam ketinggian tertentu, apabila indera pendengaran berdengung, kita dianjurkan untuk menelan, alasannya ialah menelan sanggup membuka tuba eustachius yang akan menyeimbangkan kembali tekanan udara.
3. Telinga Dalam
Telinga Dalam terdiri atas bab tulang dan bab membran. Telinga dalam disebut juga sebagai labirin alasannya ialah bentuknya. Labirin tulang (Labirin Osea) merupakan rongga yang terbentuk pada tonjolan tulang pelipis yang berisikan cairan perilimfe. Labirin Membran terletak pada bab yang sama dengan bab labirin tulang, namun tempatnya lebih dalam dan dilapisi oleh sel epitel serta berisi cairan endolimfe.
Labirin Tulang indera pendengaran dalam terbagi menjadi 3 bagian, yaitu :
- Koklea (Fungsinya lebih ke pendengaran)
- Vestibuli (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
- Kanalis Semisirkularis (Fungsinya lebih ke menjaga keseimbangan)
1. Koklea (Rumah Siput)
Koklea berbentuk ibarat tabung bengkok ke belakang kemudian berlilit mengelilingi tulang dan membentuk ibarat kerucut di ujungnya. Koklea berfungsi sebagai reseptor alasannya ialah mempunyai sel – sel saraf di dalamnya. Dalam Tabung Koklea terdapat bab yang dibuat oleh tulang dan membran koklea, bab ini disebut Membran Basilaris. Membran Basilaris berfungsi memisahkan koklea menjadi 2 bagian, yaitu pada bab atas disebut Skala Vestibuli, dan pada bab bawah disebut skala timpani. Diantara skala vestibuli dan skala timpani terdapat skala media. Bagian atasSkala media dibatasi oleh membran vestibularis (reissner) dan bab bawahnya oleh membran basilaris.
Dalam skala vestibuli dan Skala Timpani terdapat cairan yang disebut dengan cairan perilimfe. Cairan ini berasal dari cairan serebrospinal yang masuk melalui sebuah jalan masuk kecil, kemudian bermuara di vestibuli. Sedangkan dalam skala media terdapat cairan yang disebut dengan endolimfe yang belum diketahui darimana asalnya.
Pada Bagian atas membran basilaris terdapat suatu struktur khusus yang dikenal dengan nama organ korti. Organ Korti berfungsi mengubah getaran bunyi menjadi impuls. Organ Korti ialah struktur yang disusun oleh sel-sel rambut dan sel penyokong, sel rambut pada organ korti ini dihubungkan dengan bab auditori (pendengaran) dari saraf otak VIII.
2. Vestibuli
Vestibuli ialah bab yang terdiri dari sakula dan utrikula. Sakula dan Utrikula ini disusun oleh sel rambut yang mempunyai struktur khusus, sel rambut ini disebut macula acustika. Sel rambut pada sakula tersusun secara vertikal, sedangkan pada utrikula tersusun secara horizontal. Pada sel rambut macula austica ini tersebar partikel serbuk protein kalsium karbonat (CaCO3) yang disebut otolith. Secara sederhana cara kerja vestibuli sanggup dijelaskan :
Saat berubahnya posisi kepala, Otolith yangs sensitif terhadap gravitasi lepas dari sel rambut pada macula asutica, hal ini merangsang timbulnya “respon pendengaran” yang akan direspon oleh otot untuk menjaga keseimbangan.
3. Kanalis Semisirkularis (Saluran Setengah Lingkaran)
Kanalis Semisirkularis ialah jalan masuk setengah lingkarang yang terdiri dari 3 jalan masuk semisirkularis yang tersusun menjadi satu kesatuan dengan posisi yang berbeda. 3 Saluran tersebut ialah :
- Kanalis Semisirkularis Horizontal
- Kanalis Semisirkularis Vertikal Superior (Vertikal Atas)
- Kanalis Semirikularis Vertikal Posterior (Vertikal Belakang)
Demikian Artikel singkat tentang bagian-bagian indera pendengaran serta fungsi-fungsinya Semoga bermanfaat.
Pustaka:
Konsep Penerapan Sains Biologi, Hal : 131-132, Penerbit : Tiga Serangkai, Penulis : Drs. Sunarto.dkk.2004.Jilid 6. Solo
Susilowarno,Gunawan, dkk. 2007. BIOLOGI Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Grasindo
Aryulina, Diyah, dkk.2007. BIOLOGI 2 Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Erlangga
Arisworo, Djoko; Yusa. IPA Terpadu untuk kelas IX SMP. Grafindo Media Pratama.
0 Response to "Bagian-Bagian Indera Pendengaran Dan Fungsinya"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda