Pengertian Umum Coelenterata Serta Ciri-Ciri Dan Penjabaran Coelenterata
Thursday, July 4, 2019
Add Comment
Secara umum Coelenterata (Cnidaria) yaitu binatang invertebrata yang mempunyai rongga dengan bentuk badan mirip tabung dan lisan yang dikelilingi oleh tentakel. Pada ketika berenang, lisan coelenterata menghadap ke dasar laut. Tubuh Coelenterata (hewan berongga) yaitu terdiri atas jaringan luar (eksoderm) dan jaringan dalam (endoderm) serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea). Istilah Coelenterata berasal dari bahasa Yunani dari kata Coeles yang berarti rongga dan interon yang berarti usus. Funggsi rongga badan pada Coelenterata yaitu sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa Yunan dari kata cnida yang berarti penyengat alasannya yaitu sesuai dengan namanya cnidaria yang mempunyai sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut. Contoh Coelenterata (Hewan berongga) yaitu ubur-ubur, hydra, dan anemon laut.
Struktur Tubuh Coelenterata
Coelenterata mempunyai bentuk badan simetri radial, yaitu bab yang sama didistribusikan secara merata dalam susunan melinkar dari poros tengah. Hewan ini tidak mempunyai kepala dan segmen tubuh. Pada bab atas tubuhnya terdapat tulang lisan (ostium) yang dikelilingi oleh tentakel. Tentankel ini berbentuk mirip lengan dan jumlahnya tergantung pada spesiesnya. Pada permukaan tentakel terdapat kapsul knidoblas yang beracun, di dalamnya terdapat sel nematokis yang menyengat dan beracun. Tentakel mempunyai fungsi untuk :
Tubuh Colenterata Polip (terikat pada tempat) mempunyai bab kaki untuk menempel pada tempatnya, sedangkan yang bersifat medusa (tidak terikat) tidak mempunyai kaki.
Pada Tubuh Coelenterata terdapat dua lapisan, yaitu lapisan luar (Ektoderm) dan Lapisan Dalam (endoderm), lapisan luar disebut epidermis, dan lapisan dalam disebut Gastrodermis, diantara kedua lapisan ini terdapat rongga yang disebut Mesoglea.
Lapisan luar (Ektoderm) atau epidermis berfungsi untuk melindungi badan dari ancaman lingkungan, sedangkan lapisan dalam berperan dalam proses pencernaan. Sel-sel pada lapisan dalam (endoderm) atau Gastroendermis berbatasan sistem pencernaan berbentuk mirip kantong yang disebut Gastrosol. Makanan yang ditangkap oleh tentakel akan dibawa masuk ke gastrosol, kemudian kuliner tersebut akan dicerna dengan tunjangan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel di gastroendermis. Pencernaan yang berlangsung di Gastrosol disebut Pencernaan Ekstraseluler.
Hasil kuliner yang telah dicerna oleh gastrosol kemudian akan diserap oleh sel-sel gastroendermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut. Setelah kuliner selesai dicerna, sari dari kuliner tersebut akan dibawa ke seluruh badan melalui proses difusi (yaitu pertukaran zat dari konsentrasi tinggi ke kawasan yang berkonsentrasi rendah). Pertukaran oksigen dan karbon dioksida juga terjadi melalui proses difusi.
Sistem Organ Coelenterata (Cnidaria)
Sistem Pencernaan, mirip pejelasan di atas, sistem pencernaan berawal dari tentakel yang menangkap mangsa, kemudian akan memasukannya ke dalam gastrosol, proses pencernaan dalam gastrosol disebut pencernaan ekstraseluler, selanjutnya kuliner diserap oleh sel Gastrodermis, dicerna kembali dan sari kuliner akan didistribusikan ke seluruh badan dengan cara difusi (perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Sisa kuliner akan dimuntahkan kembali dari kawasan masuknya, alasannya yaitu binatang ini tidak mempunyai anus.
Sistem Pernapasan (Respirasi), pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi (perpindahan zat dari kawasan yang berkonsentrasi tinggi ke kawasan yang berkonsentrasi rendah). Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan bab kulit luar yang bersentuhan eksklusif dengan air yang mengandung oksigen, pada lapisan gastroendermis juga terdapat struktur yang berfungsi membantu terlaksananya proses respirasi coelentera, struktur ini disebut sifinoglia.
Sistem Reproduksi, Coelenterata sanggup berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi melalui pertemuan ovum dan sperma, reproduksi seksual dilakukan oleh seluruh Coelenterata dengan sifat medusa (bebas), dan beberapa coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat). Sedangkan Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tunas yang menempel pada bab kaki, dan hanya dilakukan oleh coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat).
Sistem Persarafan, sistem persarafan sederhana berbentuk jala yang berfungsi untuk menanggapi rangsangan dan mengatur gerakan. Sistem saraf diatur pada bab mesoglea.
1. Hydrozoa: Hydrozoa berasal dari bahasa yunani, dari kata hydro yang berarti air, dan zoon yang berarti hewan. Hydrozoa merupakan binatang yang sebagian besar hidup di maritim dan terdapat sebagian dari spesiesnya hidup di air tawar. Hydrzoa hidup sebagai polip, medusa, atau keduanya. Gastrodermis Hydrozoa tidak mengandung nematosista.
Polip hidup secara soliter atau berkoloni. Pada ketika polip soliter hydra membentuk tunas yang telah mempunyai lisan dan tentakel yang akan lepas dari induknya. Namun pada polik yang berkoloni mirip Obelia, tunas-tunas tetap menempel pada induknya dan saling berhubungan, disebut dengan koloni hidroid. Koloni hidroid menetap pada suatu kawasan dengan hidroriza, yaitu percabangan horisontal (mirip akar) yang tertanam di dalam substrak.
Hydrozoa mempunyai dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan. Sebagian medusa menunjukkan gerak fototaksis negatif (menjauhi sinar), namun ada juga yang fototaksis kasatmata (mendekati sinar). Contohnya Hydrozoa yaitu Obelia, Hydra, dan Physalia.
Kesimpulan, Ciri-Ciri Hydrozoa yaitu sebagai berikut...
Kesimpulan, Ciri-Ciri Scyphozoa yaitu sebagai berikut...
Kesimpulan, Ciri-Ciri Cubozoa yaitu sebagai berikut...
Coelenterata lebih dikenal dengan sebutan Cnidaria. Istilah Cnidaria berasal dari bahasa Yunan dari kata cnida yang berarti penyengat alasannya yaitu sesuai dengan namanya cnidaria yang mempunyai sel penyengat. Sel penyengat terdapat pada tentakel yang ada disekitar mulut. Contoh Coelenterata (Hewan berongga) yaitu ubur-ubur, hydra, dan anemon laut.
Struktur Tubuh Coelenterata
Coelenterata mempunyai bentuk badan simetri radial, yaitu bab yang sama didistribusikan secara merata dalam susunan melinkar dari poros tengah. Hewan ini tidak mempunyai kepala dan segmen tubuh. Pada bab atas tubuhnya terdapat tulang lisan (ostium) yang dikelilingi oleh tentakel. Tentankel ini berbentuk mirip lengan dan jumlahnya tergantung pada spesiesnya. Pada permukaan tentakel terdapat kapsul knidoblas yang beracun, di dalamnya terdapat sel nematokis yang menyengat dan beracun. Tentakel mempunyai fungsi untuk :
- Alat penangkap mangsa
- Pertahanan Tubuh
- Alat gerak
Tubuh Colenterata Polip (terikat pada tempat) mempunyai bab kaki untuk menempel pada tempatnya, sedangkan yang bersifat medusa (tidak terikat) tidak mempunyai kaki.
Pada Tubuh Coelenterata terdapat dua lapisan, yaitu lapisan luar (Ektoderm) dan Lapisan Dalam (endoderm), lapisan luar disebut epidermis, dan lapisan dalam disebut Gastrodermis, diantara kedua lapisan ini terdapat rongga yang disebut Mesoglea.
Lapisan luar (Ektoderm) atau epidermis berfungsi untuk melindungi badan dari ancaman lingkungan, sedangkan lapisan dalam berperan dalam proses pencernaan. Sel-sel pada lapisan dalam (endoderm) atau Gastroendermis berbatasan sistem pencernaan berbentuk mirip kantong yang disebut Gastrosol. Makanan yang ditangkap oleh tentakel akan dibawa masuk ke gastrosol, kemudian kuliner tersebut akan dicerna dengan tunjangan enzim yang dikeluarkan oleh sel-sel di gastroendermis. Pencernaan yang berlangsung di Gastrosol disebut Pencernaan Ekstraseluler.
Hasil kuliner yang telah dicerna oleh gastrosol kemudian akan diserap oleh sel-sel gastroendermis untuk kemudian dicerna lebih lanjut. Setelah kuliner selesai dicerna, sari dari kuliner tersebut akan dibawa ke seluruh badan melalui proses difusi (yaitu pertukaran zat dari konsentrasi tinggi ke kawasan yang berkonsentrasi rendah). Pertukaran oksigen dan karbon dioksida juga terjadi melalui proses difusi.
Sistem Organ Coelenterata (Cnidaria)
Sistem Pencernaan, mirip pejelasan di atas, sistem pencernaan berawal dari tentakel yang menangkap mangsa, kemudian akan memasukannya ke dalam gastrosol, proses pencernaan dalam gastrosol disebut pencernaan ekstraseluler, selanjutnya kuliner diserap oleh sel Gastrodermis, dicerna kembali dan sari kuliner akan didistribusikan ke seluruh badan dengan cara difusi (perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah). Sisa kuliner akan dimuntahkan kembali dari kawasan masuknya, alasannya yaitu binatang ini tidak mempunyai anus.
Sistem Pernapasan (Respirasi), pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi melalui proses difusi (perpindahan zat dari kawasan yang berkonsentrasi tinggi ke kawasan yang berkonsentrasi rendah). Proses ini dilakukan dengan memanfaatkan bab kulit luar yang bersentuhan eksklusif dengan air yang mengandung oksigen, pada lapisan gastroendermis juga terdapat struktur yang berfungsi membantu terlaksananya proses respirasi coelentera, struktur ini disebut sifinoglia.
Sistem Reproduksi, Coelenterata sanggup berkembangbiak dengan cara seksual dan aseksual. Reproduksi seksual terjadi melalui pertemuan ovum dan sperma, reproduksi seksual dilakukan oleh seluruh Coelenterata dengan sifat medusa (bebas), dan beberapa coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat). Sedangkan Reproduksi aseksual terjadi dengan pembentukan tunas yang menempel pada bab kaki, dan hanya dilakukan oleh coelenterata yang bersifat polip (tidak berpindah tempat).
Sistem Persarafan, sistem persarafan sederhana berbentuk jala yang berfungsi untuk menanggapi rangsangan dan mengatur gerakan. Sistem saraf diatur pada bab mesoglea.
A. Ciri-Ciri Coelenterata
Coelenterata mempunyai ciri khas dengan karasteristik dari binatang seluruh binatang coelenterata. Ciri-ciri coelenterata umum yaitu sebagai berikut...- Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat membuat segmen identik, mereka mempunyai bab atas dan bawah tapi tidak ada sisi)
- Merupakan binatang invertebrata.
- Memiliki bentuk mirip tabung
- Dikelilingi tentakel di sekitar mulut
- Lapisan badan coelenterata terdri dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang (mesoglea)
- Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan nematocyt.
- Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni.
- Memiliki sel penyengat (nematosis)
- Merupakan binatang karnivora (memakan invertebrata kecil)
- Tidak mempunyai organ atau sistem organ
- Tidak mempunyai otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui badan mereka dan sanggup mendeteki sinyal di lingkungannya.
- Sistem pencernaan coelenterata : di eksoderm terdapat tentakel berbentuk gelembung disebut Hipnotoxin yang mempunyai kait-kait dari benang. Jika menangkap mangsa, tentakel menarik kuliner ke arah lisan dan mendorongnya ke dalam rongga tubuh. Makanan dicerna oleh enzim yang akan beredar ke seluruh rongga badan dan kemudian diserap oleh endoderm. Sistem pencernaan coelenterata disebut dengan Gastrovaskuler.
- Sistem pernapasan yaitu sistem saraf difus (baur).
- Coelenterata mempunyai alat gerak yang berupa tentakel
"Ubur-Ubur" |
B. Klasifikasi Coelenterata (Cnidaria)
Coelenterata (Cnidaria) mempunyai sekitar 10.000 spesies yang telah diidentifikasi. Coelenterata terbagi dalam beberapa kelas yaitu sebagai berikut...1. Hydrozoa: Hydrozoa berasal dari bahasa yunani, dari kata hydro yang berarti air, dan zoon yang berarti hewan. Hydrozoa merupakan binatang yang sebagian besar hidup di maritim dan terdapat sebagian dari spesiesnya hidup di air tawar. Hydrzoa hidup sebagai polip, medusa, atau keduanya. Gastrodermis Hydrozoa tidak mengandung nematosista.
Polip hidup secara soliter atau berkoloni. Pada ketika polip soliter hydra membentuk tunas yang telah mempunyai lisan dan tentakel yang akan lepas dari induknya. Namun pada polik yang berkoloni mirip Obelia, tunas-tunas tetap menempel pada induknya dan saling berhubungan, disebut dengan koloni hidroid. Koloni hidroid menetap pada suatu kawasan dengan hidroriza, yaitu percabangan horisontal (mirip akar) yang tertanam di dalam substrak.
Hydrozoa mempunyai dua macam alat indra, yaitu oseli sebagai pengindra cahaya dan statosista sebagai alat keseimbangan. Sebagian medusa menunjukkan gerak fototaksis negatif (menjauhi sinar), namun ada juga yang fototaksis kasatmata (mendekati sinar). Contohnya Hydrozoa yaitu Obelia, Hydra, dan Physalia.
Kesimpulan, Ciri-Ciri Hydrozoa yaitu sebagai berikut...
- Hidup di air tawar atau air laut
- Hidup secara koloni dan soliter
- Memiliki bentuk mirip silinder dan sanggup bergerak di bebatuan dalam menangkap makanan.
- Berkembangbiak secara aseksual dan seksual
Kesimpulan, Ciri-Ciri Scyphozoa yaitu sebagai berikut...
- Memiliki ukuran yang besar dan terdapat banyak di pantai mirip ubur-ubur dan hidup di laut
- Memiliki susukan bercabang sebagai alat pencernaan
- Pada bab tepi dikelilingi oleh tentakel
- Pada sekitar mulut, terdapat empat lengan dengan terdapat nematokist yang berfungsi melemahkan mangsa.
- Sistem saraf yang terbentuk anyaman
- Metridium dan Edwardisia, merayap dengan pedal mirip dengan kaki
- Acropor, Fungia, Astrangia, mempunyi rangkai luar dari zat kapur yang disebut dengan karang batu.
- Cerianthus, polip dengan bentuk mirip anemon panjang yang bertentakel banyak dengan dibungkus oleh selubung dari lendir dan pasir yang mengeras.
- Antipathes, koral hitam, rangka tersusun dari zat tanduk, dan mempunyai bentuk mirip ranting tumbuhan yang bercabang-cabang dengan warna hitama
- Memiliki bentuk yang mirip bunga, mempunyai warna yang beragam
- Mempunyai tentakel dengan jumlah yang banyak dan berkelipatan 8
- Hewan yang hidup air maritim yang jernih
- Tidak mempunyai bentuk medusa dan ada jua yang berbentuk polip namun sangat langka
Kesimpulan, Ciri-Ciri Cubozoa yaitu sebagai berikut...
- Berbentuk polik dan juga medusa payung,
- Memiliki bentuk kotak dan lensa mata yang kompleks.
- Mempunyai sis datar yang mirip bentuk kubus.
- Tinggi lonceng sekitar 17 cm dengan 4 tentakel yang panjang mencapai 2 m.
- Berenang secara horisontal.
Reproduksi Coelenterata
Cara reproduksi coelentera (cnidaria) yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Vegetatif yaitu membentuk tunas dan polip. Sedangkan secara generatif yaitu persamaan sel telur dan sel jantan pada bab medusa.Peranan Coelenterata
Terdapat beberapa peranan coelentara (cnidaria) baik yang bermanfaat atau yang mengutungkan maupun yang merugikan bagi kehidupan insan antara lain sebagai berikut...- Sebagai materi makanan. contohnya pada ubur-ubur, anemon laut/mawar laut
- Sebagai hiasan di bawah maritim atau akuarium air laut
- Dapat menarik wisatawan dan pengunjang pada wisata maritim menyelem bila mempunyai terumbu karang yang manis dan eksotik. Contohnya taman maritim bunaken.
- Terumbu karang berfungsi sebagai kawasan perkembangbiakan ikan-ikan maritim dan kawasan berlindung satwa maritim lainnya
- Sebagai pelindung pantai dari hantaman gelombang laut
- Dapat dipakai sebagai pemanis mirip akar bahar dan koral
- Sebagai materi dapur mirip kerikil karang
- Sebagai taman maritim untuk rekreasi
0 Response to "Pengertian Umum Coelenterata Serta Ciri-Ciri Dan Penjabaran Coelenterata"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda