Fungsi, Jenis-Jenis Dan Pengertian Resistor
Sunday, August 11, 2019
Add Comment
Dalam rangkaian Elektronika, Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir, menurut aturan Ohm:
Fungsi Resistor
Resistor pada umumnya berfungsi sebagai penghambat arus listrik atau sebagai pengatur dalam membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Dengan adanya resistor mengakibatkan arus listrik sanggup disalurkan sesuai dengan kebutuhan. Adapun fungsi resistor secara lengkap yaitu sebagai berikut :
1. Resistor berfungsi sebagai pembagi arus
2. Resistor berfungsi Sebagai pembatas / pengatur arus
3. Resistor berfungsi Sebagai penurun tegangan
4. Resistor berfungsi Sebagai pembagi tegangan
5. Resistor berfungsi Sebagai penghambat anutan arus listrik.
Jenis-Jenis Resistor
Bila dilihat berdasar nilainya, maka komponen ini sanggup dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
Fixed Resistor yaitu resistor yang mempunyai nilai kendala tetap.
Variable Resistor yaitu resistor yang mempunyai nilai kendala yang sanggup berubah-ubah.
Resistor Non Linier yaitu resistor yang disebabkan oleh efek / faktor dari lingkungan ibarat cahaya atau suhu akan menciptakan nilai hambatannya menjadi tidak linier.
Penandaan Resistor
Resistor karbon atau metal-film dengan daya 0.25 - 3 watt biasanya memakai pita warna atau gelang warna sebagai penanda nilai resistansinya. Sedangkan resistor jenis lainya termasuk resistor pasang-permukaan atau resistor tempel (SMD) ditandai secara numerik kalau cukup besar untuk sanggup ditandai, tetapi resistor SMD yang kini banyak dipakai terlalu kecil untuk sanggup ditandai maka biasanya dibiarkan polos, kemasan resistor tersebut biasanya diwarnai dengan warna cokelat muda, cokelat, biru, atau hijau, meskipun tidak menutup kemungkinan digunakannya warna lain, ibarat merah renta atau abu-abu.
Membaca nilai resistor empat pita
Penandaan nilai resistor dengan memakai empat pita yaitu denah arahan warna yang paling sering digunakan. Ini terdiri dari empat pita warna yang dicetak mengelilingi tubuh resistor. Dua pita pertama merupakan gosip dua digit harga resistansi, pita ketiga merupakan pengali (lebih mudahnya yaitu merupakan jumlah nol yang ditambahkan sesudah dua digit resistansi) dan pita keempat merupakan toleransi dari harga resistansi. Kadang-kadang ditambahkan pita kelima yang memperlihatkan koefisien suhu, tetapi ini harus dibedakan dengan sistem lima warna sejati yang memakai tiga digit resistansi ibarat yang diterapkan pada resistor presisi tinggi ibarat jenis metaloxide-film resistor atau yang biasa disebut dengan resistor metal-film. Sebagai contoh pembacaan nilai sebuah resistor yang mempunyai pita warna :
Jingga-Putih-kuning-Perak
Cara membacanya adalah:
pita pertama (Band 1) jingga, mempunyai harga 3
pita kedua (Band 2) putih, mempunyai harga 9, sehingga keduanya dihitung sebagai 39.
Pita ketiga (Multiplier) kuning, mempunyai harga 104 yang berarti menambahkan empat nol dibelakang angka 39 menjadi 390000,
pita keempat (Tolerance) perak, merupakan arahan untuk toleransi ±10%, Secara keseluruhan denah warna jingga-putih-kuning-perak memperlihatkan nilai 390.000Ω pada keakuratan ±10%. Dibawah ini yaitu tabel warna untuk denah empat warna yang sanggup dipakai sebagai acuan.
Membaca nilai resistor lima pita
Penandaan nilai resistor dengan memakai lima pita dipakai pada resistor presisi tinggi (toleransi 1%, 0.5%, 0.25%, 0.1%). Tiga pita pertama memperlihatkan harga resistansi, pita keempat yaitu pengali (Mulitiplier), dan yang kelima yaitu toleransi. Dibawah ini yaitu tabel warna untuk denah lima warna yang sanggup dipakai sebagai acuan.
0 Response to "Fungsi, Jenis-Jenis Dan Pengertian Resistor"
Post a Comment
Blog ini merupakan Blog Dofollow, karena beberapa alasan tertentu, sobat bisa mencari backlink di blog ini dengan syarat :
1. Tidak mengandung SARA
2. Komentar SPAM dan JUNK akan dihapus
3. Tidak diperbolehkan menyertakan link aktif
4. Berkomentar dengan format (Name/URL)
NB: Jika ingin menuliskan kode pada komentar harap gunakan Tool untuk mengkonversi kode tersebut agar kode bisa muncul dan jelas atau gunakan tool dibawah "Konversi Kode di Sini!".
Klik subscribe by email agar Anda segera tahu balasan komentar Anda