Melokalisir Kerusakan Hp Dengan Mengetahui Konsumsi Arus - Tempat Blogging

Melokalisir Kerusakan Hp Dengan Mengetahui Konsumsi Arus


Mamfaat memakai cara ini bertujuan untuk mengetahui nilai arus yang mengalir pada rangkaian bebannya, Amper meter sanggup dimamfaatkan dalam menganalisa kerusakan ponsel pada langkah awal penganalisaan, tindakan ini sebagai upaya melokalisir permasalahan yang terjadi pada ponsel. Area yang bermasalah sanggup dilihat dari konsumsi arus yang diharapkan masing-masing rangkain dalam sistem ponsel.

Pada umumnya teknisi memakai Ampermeter untuk permasalah Ponsel short, bahkan tidak pernah memperdulikan nilai Ampernya. pada Amper sangat bermamfaat dalam menganalisa apakah yang rusak didalam rangkaian ponsel, Ampermeter ini merupakan langkah utama untuk melokalisir langkah awal yang sanggup mengefesiensi penyelesaian masalah. Pola kerja ponsel tentu mempunyai urutan yang sistematis, setiap urutan akan mempunyai konsumsi arus yang berbeda, kita sanggup mengetahui di mana letak permasalahan konsumsi arusnya, sehingga kita sanggup dengan gampang untuk memilih permasalahan tampa mengukur semua tegangan atau semua syarat kerja yang diharapkan satu persatu.

Maksud dari konsumsi Arus dan Amper
       Seperti yang sudah kita pahami bahwa rangkaian ponsel akan bekerja ketika ada supply energi dari batre. makin berat beban kerja ponsel maka makin besar pula kebutuhan konsumsi arus listrik yang dibutuhkan. sebaliknya kalau tidak ada satupun rangkaian sedang tidak bekerja maka tidak ada sedikitpun arus  yang akan mengalir dari battre sebagai sumber energi kerangkaian ponsel. Muatan listrik yang bergerak disebut sebagai Arus listrik, besar Arus listrik sanggup didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang melewati suatu daerah persatuan waktu. Arus listrik dinyatakan sebagai lambang Idan dan satuannya yaitu Amper atau disingkat dengan aksara A. didalam suatu rangkaian, Arus listrik sanggup didefinisikan sebagai muatan listrik yang bergerak didalam sambungan atau didalam komponen, dimana Arus listrik akan mengalir terus menerus didalam sistem elektronik yang sedang aktif, kalau pada suatu rangkaian tidak berfungsi maka tidak akan ada Arus listrik, begitupun kalau rangkaian elektronik berfungsi sebagian maka Arus listrik yang mengalirpun sangat kecil.

Muatan pada Arus listrik disebut sebagai Tegangan, besar dari Tegangan sanggup didefinisikan sebagai banyaknya Elektron yang terdapat pada muatan Arus Listrik, tegangan listrik biasa disebut Voltase, singkatannya yaitu Volt atau disingkat dengan V.

Bagaimana cara mengukur Arus
       Beli power Supply yang sudah ada Amper Meternya, ada terdapat dua macam Power Supply yang dijual dipasaran yaitu Power Supply Digital dan Power Supply Analog, fungsinya sama, yang berbeda hanyalah Power Supply Analog memakai Jarum penunjuk, kalau Power Supply Digital menggunakn angka Digital yang tampil pada layar Power Supply, alat bukan hanya dipakai sebagai penyuplai Tegangan, dimana tegangan yang diharapkan Ponsel nantinya akan diberikan oleh Power Supply ini, akan tetapi sanggup kita gunakan untuk mengetahi nilai Amper, kemampuan pengukuran sebesar 1000Amper (1 Amper). Saran saya, Ampermeter ini hanya sanggup dipakai untuk mengukur nilai Arus yang sangat besar, dari 100 hingga 1000Amper, apabila anda mengukur dengan nilai Amper yang sangat rendah, Misal 5 hingga 50mAmper, sebaiknya anda memakai AVOMeter.

AvoMeter Analog maupun Digital, keduanya sudah tersedia akomodasi pengukuran Arus listrik (Amper), walaupun pada nilai terkecil saja, akan tetapi anda akan lebih gampang melihat gerakan kecil pada nilai Amper rendah.

Memahami Patokan Melokalisir
Ponsel hidup apabila mempunyai tahapan-tahapan diatas (Step1-Step 6), apabila salah satu tahapan di atas ada yang bermasalah, sudah niscaya ponsel tidak akan sanggup hidup, disaat melaksanakan troubleshooting pada permasalahan Mati total ada 4 faktor yang perlu kita ketahui dengan baik tidaknya rangkaian tersebut bekerja, ke 4 faktor yang disebut yaitu :

PUSL terdir dari tegangan :
  1. PURX 1,8V
  2. SLEEP X 1,8VOLT
  3. RSTX 3,8 VOLT
Baseband Regulator, Terdiri dari Tegangan :
  1. VCORE 1,4 V
  2. VIO 1,8 V
  3. VDRAM 1,8 V
  4. VANA
  5. VFLASH
CLOCKING, yang diproses oleh RF chip, CLock ini dihasilkan Oleh Oscilator VCTXO, yang diberikan tegangan kerja dari VR1 2,5 V.

MCU & DSP terdiri CPU (UPP Dan RAP) dan MCU dan DSP Software yang tersimpan pada IC Flash (Flash Memory).

Tentu akan sangat memakan waktu apabila kita harus mengukur semua syarat kerjanya satu persatu, Dengan memfaatkan AmperMeter kita sanggup dengan gampang melokalisir letak permasalahannya, yaitu dengan mengetahui nilai konsumsi arusnya, lantaran pada setiap step-step diatas mempunyai nilai arus yang berbeda, melalui  perbedaan inilah kita sanggup mengetahui letak permasalahan yang terjadi pada ponsel kita.

Ilustrasi permasalahan
Berdasarkan hasil Riset terdapat sejumlah nilai arus yang diharapkan oleh rangkaian ponsel, dengan nilai yang bervariasi, untuk lebih terang sanggup dilihat table hasil riset tersebut :

Data- data tersebut sanggup diuraikan sebagai berikut :

Hasil pengukutan 50mA
Potensi Permasalahan : PUSL
          Nilai konsumsi Arus listrik baseband pada ponsel normal yaitu 180ma-380ma, kalau hasil pengukuran hanya terdapat Arus senilai 50ma maka kondisi ini mengatakan CPU telah mendapatkan kerjanya, yaitu VIO dan VCORE, hanya saja kedua tegangan tersebut belum terkonsumsi lantaran CPU belum aktif sepenuhnya, CPU akan mulai aktif sesudah mendapatkan perintah PURX (Power Up Riset) dari energi manejement, oleh lantaran perlu diukur area tegangan perintah atau PURX  tidak ada atau kurang dari1,8 volt, maka sanggup dipastika permasalahan ada pada energi manajemen

Hasil pengukuran 10 hingga 15mAmper
        kondisi mengatakan bahwa Baseband belum mendapatkan Arus secara sempurna, kalau ketika diukur mendapatkan nilai 50mA, maka sanggup dipastikan tegangan VIO dan VCORE sudah diterima oleh CPU maka nilai 10-15mA menunjukkan tegangan kerja tersebut belum sepenuhnya diterima oleh CPU, oleh lantaran itu permasalahan dilokalisir pada tegangan kerja. Area yang perlu Analisa yaitu Area tegangan kerja, kalau tegangan kerja VIO atau VCORE tidak ada atau nilainya kurang, maka sanggup dipastikan energi menejemen yang bermasalah.

Hasil pengukuran 70mAmper
Potensi Permasalahan : CLOCKING
           Kondisi tersebut mengatakan bahwa baseband telah mengkonsumsi Arus tegangan kerja dan sudah mendapatkan tegangan perintah PURX, tetapi CPU belum aktif, salah satu faktor yang diharapkan oleh baseband (CPU)-selain daripada tegangan kerja dan tegangan perintah-adalah Clock, Clock diteruskan ke CPU melalui RF Chip, Asumsi permasalahan tadi yaitu tidak ada clock yang masuk ke CPU, perkiraan ini disudutkan permasalahan kepada clock, oleh lantaran clock merupakan salah satu yang diharapkan oleh CPU, area diagnosa perlu diarahkan kepada Area RF module, dan ketika clock tidak keluar perkiraan permasalahan kemungkinan ada pada RF Chip atau Oscilator VCTXO.

Hasil pengukuran 130mA turun ke 50mA
Potensi permasalahan : MCU & DSP Subsistem
        Hasil pengukuran mengatakan bahwa jarum AmperMeter dari nilai 130mA kemudian turun menjadi 50mA, Asumsi permasalahan yaitu bahwa sebetulnya CPU sudah tepat mengkonsumsi Arusnya, tetapi ia tidak sanggup meneruskan perintahnya kepada sistem rangkaian yang lain, keadaan ini dimungkinkan lantaran adanya data yang tidak bisa diterjemahkan oleh CPU sehingga tidak sanggup melanjutkan perintahnya, kalau kondisi ibarat Asumsi permasalahannya ada 2 kemungkinan :

  1. Core Prosessornya Bermasalah
  2. Data firmware yang corrupt sehingga tidak untuk diterjemahkan kedalam sistem kerja ponsel.
Hasil pengukuran 180mA turun ke 100mA
Potensi Permasalahannya yaitu : Flash Memory
      Hasil pengukuran AmperMeter menunjukkkan bahwa konsumsi arus ponsel senilai 180mA sehingga turun perlahan-lahan ke nilai 100mA, Jika dilihat dari komsumsi baseband ponsel normal yaitu 180mA, maka dipastikan bahwa CPU ponsel tersebut sudah berkerja, tetapi ia tidak sanggup melanjutkan proses dari sistem yang seharusnya, Asumsi yaitu bahwa CPU sudah sanggup bekerja tetapi ia tidak sanggup mendeteksi data yang harus diteruskan kepada sistem rangkaian yang lain. oleh lantaran itu jarum amper kemudian turun secara perlahan hal ini disebabkan CPU tidak sanggup melanjutkan proses kerja sehubungan dengan data yang tidak sanggup diterima. Area yang sanggup dilokalisir yaitu area dimana data itu disimpan, Data dalam hal ini disimpan dalam CMT Flash, oleh lantaran itu data yang tidak sanggup ditemukan oleh CPU maka Asumsinya yaitu CMT Flash yang bermasalah.


KUNJUNGI JUGA VIDEO CARA PERBAIKI HP MATI TERKENA AIR




Sumber http://www.bidaricell.com/ Refrensi : SEID.xyz
Show comments
Hide comments

0 Response to "Melokalisir Kerusakan Hp Dengan Mengetahui Konsumsi Arus"

Post a Comment

Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)

NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".

Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close